SUKABUMIUPDATE.com - Ada banyak fenomena astronomi yang menarik untuk diketahui salah satunya yaitu Fenomena Aphelion yang dikait-kaitkan dengan suhu dingin di Bumi. Apakah hal tersebut benar? Berikut penjelasannya.
Melansir dari Suara.com, fenomena antariksa ini merupakan kondisi saat posisi bumi berada jauh dari matahari. Berikut ini penjelasan terkait apa itu fenomena Aphelion.
Jarak Bumi dan Matahari saat fenomena Aphelion terjadi yakni 94,51 juta mil atau sekitar 152,1 kilometer dari Matahari.
Bumi akan menyelesaikan revolusinya untuk mengelilingi matahari. Karena lintasannya yang berbentuk elips atau 1/60 kelonjongan, maka bumi akan berada di jarak terdekat atau Perihelion dan jarak terjauh atau Aphelion dari matahari.
Nantinya, Matahari akan tampak lebih kecil di langit dibandingkan waktu lainnya dalam satu tahun. Pada saat bersamaan bumi akan menerima radiasi paling sedikit dari matahari.
Diameter matahari akan terlihat sedikit lebih kecil dibandingkan rata-ratanya, yaitu sekitar 15,73 menit busur atau berkurang 1,68 persen. Saat posisi matahari di utara, maka tekanan udara di belahan utara akan lebih rendah dibandingkan belahan Selatan yang mengalami musim dingin.
Menurut penjelasan Ahli Geofisika Chris Vaughan, ia mengawasi langit malam dengan perangkat lunak yang disebut dengan SkySafari.
Perangkat tersebut mengatakan saat bumi jauh dari matahari, maka suhu dingin ini muncul dari arah kemiringan sumbu bumi yang bertentangan dengan jarak ke matahari.
Sudut kemiringan tersebut sangat berpengaruh pada lokasi yang terkena sinar matahari, apakah lebih tinggi atau lebih rendah.
Beberapa ahli menjelaskan bahwa fenomena Aphelion terjadi setiap tahun pada sekitar bulan Juli. Efek kemiringan sumbu rotasi Bumi dibanding dengan bidang orbit hingga 23 derajat menyebabkan adanya perbedaan musim di bumi utara dan selatan.
Baru-baru ini tersebar hoaks yang menyatakan bahwa fenomena Aphelion ini menyebabkan suhu dingin yang terjadi pada beberapa waktu belakangan ini.
Namun, seorang peneliti BRIN, Andi Pangerang menjelaskan bahwa fenomena Aphelion tidak berkaitan dengan suhu dingin yang melanda bumi beberapa waktu belakangan ini.
Faktor iklim lah yang memiliki peran dan dampak besar pada perubahan suhu di suatu wilayah.
SUMBER: SUARA.COM/Annisa Fianni Sisma