SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Perindustrian RI, bersama Dinas Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral (DPESDM) Kabupaten Sukabumi, menyelenggarakan Bimbingan Teknik (Bimtek) kepada 10 orang pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Logam, di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Industri Logam, Jalan Siliwangi, Cibatu, Kecamatan Cisaat.
BACA JUGA: DPESDM Kabupaten Sukabumi Persiapkan IKM Survive Hadapi Isu Pembangunan
Bimtek dengan tema Disversifikasi Produk Permesinan TTG Pendukung OVOP tersebut, dibuka secara langsung oleh Kepala DPESDM, Aam Ammar Halim didampingi oleh Kepala Seksi Sumber Daya Industri dan Prasarana Industri Subdit Direktorat LMEA Kemenperin, Ade Aris Pratama.
"Pelatihan ini akan berlangsung selama 10 hari, mulai dari 26 Agustus hingga 4 September 2019 mendatang," ujar Kabid Perindustrian Non Agro DPESDM Kabupaten Sukabumi, Ujang Zulkipli kepada sukabumiupdate.com, Rabu (28/8/2019).
Dinas Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral (DPESDM) Kabupaten Sukabumi, menyelenggarakan Bimbingan Teknik (Bimtek) kepada 10 orang pelaku IKM Logam, di UPT Industri Logam, Jalan Siliwangi, Cibatu, Kecamatan Cisaat.//Foto: Istimewa
Menurut Ujang Zulkipli, 10 orang peserta bimtek ini merupakan para pelaku IKM Industri Logam dari IKM Permesinan dan IKM Pengelasan di Kabupaten Sukabumi. Lanjut dia, mereka juga harus berkomitmen menyelesaikan bimtek hingga selesai 10 hari, karena sebelumnya sudah disertai dengan surat pernyataan.
"Selain teori yang dipraktekan dalam bimtek ini adalah cara membuat mesin penghasil juicer buah dan Sentrifuge, serangkaian alat tetapi memiliki dua fungsi. Satu menghancurkan buahnya, kedua memisahkan antara filtrat dan cairan endapannya sehingga diperolah cairan bening," jelasnya.
BACA JUGA: DPESDM Fasilitasi Desain dan Cetak Kemasan 22 IKM Sukabumi
Sementara itu, Seksi Industri Logam, Mesin, dan Elektronika DPESDM Kabupaten Sukabumi, Susilawati menambahkan, bimtek pengelolaan buah ini dari program pemerintah, yaitu One Village One Product (OVOP) atau satu daerah satu produk.
"Ovop nya provinsi itu kan ada pengolahan buah, kemudian turun ke kabupaten. Di kita juga ada, meskipun memang bukan komoditi unggulan. Untuk wiayah Sukabumi Utara didominasi oleh buah pala, sedangkan wilayah selatan seperti di Ciracap buah mangga," ucapnya.
Susilawati berharap, peserta bimtek dapat memproduksi mesin-mesin untuk digunakan di IKM Agro. "Jadi usai bimtek ini mereka bukan hanya sekedar pelatihan saja, tetapi bisa memproduksi mesin serupa," tandasnya.