SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan ESDM Kabupaten Sukabumi gembleng puluhan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Mereka dilatih digital marketing bagaimana cara memperluas akses pasar jual beli melalui daring (online).
Kepala DPESDM Kabupaten Sukabumi, Aam Ammar Halim, mengatakan, pelaku IKM yang dilatih ini sebanyak 20 orang. Diantaranya 16 orang dari IKM Logam Sukabumi, dua dari Kampung Kaleng, dan dua orang dari IKM Citeureup Bogor.
BACA JUGA: DPESDM Targetkan IKM Logam Kabupaten Sukabumi Tembus Pasar Global
"Dulu yang berjualan hanya dilakukan secara manual. Namun di era digital seperti saat ini banyak menggunakan gadget, sehingga marketnya pun lebih luas," kata Aam, Selasa (20/11/2019.
Oleh karena itu, kata Aam, melalui workshop digital marketer ini, pelaku IKM diharapkan bisa memasarkan produk mereka melalui internet dan memanfaatkan teknologi canggih saat ini dengan positif yang bernilai.
"Ini juga mendukung era industri 4.0 dan diharapkan mereka bisa lebih baik dalam produksi maupun memasarkannya," tandasnya.
BACA JUGA: Kemenperin dan DPESDM Serahkan Fasilitasi Hasil Test Report TTG pada IKM Logam Sukabumi
Sementara itu, Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Kemenperin, Endang Suwartini, menjelaskan, saat ini fenomena revolusi industri ke-4, dimana teknologi digital berkembang dengan cepat dan merubah kebiasaan masyarakat.
Lanjut dia, di tengah masa revolusi industri 4.0 yang merupakan era digitalisasi, IKM dan UMKM yang jumlahnya 99 persen dari total jumlah usaha di Indonesia ini harus mendapat stimulan dan perhatian khusus untuk dapat bersaing dan mengembangkan usahanya.
BACA JUGA: DPESDM Kabupaten Sukabumi Gembleng 10 IKM Logam Membuat Mesin Juicer
"Data APJII menyebutkan tahun 2017 yang lalu, pengguna internet di Indonesia mencapai 143,26 juta jiwa atau setara dengan 54,3 persen dari total penduduk Indonesia. Maka penetrasi penggunaan internet itu dimanfaatkan untuk usaha-usaha produktif yang mendorong efisiensi dan perluasan akses seperti jual beli online," jelas Endang.
"Industri e-commerce memiliki tantangan besar, tetapi menjanjikan potensi yang tidak kecil," katanya.
BACA JUGA: DPESDM Kabupaten Sukabumi Persiapkan IKM Survive Hadapi Isu Pembangunan
Menurutnya, transformasi digital dari proses jual beli konvensional menjadi jual beli online yang semakin marak di Indonesia, tidak hanya untuk produk berupa barang bahkan juga jasa.
“Workshop Digital Marketer dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari program e-Smart IKM yang telah dilaksanakan sebelumnya," tandas Endang.