Sukabumi Melawan Corona, dari Anggaran Hingga Tracing PDP

Minggu 22 Maret 2020, 00:30 WIB

SUKABUMIUDPATE.com - Hanya dalam waktu 17 hari sejak pemerintah pusat mengumumkan temuan pertama warga Indonesia positif Corona, Senin (3/3/2020) lalu, kini telah terjadi peningkatan yang signifikan jumlah pasien positif Covid-19 secara nasional. 

Di waktu yang sama, Kota dan Kabupaten Sukabumi juga terjadi penambahan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 Pasien Dalam Pengawasan (PDP). 

Sejauh mana upaya dan kesiapsiagaan di Sukabumi melawan penyebaran Covid-19 saat ini? apa saja kebijakan-kebijakan publik yang telah ditetapkan? efektifkah kebijakan tersebut? apa saja partisipasi yang harus kita lakukan bersama? berikut wawancara dengan pengamat kebijakan publik Sukmawijaya, juru bicara media center Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana dan juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi Harun Al-Rasyid di acara Tamu Mang Koko di kantor sukabumiupdate.com, Sabtu (21/3/2020).

Kepada pak Wahyu, ketika ada seseorang dinyatakan PDP apa yang dilakukan?

Begitu kita ketemukan (kemudian) dia dinyatakan PDP, hari itu juga kita lakukan traking. Kita data siapa saja yang sudah kontak dengan PDP, sambil menunggu hasil (sampel PDP yang dikirim ke) laboratorium Litbangkes dan mudah-mudahan (hasilnya) negatif. Kita juga sudah punya langkah-langkah bagaimana kalau positif, bagaimana nanti kalau negatif. Yang penting kita punya data-data dulu.

Kalau sampel swab PDP itu dikirimkan ke mana sekarang?

Kalau protokol pertama ke Litbangkes Jakarta, sekarang mungkin boleh ke Labkesda Jabar. Idealnya (hasil sample keluar) tiga hari setelah kita kirimkan. 

Kalau di tes swab PDP yang tanggung biayanya siapa?

Kalau di Kota Sukabumi, baik pasien PDP yang dirawat di rumah sakit (pemerintah) dan rumah sakit swasta itu akan jadi tanggung jawab Pemkot karena memang tidak anggaran dari BPJS. Maka tugas negara disitu adalah pemerintah kota hadir membantu meringankan.

Apa yang sudah dilakukan pemerintah Kota Sukabumi mencegah Covid-19?

Di Kota Sukabumi ini, kita sudah berupaya sejak awal. Karena kita tahu bahwa penularan (Covid-19) itu dari proses aktivitas manusia. Sehingga bagaimana kita membatasi gerak, salah satunya kita ikuti instruksi Gubernur (Jabar), sekolah kita rumahkan, kedua rumah sakit itu kita tutup untuk yang menjenguk. Itu juga mengurangi alur bergerak manusia untuk ke rumah sakit. 

Selanjutnya kita juga melakukan penyuluhan ke mana saja sehingga informasi (tentang Covid-19) ini bisa sampai secara benar (ke masyarakat). 

Kalau lebih banyak penyebaran Covid-19 itu lewat apa?

Penularan itu lebih banyak kemungkinan lewat droplet dan melalui benda mati. Menurut laporan kalau virus itu di udara dalam suhu udara di bawah 16 derajat (virus) bisa bertahan sampai 4 jam. Tapi kalau suhunya panas, 3 sampai 4 menit di udara. Kalau di benda mati itu antara satu sampai tiga hari. 

Berapa anggaran yang disiapkan Kota Sukabumi untuk penanganan Covid-19?

Untuk masalah biaya sama kayak Kabupaten Sukabumi. Karena mengenai persiapan rumah sakit saja, semua rumah sakit (di Kota Sukabumi) kita siapkan sebagai tempat menerima PDP. Kita juga ada beberapa alternatif kalau misalnya peningkatan kasus yang sangat tinggi, pemerintah daerah akan menyiapkan skenario. 

ke Pak Harun, Kalau upaya pencegahan di Kabupaten Sukabumi seperti apa?

Jadi kita harus dilihat dulu upaya pencegahannya, definisi pencegahannya itu yang sifatnya sosial, pertama membentuk satgas pusat informasi dan koordinasi Covid-19. Sebab di dalam upaya pencegahan, yang paling pokok dalam kasus ini adalah bagaimana upaya pencegahan supaya jangan terjadi satu teror informasi. Karena kalau terjadi teror informasi malah bisa menimbulkan satu persepsi dan pemahaman yang berbeda. Yang paling pokok di dalam upaya pencegahan ini, bagaimana upaya kita mencegah kecemasan yang berlebihan di masyarakat. 

