Terakhir Terlihat Tahun 1976, Ini 7 Fakta Tentang Kepunahan Harimau Jawa

Selasa 07 Juni 2022, 17:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Harimau Jawa terakhir terlihat pada 1976 di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur, hewan dengan nama latin Panthera tigris sondaica itupun akhirnya dinyatakan punah pada awal 1980 an oleh International Union for Conservation Nature (IUCN).

Namun meski telah dinyatakan punah, beberapa bukti pernah ditemukan yang menunjukan keberadaan Harimau Jawa ini.

Melansir dari Tempo.co, pada akhir Agustus 2017, penampakan kucing besar yang diduga Harimau Jawa terlihat di Padang Penggembalaan Cidaun, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).

Baca Juga :

Diyakini Punah? Mengenal Harimau Jawa: Ciri Fisik, Habitat Hingga Sebaran

Hewan yang dinyatakan punah pada tahun 1980-an itu tertangkap kamera sedang menyantap seekor banteng dan berlalu pergi meninggalkan padang.

Penampakan hewan buas yang diduga Harimau Jawa itu menggegerkan masyarakat. Pasalnya sudah puluhan tahun hewan itu resmi dinyatakan punah. Punahnya Harimau Jawa disebabkan oleh penggundulan hutan dan perburuan liar yang terjadi sekitar tahun 1960-an.

photo(Ilustrasi) Harimau. -  (Shutterstock)</span

Berikut tujuh fakta tentang punahnya Harimau Jawa.

  1. Harimau Jawa sedikit lebih kecil dari sepupu daratan mereka (macan tutul Jawa) dan terkenal memiliki kumis yang panjang.
  2. Harimau Jawa sangat mirip dengan Harimau Sumatera yang dinyatakan hampir punah. Namun memiliki garis hitam yang lebih gelap dan lebih banyak dibanding Harimau Sumatera
  3. Penyebab utama kepunahan Harimau Jawa adalah penggundulan hutan
  4. Pada tahun 1938, hutan yang menjadi habitat utama Harimau Jawa melingkupi 23 persen dari Pulau Jawa.
  5. Tahun 1975, hanya tersisa 8 persen hutan di seluruh Pulau Jawa. Sedangkan populasi manusia terus meningkat.
  6. Rusa-rusa dan hewan-hewan lainnya yang menjadi mangsa Harimau Jawa semakin berkurang karena terserang penyakit selama tahun 1960-an.
  7. Penampakan Harimau Jawa terus dilaporkan sampai hari ini namun sayangnya makhluk ini kini dianggap sudah punah secara resmi.

Harimau Jawa merupakan spesies endemik di Pulau Jawa yang telah dinyatakan punah akibat perburuan dan penggundulan hutan. Harimau Jawa ditempatkan sebagai salah satu dari sembilan subspesies Panthera tigris, dengan nama latinnya Panthera tigris sondaica.

Penelitian terakhir tentang keberadaan Harimau Jawa adalah tahun 1999-2000 di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur. Hasil dari sensus tersebut menyatakan bahwa tidak ada Harimau Jawa.

SUMBER: INDEPENDENT | ZUL’AINI FI’ID N | TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)