Google Translate Tambah 24 Bahasa Baru, 'Sansekerta' hingga 'Ewe'

Jumat 13 Mei 2022, 11:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Google mengumumkan telah menambah 24 bahasa baru ke Google Translate di ajang konferensi tahunan I/O.

Semua bahasa yang ditambahkan itu diklaim telah dipakai oleh lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia.

Menyadur suara.com, Salah satu yang ditambahkan adalah bahasa Sansekerta yang digunakan di India dan akrab dengan Indonesia.

Baca Juga :

"Seperti Mizo yang dituturkan oleh orang-orang di timur laut India dengan sekitar 800.000 orang, hingga bahasa dunia yang sangat besar seperti Lingala yang dipakai oleh sekitar 45 juta orang di seluruh Afrika Tengah," kata Research Scientist Google Translate, Isaac Caswell, dikutip dari Techcrunch, Kamis (12/5/2022)

Dia mengatakan bahwa selain bahasa asli Amerika, Google Translate akan mendukung dialek bahasa Inggris untuk pertama kalinya dengan Krio dari Sierra Leone.

Google memilih kumpulan bahasa terbaru ini agar mendukung pencarian bahasa dengan populasi yang sangat besar tapi tidak terlayani, seperti di benua Afrika dan India. Mereka juga ingin menambahkan bahasa asli yang kerap diabaikan teknologi.

Caswell mengatakan kalau kemampuan Google untuk menambahkan bahasa baru telah meningkat berkat kemajuan teknologi yang terjadi selama beberapa tahun terakhir.Google Translate - (iStock)

"Beberapa tahun lalu, teknologi masih belum memungkinkan menambah bahasa seperti ini, yang kami sebut sebagai sumber daya rendah. Artinya, tidak banyak sumber teks di luar sana untuk mereka," ujar dia

Berkat teknologi baru yang disebut Zero-Shot Machine Translation, kini menerjemahkan bahasa itu menjadi lebih mudah. Caswell mengatakan kalau

teknologi ini telah dilatih dalam 100 bahasa berbeda dengan terjemahannya.

"Selain itu ia dapat melihat teks dalam 1.000 lebih bahasa yang tidak diterjemahkan," katanya.

Berikut 24 bahasa baru di Google Translate:photoGoogle Translate - (iStock)

1. Assamese, digunakan oleh sekitar 25 juta orang di timur laut India

2. Aymara, digunakan oleh sekitar 2 juta orang di Bolivia, Chili, dan Peru

3. Bambara, digunakan oleh sekitar 14 juta orang di Mali

4. Bhojpuri, digunakan oleh sekitar 50 juta orang di India utara, Nepal, dan Fiji

5. Dhivehi, digunakan oleh sekitar 300.000 orang di Maladewa

6. Dogri, digunakan oleh sekitar 3 juta orang di utara India

7. Ewe, digunakan oleh sekitar 7 juta orang di Ghana dan Togo

8. Guarani, digunakan oleh sekitar 7 juta orang di Paraguay, Bolivia, Argentina, dan Brazil

9. Ilocano, digunakan oleh sekitar 10 juta orang di Filipina utara

10. Konkani, digunakan oleh sekitar 2 juta orang di India Tengah

11. Krio, digunakan oleh sekitar 4 juta orang di Sierra Leone

12. Kurdi (Sorani), digunakan oleh sekitar 8 juta orang, sebagian besar di Irak

13. Lingala, digunakan oleh sekitar 45 juta orang di Kongo, Afrika Tengah, Angola, dan Sudan Selatan

14. Luganda, digunakan oleh sekitar 20 juta orang di Uganda dan Rwanda

15. Maithili, digunakan oleh sekitar 34 juta orang di India utara

16. Meiteilon (Manipuri), digunakan oleh sekitar 2 juta orang di timur laut India

17. Mizo, digunakan oleh sekitar 830.000 orang di timur laut India

18. Oromo, digunakan oleh sekitar 37 juta orang di Ethiopia dan Kenya

19. Quechua, digunakan oleh sekitar 10 juta orang di Peru, Bolivia, Ekuador, dan negara-negara sekitarnya

20. Sansekerta, digunakan oleh sekitar 20.000 orang di India

21. Sepedi, digunakan oleh sekitar 14 juta orang di Afrika Selatan

22. Tigrinya, digunakan oleh sekitar 8 juta orang di Eritrea dan Ethiopia

23. Tsonga, digunakan oleh sekitar 7 juta orang di Eswatini, Mozambik, Afrika Selatan, dan Zimbabwe

24. Twi, digunakan oleh sekitar 11 juta orang di Ghana

Jumlah bahasa baru ini membuat Google Translate mendukung total 133 bahasa. Namun Google mengatakan kalau platform penerjemah ini masih memiliki banyak tugas karena ada sekitar 7.000 bahasa yang belum didukung.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay