SUKABUMIUPDATE.com - Mereka yang berusia 50-an dan sudah mengenal internet sejak 1990-an, pasti belum lupa saat-saat indah memori kebersamaan berselancar internet dengan browser besutan Microsoft bernama Internet Explorer (IE) ini.
Tahun 1995, IE muncul sebagai bagian Windows 95 dan menjadi hits pada saat itu. Mereka yang semula mengandalkan Netscape Navigator akhirnya beralih ke IE.
Awal tahun 2000-an, IE mencapai monopoli virtual. Netscape Navigator mencoba berinovasi untuk sekedar bertahan tapi gagal. Tahun 2002 menjadi puncak pencapaian IE dengan menguasai 95 persen pangsa pasar aplikasi web browser.
Setahun kemudian, Netscape Navigator menghilang dari layar pengguna komputer di era 2000-an. IE menjadi satu-satunya browser yang paling banyak digunakan pada saat itu.
Melansir dari CNN, Microsoft pun akhirnya gagal berinovasi dan membiarkan IE sendirian mengumpulkan debu dan jaring laba-laba selama lima tahun terakhir.
Microsoft seolah abai, betapa situasi itu membuat pengguna setia IE frustasi. IE menjadi identik dengan bug, masalah keamanan dan teknologi usang.
Tahun 2006, Microsoft mengatasi keadaan dengan merilis IE 7, tapi tidak banyak membantu. Pengguna tetap mengeluhkan masalah keamanan, kerusakan IE seolah tidak pernah ditangani dengan serius oleh Microsoft.
Situasi ini membuka jalan bagi Firefox dan Chrome. Ironisnya, banyak pengguna browser yang baru saja menginstall Windows akan menggunakan IE untuk mengunduh Chrome dan Firefox. Seolah-olah IE menjadi mayat yang dilangkahi Chrome dan Firefox.
Baca Juga :
Dengan segala kekurangannya, Microsoft masih coba mengatasi dan merevitalisasi IE. Tahun 2011, misalnya, Microsoft meluncurkan IE 9 yang relatif lebih modern. Namun sampai hari ini, IE masih memiliki banyak kekurangan seperti tidak mendukung berbagai ekstensi, tidak tersedia di perangkat non-Windows dan tidak bisa disinkronkan dengan perangkat lain secara default.
Akhirnya pada tahun 2013, Microsoft dikabarkan tengah mengembangkan sebuah aplikasi web browser bernama Edge. Keputusan Microsoft membunuh IE sebenarnya wacana baru, tetapi sudah dicoba sejak beberapa tahun yang lalu dan gagal.
Dalam obrolan Ask Me Anything di situs forum Reddit tahun 2014, teknisi IE mengakui perusahaan sedang mempertimbangkan perubahan nama IE untuk menghilangkan persepsi negatif tentang browser jadul yang ketinggalan zaman.
Yang terjadi justru sebaliknya, Microsoft malah mengembangkan aplikasi web browser baru dan merilis Edge di tahun 2015. IE tetap ada namun berdampingan dengan Edge, seolah-olah Microsoft ingin membunuh secara perlahan aplikasi browser jadul itu.
Edge tidak benar-benar menggantikan IE dan terpisah dengan Windows, seperti yang diinginkan kebanyakan teknisi Microsoft. IE adalah korban perilaku monopolistik Microsoft.