SUKABUMIUPDATE.com - User Interface dan User Experience merupakan dua hal yang wajib diperhatikan pada pembuatan website ataupun aplikasi.
Bagi yang awam, User Interface dan User Experience terlihat mirip. Namun, sejatinya kedua aspek tersebut memiliki perbedaan peran.
User Interface berkecimpung pada aspek visual dan tampilan, sedangkan User Experience berkecimpung pada pengalaman pengguna terhadap website atau aplikasi.
Selain itu, masih ada beberapa perbedaan lain dari kedua aspek digital tersebut, apa saja? simak penjelasannya berikut ini.
1. Fokus dan Tujuan
Perbedaan mendasar dari User Interface (UI) dan User Experience (UX) terletak pada fokus dan tujuan pembuatannya.
UI bertujuan untuk memperindah tampilan suatu produk website maupun aplikasi, sehingga muncul kesan eye-catching bagi pelanggan. Maka UI hanya berfokus pada tampilan yang cantik.
Sedangkan tujuan UX adalah untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengguna saat menggunakan produk website atau aplikasi alias User Friendly. Fokus dari UX adalah kepuasan pengguna menggunakan produk yang dibuat.
Karena kedua aspek ini penting, maka keduanya harus saling melengkapi, tidak boleh unggul salah satunya agar tercipta kepuasan pelanggan secara penuh.
2. Proses
Karena memiliki tujuan dan fokus yang berbeda, maka baik UI dan UX memiliki proses perancangan yang berbeda.
Untuk proses perancangan UI diperlukan sebuah riset terkait desain yang menarik dan konsep yang sesuai dengan produk. Misalnya kita membuat aplikasi bertema Go Green, maka desain yang akan digunakan harus berkaitan dengan Go Green itu sendiri.
Agar hasil desain UI maksimal, maka diharuskan membuat rancangan model desain terlebih dahulu.
Berbeda dengan UI, proses desain UX mengacu pada riset terhadap pengguna. Hal ini dilakukan agar desain UX yang kita buat disukai dan sesuai kebutuhan pengguna.
Tahapan proses desain UX pun lebih banyak dibandingkan UI karena membutuhkan peran banyak pihak. Jika tahapan riset telah selesai, maka UX designer perlu merancang sketsa berupa wireframe dan prototype.
3. Komponen
Fokus UI adalah keindahan visual website atau aplikasi, maka komponen dari UI berupa kombinasi warna, typography, gambar dan animasi, buttons dan komponen visual lainnya.
Sedangkan, komponen UX lebih kompleks dibandingkan UI. Komponen UX hampir mencakup seluruh aspek produk itu sendiri seperti struktur desain, fitur-fitur, navigasi, branding, bahkan UI.
4. Tools
Aspek UI menitikberatkan pada keindahan tampilan visual website atau aplikasi. Maka tools yang digunakan untuk desain UI harus mendukung pembuatan komponen visual secara detail.
Banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk desain UI diantaranya Adobe Illustrator, Principle, Flinto, dan lainnya. Aplikasi-aplikasi tersebut memiliki tools untuk mendukung proses desain UI seperti UI assets dan kits, unique interaction icon, dan lainnya.
Berbeda halnya dengan UI, dalam perancangan UX dibutuhkan aplikasi prototyping agar cepat mendapatkan ulasan dari pengguna.
Contoh aplikasi prototyping UX diantaranya adalah Figma, Sketch, Adobe XD, dll. Aplikasi-aplikasi tersebut memiliki fitur yang memanjakan UX designer untuk mendapatkan feedback cepat dari pengguna seperti real-time editing, easy to test design dan lainnya.
5. Skill
Untuk melakukan desain UI dan UX dibutuhkan skill yang berbeda setiap aspeknya.
Pada desain UI, seorang desainer harus memiliki skill desain grafis, desain branding dan creative thinking. Tentunya skill tersebut berguna untuk menghasil desain tampilan yang menarik dan memanjakan mata pengguna.
Sedangkan bagi UX designer, skil yang wajib diantaranya riset, critical thinking, problem solving, analytical thinking dan creative thinking.
Kesimpulan
Demikianlah perbedaan User Interface (UI) dan User Experience (UX). Meski secara kasar terlihat sama, keduanya memiliki perbedaan yang cukup jauh. Kedua aspek tersebut akan saling berkolaborasi agar menciptakan produk website dan aplikasi yang nyaman dan memanjakan pengguna.