Fenomena Sungai Dadakan di Jalan Cibadak Sukabumi Diteliti Mahasiswa, Cari Solusinya!

Sabtu 30 November 2019, 08:28 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Beberapa hari kebelakang video fenomena banjir yang menyebabkan Jalan Nasional Cibadak Kabupaten Sukabumi berubah jadi sungai dadakan berseliweran di media sosial. Ternyata fenomena rutin saat musin penghujan datang ini pernah diteliti oleh mahasiswa Teknik Sipil Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi, dan hasil kajiannya cukup mencengangkan.

Setiap hujan turun dengan intensitas menengah hingga tinggi dipastikan membuat jalan nasional yang membelah pusat perdagangan di Kecamatan Cibadak ini berubah jadi sungai dangkal. Muncul genangan air setinggi hingga lebih dari 30 centimeter dengan arus cukup kuat, di sekitar area jalan depan stasiun kereta api Cibadak. 

Banyak kendaraan, khususnya angkutan kota dan motor yang mogok. Banjir dadakan ini dipastikan menyebabkan arus lalu lintas tersendat (macet) baik dari arah Bogor maupun Sukabumi, karena kendaraan memilih melintasi genangan air itu dengan sangat pelan (hati-hati).

BACA JUGA: Kembali Banjir, Ini Penampakan Jalan Suryakencana Cibadak Sukabumi Jadi Sungai

Ketua Program Studi Teknik Sipil NPU, Paikun M.T coba memberikan gambaran keilmuan tentang fenomena sungai dadakan di jalan raya Cibadak ini setiap terjadi hujan deras. Kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (30/11/2019), Paikun mengawali analisisnya dengan membuka kembali regulasi tengan drainase jalan, yaitu Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011 tentang persyaratan persyaratan tekni jalan dan kriteria perencanaan teknis jalan.

Khususnya Pasal 22 butir (1), berbunyi saluran tepi jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf a merupakan saluran untuk menampung dan mengalirkan air hujan atau air yang ada di permukaan jalan, bahu jalan, dan jalur lainnya serta air dari drainase di bawah muka jalan, di sepanjang koridor jalan.

“Dari peraturan tersebut jelas bahwa drainase jalan itu diperuntukan untuk menampung dan mengalirkan air hujan atau air yang berada di permukaan jaln, bahu jalan serta koridor disepanjang jalan. Jadi pada umumnya drainase yang berada di samping kanan kiri jalan diperhitungkan untuk mengantisipasi adanya air yang berada diatas jalan dan koridor sepanjang jalan. Sekarang kita lihat faktanya, apakah drainase jalan hanya menampung air seperti yang dimaksud didalam peraturan menteri?,” ungkap Paikun.

BACA JUGA: Jalan Utama Cibadak Banjir, Bupati Sukabumi Minta Dishub Tertibkan Angkot Ceper

Faktanya sambung Paikun kita sering mendapati drainase jalan juga terhubung dengan saluran air (drainase) dari area lain. Hal ini hampir terjadi dimana-mana, akibatnya drainase jalan tidak mampu menampung debit air yang masuk ke dalam drainase. Untuk mengantisipasi hal ini harus terintegrasi antara masing-masing dinas terkait, diantaranya Dinas PU (Pekerjaan Umum),  Dinas Sumber Daya Air, Dinas Lingkungan Hidup dan lainnya.

Untuk kasus banjir rutin di jalan sekitar pasar Cibadak, menurut Paikun pernah diteliti oleh mahasiswanya, dalam rangka penyusunan skripsi strata satu. Hasil temuannya adalah sistem drainase jalan saat ini sudah tidak bisa memuat kapasitas tampungan run off saat hujan. 

Banjir menutupi jalan nasional di Cibadak cukup lama, walaupun hujan sudah reda

“Faktor dimensi saluran sudah tidak bisa menampung kapasitas run off air dan juga akibat banyak penyumbatan sampah di dalam saluran tersebut,” jelas Paikun.

Banjir rutin yang terjadi di dekat gang cristin ini sambung Paikun akibat dari crossing saluran di bawah jalan sudah tidak bisa menampung debit air kiriman run off dari area di hulu saluran tersebut. Tepatnya daerah di atas stasiun kereta api Cibadak. 

BACA JUGA: Langganan Banjir Jalan Suryakencana Cibadak Butuh Solusi

Kondisi ini terjadi akibat perubahan tataguna lahan di daerah permukiman di atas stasiun yang semakin padat. Sehingga air hujan yang harusnya bias meresap (infiltrasi) ke dalam tanah, saat ini menjadi air pemukaan tertutup beton atau bangunan. 

“Sebagian besar air hujan menjadi run off terkumpul dan bermuara ke kawasan yang lebih rendah, di crossing jalan depan gang cristin Cibadak itu,” sambung dia.

Oleh karena itu perencanaan drainase di sepanjang jalan Cibadak perlu di desain ulang. Menurut Paikun Juga perlu terintegrasi perencanaannya antara masing-masing dinas terkait yang terlibat, serta melibatkan masyarakat sekitar agar tidak terjadi penyumbatan saluran. 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)