Jurnal Nature: Orang Buta Bisa Melihat dengan Kornea Mata dari Kolagen Babi

Sabtu 13 Agustus 2022, 17:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kornea mata yang terbuat dari kolagen babi telah memulihkan penglihatan orang-orang yang sebelumnya dinyatakan buta, baik total atau penglihatan minim. 

Bahkan sebuah penelitiaan menyebut dua tahun setelah operasi dilakukan, tidak seorang pun penerima donor kornea itu yang dilaporkan mengalami komplikasi serius atau efek samping yang buruk. 

Melansir tempo.co, lebih dari 12 juta orang di dunia memiliki kebutaan kornea (corneal blindness), yang dapat terjadi ketika lapisan terluar pelindung mata yang jernih menjadi keruh atau tak berfungsi karena rusak atau sakit. Karena donor kornea saat ini membutuhkan donor dari sesama manusia, hanya satu dari setiap 70 pasien yang bisa mendapatkannya. 

Di banyak negara berpenghasilan rendah, biaya operasi kornea menambah rumit akses pasien kebutaan kornea ke penyembuhan. 

Mehrdad Rafat dari Linköping University, Swedia, bersama sejumlah koleganya lalu mendesain bentuk lengkung yang kuat tapi fleksibel, menyerupai lensa kontak, dengan cara mengekstrak dan memurnikan kolagen dari kulit babi. Menyusul kesuksesan eksperimennya, mereka mulai menguji kornea buatan itu dengan menanamnya pada relawan manusia di India dan Iran.

Seperti dalam publikasinya di Jurnal Nature, 11 Agustus 2022, seluruh 20 orang dalam uji klinis itu adalah yang memiliki corneal blindness karena keratoconus, sebuah kondisi di mana kornea menipis dan melengkung ke luar dari pusat mata. Sebanyak 14 di antaranya sudah dinyatakan buta sebelum operasi dan enam mengalami gangguan penglihatan yang parah. 

Setelah operasi dilakukan, setiap orang mengalami perbaikan penglihatan. Tiga partisipan yang sebelumnya buta malah memiliki kemampuan penglihatan yang jelas, atau 20/20 vision (bisa melihat dari jarak 200 kaki), setelah operasi.

Baca Juga :

"Pertama kali implan ditanam di satu pasien saya tidak dapat tidur, menantikan dokter bedah mengabarkan bagaimana hasilnya," kata Rafat. Dan ketika penglihatan berhasil dipulihkan karena cangkok kornea itu, dia menambahkan, "Luar biasa, kami mendapat hasil yang jauh melebihi harapan kami."

Karena kolagen adalah sebuah struktur protein yang minim sel, sistem imun tubuh penerimanya sejatinya tidak akan bereaksi menolak implan kornea dari kolagen babi itu. Orang-orang dengan kornea hasil donor biasanya butuh minum obat-obatan selama beberapa tahun untuk menghindari efek peneolakan itu, sementara orang-orang dalam studi ini menggunakan tetes mata immunosuppresif selama delapan minggu.

Namun, Esen Akpek dari Johns Hopkins University di Maryland, AS, menilai kornea baru itu mungkin bukanlah sebuah terobosan besar. Menurutnya, mereka yang memiliki keratoconus memang kerap kali dapat cocok dengan lensa kontak yang disesuaikan, dan ada alternatif sebelumnya untuk donor kornea yang sudah direkayasa tapi tidak berlanjut. "Ini tidak menyembuhkan seseorang yang tidak dapat disembuhkan dengan teknologi yang ada saat ini," kata Akpek. 

Rafat tidak yakin akan seperti apa biaya final dari penerapan prosedurnya itu, tapi dia mengatakan seharusnya lebih murah daripada transplantasi dari donor yang bisa puluhan ribu dolar Amerika. Uji klinis yang lebih jauh masih akan dibutuhkan sebelum kornea dari kolagen babi bisa tersedia luas.

SUMBER: TEMPO.CO (NEW SCIENTIST, NATURE, SCIENCE)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sehat19 Januari 2025, 09:00 WIB

Cara Efektif Mengatasi Alergi, dr. Zaidul Akbar Ungkap dengan Membersihkan Usus

dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus.
dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)
Life19 Januari 2025, 08:00 WIB

7 Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya

Berikut Sederet Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya.
Ilustrasi. Cara Menghadapi Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus. (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina