SUKABUMIUPDATE.com - Dejavu merupakan sebuah kondisi dimana seseorang merasa hal yang saat ini terjadi pernah dialaminya di masa lalu.
Dejavu pastinya pernah dialami oleh banyak orang, kamu mungkin termasuk salah satunya.
Selain itu, saat seseorang merasakan Dejavu ada sensasi aneh yang terasa bahkan akan merasakan kebingungan, kagum, malah ada juga yang merasakan ketakutan.
Nah, untuk lebih mengetahui apa itu Dejavu yang sesungguhnya, berikut kami bagikan penjelasan, penyebab bahkan teori tentang fenomena itu seperti melansir dari Suara.com.
Pengertian Dejavu
Merangkum The Conversation, istilah dejavu berasal dari kata dalam bahasa Perancis yang artinya sudah terlihat. Fenomena ini dilaporkan dialami setidaknya sekali pada 60-80 persen orang.
Momen dejavu sangat mungkin terasa begitu acak. Kejadiannya juga biasanya cepat berlalu alias cuma berlangsung secara singkat, tapi efeknya sungguh melekat.
Hingga kini, penyebab dejavu secara pasti belum ditemukan. Walau begitu, banyak peneliti yang menyebutkan fenomena ini berhubungan dengan kinerja otak dan ingatan setiap manusia.
Penyebab Dejavu
1. Gangguan Otak Kecil
Dejavu juga dikatakan bisa terjadi karena adanya gangguan pada otak kecil. Pada dasarnya, otak kecil bertugas mengenali peristiwa yang sedang terjadi, sedangkan bagian lain akan mengingat masa lalu secara aktif.
Sederhananya, otak mengira bahwa apa yang sedang terjadi adalah adalah ingatan masa lalu yang sebelumnya pernah terjadi.
Selain itu, pemrosesan yang tertunda di obat juga disebut bisa menyebabkan dejavu. Itu akan membuat otak mengira bahwa satu kejadian merupakan dua kejadian yang berbeda.
2. Epilepsi
Semua orang memang bisa saja mengalami dejavu, bahkan dalam situasi paling tak terduga sekali pun.
Walau begitu, dejavu adalah sesuatu yang juga mungkin dialami penyintas epilepsi sebelum gejala kejang muncul.
Kejang-kejang itu biasa disebut temporal lobe seizure. Kondisi medis itu dapat dipicu adanya trauma pada otak, infeksi, tumor otak, stroke, hingga faktor genetik.
Saat terjadi serangan epilepsi, penderita temporal lobe seizure mengalami penurunan kemampuan dalam merespons lingkungannya sehingga akan melakukan aktivitas yang sama secara berulang.
Sebelum serangan datang, mereka akan mengalami sensasi aneh seperti rasa takut yang tak beralasan dan dejavu.