SUKABUMIUPDATE.com - Sinergi Nawa Cita Indonesia atau SNCI beserta Perum Bulog, PT Pertani Persero, dan Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Sumatera Bara melaksanakan panen padi di wilayah demplot pertanian Jorong, Jalan Balantai Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Demplot pertanian tersebut dikelola oleh Kelompok Tani Tampuniak Jaya dengan luas lahan 2.200 meter persegi.
Kegiatan panen dihadiri perwakilan pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Pemprov Sumbar, PT Pertani, dan Kepala Perum Bulog Provinsi Sumbar, Muhamad Anwar. Sementara dari SNCI, diwakili oleh Ridwan Nurbakin, RA Sukmawijaya, Bayu Awaludin, dan Ujang Supriatna.
Dalam keterangannya, Ketua Umum SNCI, Suryo Atmanto, mengatakan penanaman padi di lokasi panen dilakukan dengan penerapan teknologi nutrisi esensial Saputra pada varietas padi carede. Teknologi ini dapat meningkatkan produktivitas gabah hingga 51 persen dari panen sebelumnya.
BACA JUGA: FKDB: Bertekad Jadikan Sukabumi Basis Pembuatan Komponen Motor Listrik
"Mudah-mudahan ini menjadi awal langkah yang baik untuk tercapainya kedaulatan pangan," kata Suryo Atmanto dalam keterangannya, Rabu (23/1/2019).
Suryo mengatakan, pihaknya akan melaporkan hasil panen padi dari Demplot Pertanian di Kabupaten Solok, kepada Presiden Joko Widodo yang bertindak sebagai pembina SNCI.
Sementara itu, Sekjen SNCI, Ayep Zaki, menyampaikan panen kali ini adalah momen luar biasa baginya. Jadi pembuktian keunggulan penerapan teknologi nutrisi esensial Saputra oleh tim penyuluh pertanian setempat.
BACA JUGA: Songsong 2019 FKDB Bersiap Rakernas di Pontianak Kalimantan Barat
"Dimana padi yang sudah terserang hama Blas bisa dikendalikan dan berhasil panen. Hal ini merupakan kejadian luar biasa karena sebelumnya padi yang telah terserang hama Blas ini selalu gagal panen," ujar Ayep.
Ayep menambahkan, hasil panen kali ini mencapai 7.840 kilogram per hektar. Meningkat darii sebelumnya yang hanya mampu di kisaran 5.200 kilogram per hektar.
"Untuk hal ini tentu kami tak akan cepat berpuas diri, malah kami akan terus berupaya seoptimal mungkin sehingga petani Indonesia benar-benar menjadi sejahtera dan makmur," tutur Ayep Zaki.