Pak Harun, bagaimana pemkab menfasilitasi kesehatan masyarakat?

Esensi pertama bahwa sehat itu adalah hak. Yang kedua tentunya pemerintah berkewajiban memfasilitasi semua hak tersebut, yang ketiga kesehatan itu adalah bentuk tanggungjawab. Bentuk tanggungjawab siapa? tentunya tanggungjawab kita semua. Tapi ketika lihat Undang-undang wabah, peraturan pemerintah kemudian Permenkes bahwa setiap kejadian yang merupakan kejadian luar biasa, itu sepenuhnya menjadi tanggungjawab pemerintah tanpa melihat daripada kepemilikan kartunya, tanpa melihat daripada status dan sosial ekonomi. Tentunya ini akan menjadi tanggungjawab pemerintah seutuhnya.

Untuk persiapan anggaran penanganan Covid-19 berapa di Kabupaten Sukabumi?

Untuk di rumah sakit ataupun di dinas kesehatan tidak ada dana yang sifatnya safety. Dana yang sifatnya safety kalau pada perangkat daerah ini tidak ada, terkecuali mungkin kalau di BPBD, ada atau pun tidak kejadian tetap itu anggaran ada. Karena mereka baru beranggapan bencana ini bukan bencana alam. 

Tapi tentunya harus dijadikan skala prioritas, walaupun ini masuk kepada bencana sosial, tapi sifatnya adalah kesehatan. Ini wabah penyakit lho yang bisa membunuh manusia dimana dan kapan pun. Tetapi telah kita upayakan, pertama mempersiapkan anggaran dari biaya tidak terduga yang kedua apapun itu bentuknya uang dari mana dan berasal dari mana, tentunya kita akan melakukan: satu, perggeseran anggaran yang lebih diprioritaskan kepada penanganan Corona ini.

Kepada Pak Sukma, daerah Sukabumi begitu luas dan warga Sukabumi banyak interaksi dengan Jabodetabek, ada khawatiran tidak soal ini?

Jujur saya sangat khawatir. Kenapa, karena kita tahu Allah Maha Besar, Allah Maha Suci yang telah menciptakan mahluk yang kita sebut Covid-19 ini. Penyebarannya begitu cepat, setahu saya virus yang lain itu menyebar lewat kontak manusia, ini kan (Covid-19) tidak hanya itu, lewat benda-benda mati yang kita sentuh. Penyebarannya (Covid-19) antara daerah, antar pulau bahkan antar negara bisa dibayangkan percepatan penyebarannya yang sedemikian rupa.

Oleh karena ini luar biasa penyebarannya melalui lalu lintas orang dan benda, menurut saya harus ada kebijakan yang menasional yang terintergrasi. Saya sebetulnya sudah lama menunggu Pak Jokowi tampil di muka, dia menyampaikan dia perintahkan seluruh jajarannya. Tidak mungkin saat ini (kasus Covid-19) ditangani parsial. 

Kalau orang yang rajin di medsos (buka berita), rasanya informasinya sudah cukup. Tapi apakah (informasi) sudah menyebar ke seluruh masyarakat. Disitu lah kewajiban pemerintah membekali mereka pengetahuan yang cukup tentang Covid-19 itu seperti apa, gejalanya dan bagaimana pencegahannya. Kemudian dibekali sikap tindakan yang memadai. 

Kepada Pak Sukma, Ini ada berita Pak Jokowi minta APBN dan APBD disunat untuk Corona. Ada peluang?

Peluang itu harus dilihat dari dua sisi, pertama harus ada dari sisi ketersedian budget kedua dari sisi regulasi. Menurut saya sih dua-duanya seharusnya bisa dilakukan. Soal regulasi itu kan buatan manusia, tapi tentu jangan nanti ada pihak lain mencari kelemahan. Semuanya harus terikat komitmen bersama untuk menyelamatkan. 

Soal tadi ada mekanisme pergeseran, nomor satu kan memprioritaskan penanganannya. Ini kan sangat-sangat mendesak. 

Tadi Pemkab dan Pemkot sudah memaparkan upaya-upaya pencegahan Covid-19, efektif atau tidak?  

Tinggal di preventinya saya belum melihat upaya-upaya yang memadai. Dalam arti bahwa, yang paling penting bagaimana kita membekalkan kepada masyarakat tentang pengetahuan yang memadai dan tindakan yang benar. Yang dibutuhkan, bagaimana menghadapi, menyikapi dan mencegah. Memang kabupaten ini memang jauh lebih berat karena luas wilayah. Dan harus memastikan jajaran pemerintahan itu benar-benar aktif dan memang harus kerjasama. 

Video selengkapnya live Tamu Mang Koko

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)