Menebar Pesan Toleransi Lewat Film

Sabtu 13 April 2019, 03:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mungkin banyak warga Sukabumi yang belum tahu tentang adanya sekelompok pegiat film asal Sukabumi yang sudah menelurkan karya-karya film terbaik. Terutama di tengah situasi panas politik kali ini, dibutuhkan sesuatu yang dapat menyejukan suasana salah satunya yakni melalui film Fatima & Teresha ini.

Fatima & Teresha merupakan film yang sedang digarap oleh Sineas Sukabumi, yakni di dalamnya yang terlibat terdiri dari beberapa komunitas pegiat per-filman di Sukabumi. Film bergenre drama-romance ini menceritakan tentang kisah persahabatan antara Fatima dan Teresha dengan latar belakang berbeda agama, budaya dan ideologi, dikemas dengan latar belakang lingkungan keragaman budaya serta keindahan wisata yang ada di wilayah Sukabumi. 

Untuk mengetahui lebih banyak terkait penggarapan film Fatima & Teresha, sukabumiupdate.com berkesempatan mewawancarai sang sutradara Yudhi Onyeh. Berikut petikan wawancaranya. 

Boleh diceritakan gagasan awal garapan film ini? 

Film ini lahir tanpa referensi film ataupun lainnya sebagai acuan. Untuk pemberian nama Fatima dan Teresha pun, muncul begitu saja. 

Waktu itu sekira tahun 2018, tiba-tiba aja judul Fatima & Teresha itu muncul di kepala saya. Saya langsung tulis dan kasih tau ke temen-temen, mereka pada nanyain apa itu Fatima & Teresha, saya jawab ini judul film. 

Apa latar belakang ceritanya?

Berangkat dari berbagai kegundahan, melihat kondisi dan situasi yang saat ini tengah terjadi. Terutama tentang isu intoleransi, peperangan, pertikaian beda agama yang terjadi di Indonesia maupun di luar negeri.

Dari kegundahan dan kejengahan itu lah cerita film ini dibuat. Saya ingin mengajak semua orang untuk membuka mata bahwa kita ini di negara Indonesia punya Bhineka Tunggal Ika, perbedaan itu wajar, asal jangan sampai ada perpecahan. 

Bisa dideskripsikan, seperti apa sih sosok pemeran yang diharapkan untuk karakter Fatima dan Teresha?

Kami selektif dalam mencari peran untuk Fatima dan Teresha. Fatima dan Teresha digambarkan dua sosok perempuan berusia antara 16-17 tahun kelas 2 SMA. 

Fatima yang beragama Islam merupakan sosok gadis desa, berkulit sawo matang dan pandai mengaji. Sedangkan Teresha yang beragama Katolik merupakan sosok perempuan berdarah campuran Indonesia-Tiongkok, memiliki kulit putih dan hidup di perkotaan. 

Makanya saya buka casting sampai ke sekolah-sekolah yang ada di Sukabumi untuk mencari sosok Fatima dan Teresha ini. Mereka berdua harus merupakan warga asli Sukabumi. 

Latar belakang lokasi pengambilan gambarnya?

Kami berencana akan mengambil lokasi syuting di wilayah Sukabumi, yakni 70 persen di Kota Sukabumi dan 30 persen di Kabupaten Sukabumi. 

Latar belakang waktu diambil setting zaman sekarang dan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sama persis dengan saat ini. Dan untuk durasi filmnya sendiri akan tayang selama 90 menit.

Nanti untuk ceritanya akan sangat menarik, ada drama, konflik, romansa, kekocakan dan pastinya kita ingin mengangkat sisi kelokalan Sukabuminya. 

Bisa diceritakan, progres tahapan produksinya sudah sampai mana?

Progress film sedang memasuki tahap pra-produksi, secara keseluruhan sudah mencapai 30 persen dan untuk naskahnya sendiri sudah mencapai 70 persen.

Bulan Juni itu kita mulai open casting, bulan Juli test cam dan reading, bulan Agustus pengambilan gambar yang diperkirakan memakan waktu 20 hari.

Sedangkan untuk tahapan post-produksi akan dilakukan di bulan September mendatang dan ditargetkan, film ini akan dirilis pada akhir tahun 2019 nanti.

Bulan September itu kita sudah masuk proses editing, rilis filmnya rencana Bulan November atau Desember. 

Kalau konsep penggarapannya sendiri gimana?

Film ini digarap indenpenden, tidak terikat dengan investor atau pihak rumah produksi. Film ini digagas dengan semangat berkarya para remaja di Sukabumi yang memiliki minat dan bakat di bidang perfilman. 

Biaya produksinya kurang lebih sebesar Rp 300 Juta itu, kami mengandalkan dari iuran dari masing-masing tim yang terlibat. Juga dengan cara berjualan marchandise dan usaha mandiri lainnya.

Kenapa kita buat film ini secara independen, kita ingin menjaga idealisme kita, kita tidak ingin dikekang, kita ingin bebas berkarya. 

Jika nanti semua proses produksi sudah selesai, filmnya akan ditayangkan dimana? 

Film ini akan ditayangkan dan diperkenalkan melalui tiga cara, yakni melalui Biora atau Bioskop Rakyat yang berlokasi di Gedung Juang 45 Sukabumi, lalu melalui jaringan komunitas-komunitas film di seluruh kota di Indonesia dan juga pastinya akan ditayangkan di bioskop-bioskop besar yang ada di Indonesia.

Kami juga akan ikut sertakan di festival film di Indonesia dan internasional.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)