Akhir 'Tragis' Internet Explorer, Tersingkirkan oleh Microsoft Edge

Jumat 21 Mei 2021, 19:22 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Microsoft resmi mengumumkan akan menghentikan dan tidak lagi mendukung aplikasi web browser Internet Explorer. Browser jadul berumur seperempat abad ini akan 'dimatikan' pada 15 Juni 2022 mendatang. 

"Kami mengumumkan bahwa masa depan Internet Explorer pada Windows 10 akan dilanjutkan Microsoft Edge," demikian pengumuman resmi Microsoft di postingan blog-nya.

Microsoft Edge tidak hanya memberikan pengalaman penjelajahan yang lebih cepat, aman dan modern daripada Internet Explorer, tetapi juga mampu mengatasi masalah utama Internet Explorer yaitu kompatibilitas mengakses segala situs web dan berbagai aplikasi.

Berbagai platform sosial media diramaikan dengan kabar berakhirnya 'masa bakti' Internet Explorer ini. Di Twitter contohnya, banyak netizen yang mengolok-olok aplikasi besutan Microsoft tersebut.

Baca Juga :

Bill Gates (Pendiri Microsoft) dan Melinda Bercerai, Nasib Yayasan Amal Terbesar di Dunia?

"RIP Internet Explorer. Saya tidak pernah menggunakannya, tapi setelah mati, kami tidak bisa lagi mengolok-oloknya," tulis seorang pengguna Twitter dengan nama akun Arcader UwU.

"Saya masih ingat memori indah itu, ketika saya memilih mengunduh Chrome di setiap ada update sistem Windows yang baru," kata pengguna Twitter dengan nama akun Hrishikesh Pardeshi.

"Browser itu mungkin tampak tua dan ketinggalan zaman, tetapi dulu semua orang membutuhkannya. RIP Internet Explorer 1995-2022," kata seorang pengguna Twitter dengan nama akun TheCool_ColdMan yang membela Internet Explorer

photoTampilan aplikasi web browser Internet Explorer - (windowsreport.com)</span

Kiprah Internet Explorer di jagat persaingan aplikasi web browser mengalami pasang surut. Meski sempat mendominasi dalam beberapa momen, tetapi Internet Explorer perlahan ditinggalkan oleh para pengguna Windows, apalagi setelah kemunculan Chrome buatan Google.

Meski demikian, sejumlah orang masih ingat bahwa Internet Explorer dulu memang diciptakan untuk membunuh Netscape Navigator (aplikasi web browser buatan Netscape Corporation, red)

Sebelum menghilang pada tahun 2003 silam, Netscape sempat mendominasi pasar aplikasi web browser sampai akhir 1990-an. Lalu kalah bersaing dengan kemunculan Internet Explorer.

Baca Juga :

Kehancuran Netscape sempat digugat ke pengadilan oleh Netscape Corporation yang pada saat itu getol mengkampanyekan anti-monopoli Microsoft. Pengadilan menilai keputusan Microsoft membundling (satu paket dengan sistem operasi, red) Internet Explorer dengan sistem operasi Windows merupakan praktek bisnis monopoli dan ilegal.

Namun, keputusan pengadilan menyelamatkan Netscape sudah terlambat. Internet Explorer terlanjur menjadi aplikasi web browser dominan dan Netscape tak terselamatkan pada saat itu.

photoTampilan aplikasi web browser milik Microsoft Windows yang baru, Microsoft Edge - (windowsreport.com)</span

Internet Explorer memang akan mati, tetapi Microsoft mengatakan Windows akan ditemani Microsoft Edge hingga 2029 saja. 

Karena menurut Microsoft, persaingan di industri aplikasi web browser sangatlah kejam, dinamikanya bisa berubah dengan sangat cepat. Siapa yang lebih kreatif dan inovatif lah yang akan bertahan. 

Chrome, browser buatan Google hingga saat ini menguasai 65 persen pasar aplikasi web browser. Sedangkan Safari buatan Apple berada di urutan kedua dengan 19 persen pangsa pasar, menurut data yang diambil pada April 2021.

Selain itu, Mozilla Firefox dan Microsoft Edge berada di posisi ketiga dan keempat, dengan 3,59 persen dan 3,39 persen menguasai pasar aplikasi web browser.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa