Soal Banjir Kepung Kota Sukabumi, SKPD Juga Harus Sadar Mitigasi Bencana

Jumat 18 Januari 2019, 23:21 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bencana banjir menerjang Kota Sukabumi diawal Januari 2019. Bencana tersebut terjadi di sejumlah titik di Kota Sukabumi, merendam rumah, jalan dan sekolah. Angin puting beliung dan longsor pun pernah menerjang Kota Sukabumi.

Lalu apa yang dilakukan pemerintah Kota Sukabumi untuk mengantisipasi terjadinya bencana tersebut dan bagaimana bentuk pencegahanya. Lalu kenapa hal itu terjadi,

Berikut wawancara wartawan sukabumiupdate.com Muhammad Gumilang dengan Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan.

1. Apa penyebab dari kejadian bencana yang terjadi di wilayah Kota Sukabumi akhir-akhir ini?

Bencana yang terjadi di wilayah Kota Sukabumi terjadi adanya berbagai faktor penyebab salah satunya iklim cuaca, kondisi geografis wilayah Kota Sukabumi, pembangunan-pembangunan infrastruktur baik yang dilakukan pemerintah maupun swasta.

2. Bisa disebutkan contoh-contohnya?

Karena menurut kajian Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terhitung pada bulan November 2018 hingga bulan April 2019 merupakan musim penghujan, bulan Januari hingga Februari nanti adalah puncaknya musim hujan, potensi bencana yang terjadi selama musim hujan adalah banjir, longsor dan cuaca ekstrim seperti angin puting beliung.

3. Ada berapa kejadian bencana selama bulan Januari ini?

Tercatat oleh data kami sejak tanggal 1 Januari hingga tanggal 16 Januari 2019 ada 27 bencana alam yang terjadi di wilayah Kota Sukabumi. Bencana itu didominasi oleh banjir dan longsor, meskipun tidak menutup kemungkinan ada kejadian kebakaran juga yang tercatat oleh kami sepanjang tanggal 1 hingga tangga 16 Januari 2019 ini.

4. Bagaimana upaya mitigasi bencana yang dilakukan oleh BPBD?

Terkait mitigasi bencana ini, tentunya kita sudah lakukan jauh-jauh hari semenjak lembaga BPBD ini terbentuk, jadi jangan sampai ada persepsi bahwa BPBD kalau tidak ada bencana apa kerjanya? Kita menjawab ya kita lakukan upaya mitigasi kepada masyarakat tentunya.

5. Apa peran BPBD dalam mitigasi bencana ini?

Kita mempunyai tiga fungsi pokok terkait mitigasi bencana sesuai dengan Undang-undang nomor 24 tahun 2007, yakni diantaranya ada fungsi komando, fungsi pelaksana dan fungsi koordinasi.

6. Apa yang menjadi hambatan dan tantangan BPBD selama ini untuk melaksanakan upaya mitigasi bencana?

Berbicara tentang mitigasi bencana ini perlu kesadaran semua pihak, baik pemerintah dan juga masyarakat. Jangan seperti ini, ketika kejadian bencana sudah terjadi, baru mulai ramai-ramai membicarakan mitigasi bencana ini. Selain itu, dalam konteks fungsi koordinasi tadi, kita butuh adanya komunikasi dan kerjasama yang baik dengan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi. Ada beberapa ranah yang bukan menjadi kewajiban kita untuk masuk ke sana, saya kasih contoh seperti pembangunan yang terjadi di Kota Sukabumi ini, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta, kan itu kajian dan perizinannya sudah ada dinas-dinas terkait yang seharusnya selektif memberikan akses pembangunan kepada pihak-pihak tertentu. Fokus kita adalah memberikan pemahaman tentang penanganan dan juga evakuasi bagaimana ketika bencana itu terjadi baik dari sisi korban jiwa, lingkungan dan kerugian harta benda.

7. Apakah koordinasi itu sudah berjalan dengan baik?

Ditingkatan SKPD saya rasa masih kurang kesadaran tentang pentingnya mitigasi bencana ini, kita sebenarnya lembaga yang paling repot dan sering kali disalahkan, padahal ketika kerjasama antar SKPD itu sudah terjalin, Insya Allah bencana-bencana yang terjadi bisa kita tanggulangi bahkan kita hindari. Dari sisi masyarakat juga, pemahaman tentang pentingnya mitigasi bencana masih kurang, jika melihat wilayah geografis Kota Sukabumi yang terbagi menjadi tujuh kecamatan dan memiliki potensi rawan bencana yang berbeda-beda, saya rasa ditingkatkan ke bawahnya seperti kecamatan, kelurahan, RW, RT harus sudah mulai memberikan pemahaman mitigasi bencana ini. Saya sedikit mengkritisi kecenderungan masyarakat dan juga pemerintah daerah ditingkatan bawah, jarang sekali bahkan tidak sama sekali membahas tentang mitigasi bencana alam ini, jika bencananya sudah kejadian baru mulai sadar.

8. Harapan anda kedepannya?

Saya ingin semua pihak bekerja sama baik dari tingkatan pemerintah dan masyarakat mari bekerja sama memberikan perhatian dan kesadaran terhadap pentingnya mitigasi bencana ini, permasalahan bencana yang terjadi sekarang dengan bencana yang akan terjadi lima atau 10 tahun mendatang pasti berbeda, karena hal ini sangat dinamis, tergantung banyak hal yang melatarbelakanginya sepeti banyak pembangunan, lahan-lahan hijau yang mulai tergerus, karena kita tahu setiap daerah manapun mempunyai potensi untuk terjadi bencana alam.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)