Warga Sukabumi Kembali Temukan Makam Kuno, Kali Ini di Cikembar: Terpahat 1337 H

Minggu 07 Agustus 2022, 11:53 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kabupaten Sukabumi kembali menemukan makam-makam kuno. Enam situs makam kuno ditemukan warga di Komplek pemakaman umum, Kampung Cipetir RT 001 RW 001 Desa Sukamulya Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi

Warga itu adalah Iwa Kartiwa (38 tahun), anak dari pengelola tanah pemakaman umum  tersebut. 

“Enam makam tersebut tidak ada identitas yang jelas, hanya terlihat pahatan tulisan arab yg sudah mulai hilang di batu nisannya,” ujar Iwa kepada sukabumiupdate.com, Sabtu 6 Agustus 2022.

Menurut Iwa, makam-makam tersebut baru terkuak kurang lebih 6 bulan ke belakang, saat komplek pemakaman tersebut dibersihkan dan dilakukan penataan.

Pada awalnya, lanjut dia, hanya ada tiga situs makam kuno di pemakaman tersebut yang terkuak. Sisanya baru terkuak belakangan ini dengan salah satunya berbatu nisan yang terpahat tarikh 1337 H atau 1918 M.

“Masing-masing makam itu tertancap batu nisan besar yang secara kasat mata terbuat dari batuan besar. Makam lainnya yang batu nisannya dapat diidentifikasi sebagai salah satu ciri makam muslim dengan ciri khas bentuk nisannya. Sedangkan tiga makam yg lainnya baru terkuak belakangan ini,” ungkapnya.

“Apalagi makam yang batu nisannya tertulis tarikh 1337 H dan 1918 M baru baru ini diketemukan,” tambahnya.

Iwa mengaku sempat menanyakan kepada beberapa tokoh masyarakat setempat yang usianya cukup tua terkait identitas makam tersebut, namun tidak ada yang mengetahui. 

“Yang pasti para tokoh tersebut mengatakan bahwa komplek pemakaman kampung cipetir sudah ada sejak mereka masih kecil,” kata Iwa.

photoSalah satu nisan kuno yang ditemukan di TPU Kampung Cipetir, RT 001 RW 001 Desa Sukamulya Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi. - (istimewa)</span

“Konon dulu itu di pemakaman tersebut tumbuh pohon beringin yang sangat besar yang entah tahun berapa pohon beringin tersebut tumbang karena usianya yang sudah sangat lama,” tambahnya.

Iwa berharap ada pihak terkait yang bisa melakukan penelitian terhadap situs tersebut. 

“Karena ini berhubungan tentunya dengan silsilah kampung Cipetir itu sendiri, karena secara teori dasar bahwa adanya pemakaman mengidentifikasikan adanya pemukiman. Sehingga secara tidak langsung bisa menguak sejarah keberadaan kampung cipetir dari tarikh yg terdapat di batu nisan tersebut,” tandasnya.

Sebelumnya, temuan makam kuno juga terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dumuskadu di Kampung Tangkolo, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Makam-makam kuno tersebut kemudian diteliti secara mandiri oleh para pegiat kesejarahan. 

Salah satunya Niskala Institute, pusat studi dan dokumentasi kebudayaan, sejarah, dan peradaban nusantara yang berpusat di Bandung. Hasil penelitian yang disajikan pada Senin ini merupakan tindak lanjut dari penemuan 11 makam kuno di sekitar TPU Dumuskadu, yang telah diidentifikasi Niskala Institute saat penelitian awal mereka pada Rabu, 6 Juli 2022.

Laporan penelitian berjudul "Potensi Tinggalan Arkeologis di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi" ini disusun lima peneliti: Muhamad Alnoza (ketua tim), Bagus Dimas Bramantio, Garin Dwiyanto Pharmasetiawan, Isa Akbarulhuda, dan Nikolas Dalle Bimo Natawiria. Alnoza adalah mahasiswa S2 Antropologi Universitas Gadjah Mada atau UGM. Sementara empat peneliti lainnya merupakan lulusan Arkeologi Universitas Indonesia atau UI.

Baca Juga :

Singkatnya, kesimpulan dari penelitian menyebutkan bahwa Desa Purwasedar paling tidak telah menjadi lokasi kegiatan masyarakat masa kolonial. Rentang waktu yang dimaksud dalam hal ini sepanjang abad ke-19 hingga dengan periode paruh awal abad ke-20 Masehi.

Berdasarkan hasil analisis terhadap data yang berhasil dikumpulkan melalui proses survei, dapat disimpulkan Situs Pemakaman Kuno Dumusgede merupakan pemakaman bernapaskan agama Islam dan mendapat pengaruh budaya Jawa-Mataraman. Indikasi ini muncul dari keberadaan penggunaan aksara cacarakan, sebagai bentuk pengadopsian aksara Jawa Baru ke dalam kebudayaan literasi Sunda.

Organisasi ini kemudian merekomendasikan pemerintah dan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan situs-situs sejarah tersebut. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU