Bicara TKA dan China yang Mudah Viral di Media Sosial

Sabtu 30 Maret 2019, 01:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kejadian ditangkapnya tujuh Tenaga Kerja Asing (TKA) Warga Negara (WN) asal China di wilayah Sagarenten, Kabupaten Sukabumi, beberapa waktu yang lalu menjadi viral dan jadi sorotan warga Sukabumi.

Lalu bagaimana fenomena ini bisa terjadi? Bagaimana seharus masyarakat Sukabumi jika menemukan adanya Warga Negara Asing (WNA) di lingkungannya, apa yang harus dilakukan dan sudah sejauh mana tindakan pemerintah memantau keberadaan para WNA dan TKA di wilayah Sukabumi ini.

Berikut petikan wawancara sukabumiupdate.com dengan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi, Nurudin, saat Konferensi pers terkait penanganan kasus tujuh Warga Negara (WN) Tiongkok yang ditangkap oleh petugas imigrasi Sukabumi, di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi, Jalan Jalur Lingkar Selatan Nomor 7, Kelurahan Sudjaya Hilir, Kecamatan Baros, Kota Suukabumi, Jumat (29/3/2019).

1. Ada berapa sih jumlah WNA yang ada di Sukabumi?

Ini data per tanggal 28 Maret 2019 ya, untuk WNA di wilayah Kota Sukabumi itu yang mempunyai izin tinggal kunjungan ada 15 orang, izin tinggal terbatas ada 34 orang dan izin tinggal tetap ada 19 orang. Jadi total WNA yang ada di Kota Sukabumi itu berjumlah 68 orang.

Untuk WNA di wilayah Kabupaten Sukabumi, yang mempunyai izin tinggal kunjungan ada  28 orang, izin tinggal terbatas ada 531 orang dan izin tinggal tetap ada 52 orang. Jadi total WNA yang ada di Kabupaten Sukabumi itu berjumlah 611 orang.

Jadi keseluruhan total WNA aktif di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi berjumlah 679 orang.

2. Kalau jumlah TKA yang ada di Sukabumi?

Untuk Kota Sukabumi ada 11 orang dan untuk Kabupaten Sukabumi ada 349 orang. Jadi totalnya ada 360 orang.

3. Dari TKA yang ada di Sukabumi itu, warga negara mana sih yang paling banyak jumlahnya yang saat ini berada di Sukabumi?

Tiongkok/ China diurutan pertama dengan jumlah 181 orang, lalu Korea Selatan 109 orang, Taiwan 88 orang, Thailand 12 orang, Malaysia 7 orang dan negara lainnya berjumlah 36 orang.

4. Ada tidak dampaknya keberadaan WNA dan TKA ini di Sukabumi?

Harapannya dengan kondisi seperti ini, dampaknya tidak terlalu besar sih. Seperti yang kita ketahui bahwa, orang asing itu di sini membawa dampak yang lumayan juga untuk perekonomian masyarakat.

5. Lalu apa yang menjadi masalah?

Kita jangan berpandangan satu sisi saja, kalau semuanya kita berpandangan hanya satu sisi saja bagaimana dengan sisi misalnya penanam modalnya atau perusahaannya. 

Banyak informasi dan berita di media massa dan media sosial yang isinya tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Toh keberadaan WNA dan TKA ini dapat kita tangani, dan mudah mudahan tidak menjadi viral lagi. 

Kita sudah membuktikan apakah benar informasi atau berita sebelumnya bahwa ada ratusan TKA di satu tempat, setelah kita cek hanya ada tujuh, kita ubek-ubek terus tidak ada lagi kok.

6. Tadi anda bilang tentang sisi penanam modal atau perusahaan, adakah langkah atau tindakan tegas kepada pihak penanam modal atau perusahaan?

Kita akan berikan peringatan kepada mereka. Harusnya mereka kemudian  melaporkan keberadaan daripada WNA dan TKA ini sedetail-detailnya kepada kita.

Apabila sudah diberikan peringatan pihak mereka tetap seperti itu, mohon maaf akan kita ambil tindakan tegas. Terutama kejadian di PT Zhong Min Hydro ini, sebuah perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) yang berlokasi di wilayah Sagaranten, Kabupaten Sukabumi itu akan kami panggil, kaitannya tentang keberadaan tujuh TKA ini, kenapa mereka tidak memberitahukan kepada kita tentang keberadaan TKA tersebut.

7. Apakah sudah ada imbauan, sosialisasi atau penyampaian informasi kepada perusahaan-perusahaan yang menggunakan TKA di tempat perusahaanya?

Setiap orang yang ketempatan ada orang asingnya, wajib untuk memberitahukan dan melaporkan nya melalui Aplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA), jika tidak maka dapat mendapatkan sanksi hukum. Dari aplikas

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)