Siapa Dapat Subsidi Upah dari Pemerintah? SPSI Sukabumi Bicara Kondisi Buruh Hari Ini

Minggu 16 Agustus 2020, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II minus 5,23 persen. Salah satu penyebabnya adalah terjadi penurunan konsumsi rumah tangga hingga minus 5,51 persen. Dan lagi-lagi akibat pandemi Covid-19.

Sebab itu, pemerintah akan menambah paket bantuannya berupa Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp 600.000 untuk pekerja swasta (15,7 juta orang), dengan kualifikasi gaji di bawah Rp 5 juta secara simultan selama empat bulan.

Lalu, siapakah yang berhak menerima bantuan tersebut? Dalam upaya menggali sudut pandang yang lebih luas, Tamu Mang Koko edisi Sabtu, 15 Agustus 2020 menghadirkan Ketua SP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi, Mochamad Popon. Bagaimana pemaparannya? Berikut wawancara singkatnya.

Bagaimana anda menyikapi tentang BSU ini?

Pertama, bicara motif, kita belum tahu. Tapi ketika kita bicara soal benefit buat publik, tidak ada alasan untuk menolak. Tentu kita terima. Kalau kita tolak, tentu akan kontradiktif, karena publik sedang membutuhkan itu.

Terus yang kedua, ketika pemerintah berbicara bahwa salah satu alasan memberikan bantuan subsidi gaji ini karena konsumsi yang merosot, sementara PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) itu didukung besar juga dari sektor konsumsi, maka pemerintah sadar bahwa buruh terganggu konsumsinya, itu akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.

Kalau boleh berkomentar, saya lihat program ini, kalau lihat dari enam syarat tadi, sebagai reward kepada para pekerja aktif yang tepat waktu membayar BPJS Ketenagakerjaan. Itu lebih pas sebagai reward.

Kenapa disebut reward?

Kalau bicara upaya pemerintah kepada kelompok yang terdampak, sebenarnya kelompok masyarakat yang terdampak justru bukan di sektor ini. Tapi mereka yang tidak menerima gaji, yang perusahaannya tidak jelas, yang tidak juga tercover bantuan sosial, itu yang terdampak.

Kelompok pekerja ini memang terdampak, tapi harus saya katakan tidak ada alasan untuk menolak. Tetapi kita tegaskan, sepanjang ada benefit buat publik, maka tidak ada masalah. Kita terima saja. Pertanyaan soal ada motif politik atau apapun, itu persoalan lain.

Bisa digali lagi, menurut pandangan anda seperti apa motif pemerintah memberi BSU ini?

Yang saya lihat justru pemerintah ini ada kekhawatiran. Dua kuartal pertama kita, pertumbuhannya begitu mengalami kontraksi yang sangat dalam. Jadi kalau dua yang sudah lewat, dan kuartal ketiga ini terjadi kontraksi juga, maka semua orang, termasuk pemerintah, khawatir mengalami resesi. Ketika terjadi resesi, tidak ada pergerakan ekonomi di situ. Dan ketika tidak ada pergerakan maka ekonomi akan lumpuh, bank akan banyak gagal bayar.

Itu artinya, upaya kita bagaimana untuk recovery ekonomi itu akan semakin dalam. Yang dilakukan pemerintah secara ekonomi hari ini cukup pragmatis, bagaimana mendorong tingkat konsumsi.

Menurut anda, apakah ini bisa berhasil meningkatkan konsumsi masyarakat?

Kalau kita lihat karakteristik para buruh penerima gaji, kita pernah melakukan riset kecil, orang yang bisa saving (menabung) dengan gaji di bawah Rp 5 juta itu tidak lebih dari 20 persen. Kebanyakan justru tingkat konsumsinya untuk menutupi kredit motor, kredit rumah, kos-kosan, segala macam.

Maka ketika penghasilan mereka berkurang, mereka lebih fokus untuk menutupi kewajiban yang tadi itu, cicilan, angsuran, dan semacamnya, sehingga mengurangi konsumsi. Walaupun kalau kita lihat turun lagi ke bawah, pada bulan-bulan sebelumnya konsumsi itu menurun.

Mau tidak mau, jangankan dengan orang gaji di bawah Rp 5 juta, yang gajinya di bawah Rp 5 juta saja, orang lagi nahan karena ada kebutuhan lain, seperti untuk kesehatan dan pendidikan misalnya.

Respon dari kawan-kawan buruh sendiri bagaimana?

Responnya masih abu-abu. Karena ini prosesnya masih pendataan, baru proses verifikasi pada tingkat perusahaan dan ini menjadi otoritas manajemen perusahaan. Kita hanya melakukan pengawalan saja. Dan kita ingin memastikan baik ke BPJS Ketenagakerjaan maupun ke manajemen perusahaan, minimal semua anggota kita masuk.

Karena sembilan perusahaan yang afiliasi ke kita, dan anggotanya masuk ke kita, itu semuanya tidak ada yang komplain untuk bayar ke BPJS Ketenagakerjaan.

Menurut anda, apakah pekerja atau buruh di Kabupaten Sukabumi bisa terjamin akan mendapatkan bantuan tersebut?

Pertama, banyak karyawan atau perusahaan yang rentan tidak didaftarkan. Karena ada beberapa klasifikasi, yang pertama daftar sebagian. Di BPJS Ketenagakerjaan itu ada klasifikasi, ada daftar sebagian, misal karyawannya 1.000, didaftarkan 700. Berarti yang 300 tidak.

Kedua, daftar upah sebagian. Gaji Rp 5 juta, tapi untuk mengurangi beban perusahaan membayar iuran yang tiga persen itu, itu tidak didaftarkan dengan apa yang mereka terima. Jadi kebanyakan didaftarkan mereka adalah dengan gaji UMK. Gaji pokoknya saja yang didaftarkan.

Ketiga adalah daftar program sebagian. Biasanya di perusahaan besar itu biasanya daftar programnya semuanya. Tetapi masalahnya adalah soal upah yang didaftarkan sebagian, dan soal tenaga kerja yang didaftarkan sebagian. Dimana kelompok yang rentan itu adalah di perusahaan yang status hubungan kerjanya yang relatif fleksibel. Tiga bulan kerja, keluar. Enam bulan kerja, keluar. Tidak menjadi permanen seperti karyawan tetap.

Tetapi di Sukabumi ini tidak lebih dari 10 persen dari total populasi perusahaan yang ada, yang mempunyai status hubungan kerja yang menggunakan hubungan kerja permanen. Kebanyakan kontrak. Itu yang jadi persoalan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)