SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah gunung api di Indonesia kini sedang menunjukan aktivitas vulkanisnya. Selain Krakatau, gunung api lain yang sedang aktif erupsi adalah Gunung Agung di Bali.
Berbicara soal gunung, di Kabupaten Sukabumi terdapat dua gunung api yang masih aktif. Salah satunya adalah Gunung Salak yang secara administratif sebagian wilayahnya juga masuk ke Kabupaten Bogor. Lalu, bagaimana status aktivitas Gunung Salak saat ini?
<iframe src="//www.youtube.com/embed/ltQVlXXHty8" width="315" height="314" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>
Kepala Pos Pengamatan Gunungapi Salak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, Anton Sigit Tripambudi, menjelaskan status gunung tersebut adalah aktif normal. Status tersebut adalah kondisi paling aman.
"Status gunung api itu kan ada empat Level. Gunung Salak ini masih Level 1. Aktif normal," kata Anton ditemui sukabumiupdate.com di kantornya, di Kampung Babakan Sari,, Desa Benda, Kecamatam Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (30/12/2018).
Untung menjelaskan, pengamatan aktivitas Gunung Salak dilakukan setiap hari. Terdiri dari pengamatan visual, serta aktivitas kegempaan dengan menggunakan seismograf.
Aktivitas kegempaan Gunung Salak dipastikan masih normal. Mayoritas guncangan yang terpantau seismograf selama ini, tidak dirasakan oleh manusia.
"Jumlah gempanya di bawah 10 kali setiap hari. Gempa masih terekam, dan intensitasnya dalam batas normal," imbuhnya.
Status aktivitas gunung api terbagi menjadi 4. Yakni Normal atau Level 1, Waspada di Level 2, Siaga di Level 3, dan Awas di Level 4.
BACA JUGA: PVMBG: 20 Gunung Api Indonesia Memiliki Aktivitas di Atas Normal
"Selain dari pemantauan aktivitas kegempaan, juga ditunjang pemantauan visual. Seperti apakah ada kepulan asap abu-abu hingga kehitaman dari kawah," kata Anton.
Di sisi lain, Anton meyakinkan aktivitas vulkanis gunung lainnya, seperti Krakatau, tidak berpengaruh terhadap Gunung Salak. Setiap gunung api memiliki dapur magma yang berbeda.