SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah persiapan dimatangkan panitia rukyatul hilal dan sidang Isbat untuk penetapan 1 Syawal 1441 H di Pos Observasi Bulan (POB) Cibeas, di Kampung Cibeas RT 01/03, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/5/2020).
Pantauan di lapangan, satu teleskop dan tiga teropong manual yang di sebut bektang yang digunakan panitia dan Tim Ahli.
BACA JUGA: Mendung, Hilal Tak Terlihat di POB Cibeas Sukabumi
Operator Dewan Hisab Rukhyat Kabupaten Sukabumi, Zaenurridwan mengatakan proses rukyatul hilal dihadiri unsur pemerintahan, Kemenag Kabupaten Sukabumi, BMKG, pengadilan agama, Tim Ahli Badan Hisab Rukyat, para mahasiswa, siswa dan organisasi Islam lainnya.
"Yang diundang itu 20 orang dari berbagai instansi. Kalau biasanya kan bisa lebih dari itu, karena saat ini sedang wabah Corona atau Covid-19 jadi dibatasi. Sebelum memasuki area tempat peneropongan ini peserta harus mengikuti protokoler kesehatan, cek suhu tubuh dan menggunakan masker serta sarung tangan," sambungnya.
BACA JUGA: Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi Pakai Protokol Pencegahan Covid-19
Masih kata Zarnurridwan, persiapan untuk rukyatul hilal dan sidang Isbat untuk penetapan 1 Syawal 1441 H di Pos Observasi Bulan (POB) Cibeas menurutnya sudah di laksanakan secara maksimal.
"Kita sudah persiapan sejak siang dan pematangan proses untuk rukyatul hilal hingga pukul 16.00 WIB," ujarnya.
BACA JUGA: Inilah Sosok Para Pencari Hilal Berpengalaman dari Sukabumi
Berdasarkan laporan hasil rukyatul hilal, dari terbenam matahari pukul 17.45 WIB, tim ahli menyatakan Tidak Melihat Hilal karena kondisi hilal berada pada ketinggian -3 derajat 9 menit (ijtimak bakda ghurub).
"Tim ahli yang diambil kesaksiaannya dan sudah disumpah pengadilan Agama Cibadak Sukabumi antara lain K Muhammad Yahya (Ponpes Darul Hikam - Sukaraja) KH Asep Saprudin (Palabuhanratu) KH Aceng Mahmud Ridwan (Ponpes Darul Hakim - Cikembar), KH Ismatullah Syarif (Warungkiara)," tandas Zaenurridwan.