Peneliti: Puntung Rokok Jadi Salah Satu Penghasil Limbah Mikroplastik

Sabtu 28 Mei 2022, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Peneliti Eka Chlara Budiarti dari Ecological Observation and Wetlands Conservation (ECOTON) mengatakan jika puntung rokok sulit terdegradasi secara alami dan ketika bocor ke lingkungan maka bisa menghasilkan mikroplastik yang berpotensi masuk ke tubuh manusia.

"Limbah rokok yang mencemari lingkungan itu tidak dapat didaur ulang dan bahkan sulit terdegradasi di alam. Mungkin 30 tahun terurai menjadi (partikel) kecil tapi ternyata tidak bisa dilihat kasat mata," kata Chlara dalam diskusi tentang dampak lingkungan industri tembakau, diikuti virtual dari Jakarta, Jumat (27/5/2022) seperti dikutip dari Suara.com.

Merujuk pada penelitian di Spanyol pada 2021, dia menjelaskan bahwa satu filter rokok dapat menghasilkan 15.600 helai fiber.

Baca Juga :

Dengan sebagian besar limbah rokok tidak tertangani dan bocor ke lingkungan dapat menyebabkan satu puntung rokok melepaskan 100 partikel mikrofiber per hari.

Selain dari puntungnya, elemen degradasi mikroplastik dapat dihasilkan dari bagian lain produk rokok termasuk kertas rokok dan plastik kemasan yang bisa mencemari lingkungan.

Tidak hanya lewat lingkungan yang tercemar, mikroplastik juga dapat masuk ke dalam tubuh manusia secara langsung. Dalam kasus rokok, mikroplastik yang berasal dari rokok dapat masuk ke tubuh manusia lewat saluran pernapasan dan mengendap di alveolus paru-paru.

photo(Ilustrasi) puntung rokok - (unsplash)</span

Mikroplastik dari rokok juga bisa masuk lewat saluran pencernaan yang berawal dari kerongkongan.

"Tujuh puluh lima persen sampah atau puntung rokok itu tidak terkelola dengan baik atau tercecer di lingkungan ini yang bisa membuat dampak yang terjadi cukup serius di lingkungan," tuturnya.

Secara fisik, sampah puntung rokok bisa menyumbat saluran drainase atau pipa industri. Ketika masuk dalam perairan, puntung yang terdegradasi itu menghasilkan mikroplastik yang bisa termakan oleh biota perairan, termasuk yang sering dikonsumsi oleh manusia seperti ikan dan kerang.

Tidak hanya mengganggu rantai makanan, siklus hidrologi air juga terpengaruh karena ketika menguap mikroplastik itu akan berikatan dengan molekul air.

Dia mengatakan bahwa sempat dilaporkan oleh Greenpeace ketika sumber air diuji terbukti mengandung mikroplastik di dalamnya.

"Ini menandakan ketika sumber air sudah terkontaminasi berarti ada yang bermasalah, karena sumber air biasanya jauh dari aktivitas manusia, industri. Berarti kembali lagi siklus hidrologi dipengaruhi pencemaran, termasuk mikroplastik yang berawal salah satunya dari puntung rokok," jelas Chlara.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi