Fenomena Planet Bumi Berputar Lebih Cepat, Ini Spekulasi Sebab dan Implikasinya

Kamis 11 Agustus 2022, 09:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Para ilmuwan menemukan jika planet Bumi berputar lebih cepat dan membuat hari lebih pendek dari biasanya, hal itu menyebabkan para ilmuwan kebingungan. Kini para ilmuwan mulai mengemukakan pendapatnya atas fenomena tersebut.

Mengutip dari Tempo.co, pada 29 Juni lalu, Laboratorium Fisikal Nasional di Inggris mencatat hari terpendek dalam sejarah, yakni 24 jam kurang 1,59 milidetik. Hari semakin pendek ketika Bumi berotasi  atau berputar pada sumbunya lebih cepat.

Menggunakan data dari International Earth Rotation and Reference Systems Service, timeanddate.com mengatakan sepanjang 2020 terjadi 28 hari terpendek di dunia yang dicatat sejak diperkenalkannya jam atomik pada 1960-an yang membuat pengukuran secara ilmiah akurat. 

Rotasi Bumi yang menjadi lebih cepat telah berlanjut semakin cepat dibandingkan rata-rata pada 2021, menuntun ke rekor hari terpendek yang pernah dicatat pada 2022 ini.

Baca Juga :

Jika tren kecepatan rotasi Bumi ini berlanjut, para ilmuwan mungkin ingin menerapkan mundur satu detik, atau lompatan negatif satu detik, yang dapat mengkompensasi hari-hari yang lebih pendek yang telah terjadi. Tapi, menurut unggahan Meta pada 25 Juli lalu, hal itu dapat menyebabkan masalah teknologi. 

"Dampak lompatan negatif satu detik belum pernah diuji pada skala yang luas; ini bisa memiliki efek merusak pada software yang bergantung kepada pencatat waktu atau scheduler," kata insinyur Meta, Oleg Obleukhov dan Ahmad Byagowi, dalam unggahan itu.Yang pasti, keduanya menambahkan, "Setiap lompatan satu detik adalah sumber masalah besar untuk mereka yang mengelola infrastruktur hardware."

Tapi, apa penyebab Bumi menjadi berputar lebih cepat itu? Sebagian ilmuwan menyalahkan fenomena yang disebut Chandler Wobble. Ditemukan pada akhir 1800-an fenomena itu lahir dari konsep dasar bahwa laju perputaran Bumi pada sumbunya tidak tepat sama.

Ada sebuah lendutan (wobble) alami dalam pengukurannya, apakah itu karena Bumi yang tidak bulat sempurna, karena perubahan pasang laut, karena angin menggerakkan air, atau bahkan fakta gempa yang menyebabkan deviasi kecil. 

Sebagian lain menyalahkan meleleh dan membekunya lapisan es secara konstan dan faktor perubahan iklim lain. Para ilmuwan belum ada yang yakin di antara kemungkinan penyebab-penyebab itu.

Baca Juga :

Apapun alasan pasti untuk Chandler Wobble, fenomena ini hanya berdampak kepada para astronom dan mempengaruhi setitik kecil saja dalam navigasi Global Positioning System.

Tapi untuk menjaga irama waktu, melambatnya putaran Bumi dalam jangka panjang beberapa dekade lalu mengantar kepada introduksi lompatan satu detik pada 1972. Sejak itu, 27 kali lompatan satu detik telah ditambahkan untuk menjaga kesesuaiannya dengan Coordinated Universal Time.

photoBumi, Planet Biru yang Menjadi Rumah Manusia Saat Ini - (Freepik)</span

Tapi, jika rotasi Bumi benar-benar menjadi lebih cepat, tidak hanya membuat lompatan satu detik menjadi usang, tapi membawa potensi untuk lompatan negatif satu detik untuk menjaga tarian Bumi harmonis dengan waktu.

Itu sebabnya Meta ingin menghapus lompatan positif satu detik dan menghindari keduanya, juga diskusi apapun tentang lompatan negatif satu detik. 

"Lompatan detik dan dampak yang diciptakannya menyebabkan banyak masalah di banyak industri," tulis para insinyur raksasa teknologi itu. Menurut mereka, dengan tumbuhnya kebutuhan akan presisi jam di seluruh jenis industri, lompatan detik saat ini menyebabkan lebih banyak masalah daripada manfaat. "Berujung kepada gangguan dan pemadaman."

Sementara para insinyur sibuk berusaha menghapus lompatan detik, para ilmuwan masih mencoba mencari tahu kenapa kecepatan rotasi Bumi bisa berubah.

Tentu saja, Bumi bisa melambat lagi dan kecemasan mereda. Atau sebaliknya, berputar pada sumbunya lebih cepat lagi dan hari semakin pendek.

SUMBER: TEMPO.CO/POPULAR MECHANICS

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Entertainment31 Januari 2025, 12:30 WIB

Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana

Sidang perceraian perdana Sherina Munaf dengan Baskara Mahendra digelar pada Kamis, 30 Januari 2025 kemarin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana (Sumber : Instagram/@baskaramahendra)
Nasional31 Januari 2025, 12:14 WIB

Diesel X: Inovasi BBM Ramah Lingkungan dari Pertamina yang Hemat dan Bertenaga

Diesel X, inovasi BBM rendah sulfur dari Pertamina, hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah. Berstandar EURO V, bahan bakar ini cocok untuk industri berat, mendukung energi bersih dan berkelanjutan!
Pertamina resmi meluncurkan Diesel X! BBM rendah sulfur berstandar EURO V ini hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi lebih bersih. Langkah maju menuju energi berkelanjutan! (Sumber : Instagram/@tempodotco)
Bola31 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Punya Jurus Baru untuk Cetak Gol, PSM Makassar Mesti Waspada!

Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)
Nasional31 Januari 2025, 11:02 WIB

Aturan Baru Kuota 4 Jalur Penerimaan Murid Baru: Afirmasi Ditambah, Domisili Berkurang

Abdul Mu'ti menjelaskan dalam SPMB terdapat empat jalur penerimaan.
(Foto Ilustrasi) Sistem PPDB akan resmi diganti menjadi SPMB. | Foto: Istimewa
Entertainment31 Januari 2025, 11:00 WIB

Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif

Kabar kurang menyenangkan dari dari artis FTV, Larasati Nugroho yang mengalami kecelakaan di kawasan Ulujami, Jakarta, pada Kamis, 30 Januari 2025 dini hari.
Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif (Sumber : Instagram/@larasati_nugroho)
Bola31 Januari 2025, 10:30 WIB

Prediksi Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs Barito Putera akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat, 31 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Pertandingan antara Persik Kediri vs Barito Putera dimulai pukul 15.30 WIB, Jumat, 31 Januari 2025. Foto: IG/@sports.indosiar