SUKABUMIUPDATE.com - Donald Trump dikabarkan akan meluncurkan platform media sosial baru dalam dua atau tiga bulan ke depan. Ini dipicu kekecewaan Trump karena dikeluarkan dari sejumlah platform, salah satunya Twitter.
"Saya pikir kita akan akan melihat mantan presiden Trump kembali ke media sosial dua atau tiga bulan ke depan, tapi dengan platform yang dibuatnya sendiri," kata Jason Miller, penasihat senior Donald Trump dikutip dari Fox News melalui Jerusalem Post, Senin, 22 Maret 2021.
Menurut Miller, peluncuran media sosial baru akan sepenuhnya mendefinisi ulang permainan. Ia yakin semua orang menunggu apa yang sebenarnya dilakukan mantan Presiden Amerika Serikat ini.
Tidak ada rincian lebih lanjut mengenai media sosial apa yang akan dibangun Trump. Namun Miller mengatakan banyak pertemuan di perkebunan Mar-a-Lago yang dilakukan Trump.
Salah satu pertemuan membicarakan peluncuran media sosial baru. Miller mengungkapkan banyak perusahaan tertarik dengan gagasan ini karena puluhan juta orang akan tertarik menggunakan platform baru tersebut.
Selama bertahun-tahun, Donald Trump, sebelum dan selama di Gedung Putih, memang aktif di media sosial, terutama Twitter.
Hubungannya dengan media sosial mulai bermasalah ketika Trump memperdebatkan pratik sensor terhadapnya. Jelang pemilu 2020 dan Pandemi Covid-19.
Platform arus utama kemudian mulai melabeli postingan Trump dengan peringatan pemeriksaan data dan kesalahan informasi.
Setelah penggerudukan Capitol Hill 6 Januari 2021 meletus dan pendukungnya mengesahkan kemenangan Joe Biden, Trump menghilang dari semua platform media sosial papan atas Twitter, Facebook, Instagram, YouTube, Twich, dan Spotify.
Trump sempat muncul di Parler, platform yang sempat populer karena menganjurkan model bebas sensor. Namun Parler kini kehilangan host-web dan tidak aktif.