SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah acara yang akan memanjakan penggemar kuliner dan penikmat tren fashion digelar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sukabumi.
Event tersebut bernama Kabupaten Sukabumi Fashion & Culinary Nite Festival 2018. Bertempat di komplek GOR Cisaat, acara ini akan dihelat tanggal 7 hingga 9 Desember 2018 mendatang.
Kabupaten Sukabumi Fashion & Culinary Nite Festival 2018 digelar karena kuliner dan fashion merupakan dua hal yang tak bisa dipisahkan sehingga menjadi momentum bagi para pelaku UKM untuk menghasilkan produk andalan di bidang fashion dan kuliner.
Apa saja ragam tren fashion dan menu kuliner khas yang nanti akan ditampilkan juga keseruan apa dari Kabupaten Sukabumi Fashion & Culinary Nite Festival 2018 ini, berikut wawancara dengan Ketua Dekranasda Kabupaten Sukabumi Yani Jatnika Marwan.
Apa tujuan diselenggarakannya Kabupaten Sukabumi Fashion & Culinary Festival Nite Festival 2018?
Menjalankan program Dekranasda 2018, event ini menjadi salah satu agenda Dekranasda Kabupaten Sukabumi, karena dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap produk kuliner dan fashion yang dihasilkan UKM Sukabumi. Adapun program Dekranasda 2018 ini gathering UKM wilayah utara dan selatan Kabupaten Sukabumi.
Kenapa mengambil tema fashion dan culinary?
Awalnya program kami hanya culinary nite saja. Belakangan terpikirkan bahwa kita juga punya batik khas yang harus di up, kenapa tidak sekalian saja. Maka jadilah seperti itu.
Dalam kegiatan ini ada fashion, gaya fashion apa yang ditampilkan?
Biar suprise wait and see aja ya.
Lalu culinary, kuliner khas dan istimewa apa yang akan disajikan dalam acara nanti?
Kita punya banyak makanan yang biasa dikonsumsi masyarakat Sukabumi. Malam nanti akan banyak jenisnya dari mulai bandros, ketan bakar, nasi liwet dan lain lain. Termasuk makanan kekinian yang disukai generasi milenial. Minumannya yang istimewa adalah kopi khas Sukabumi atau Pajampangan. Dan nanti ada food truck yang akan menyemarakkan festival dengan menu makanan yang beragam.
Peserta dari acara ini dari mana saja?
Sukabumi dan sekitarnya.
Seberapa besar perkembangan fashion di Kabupaten Sukabumi?
Fashion yang akan kami angkat batik Sukabumi. Sekarang pak Bupati lebih konsen terhadap produk lokal yang harus diterapkan di lingkungan Pemda Kabupaten Sukabumi. Batik sudah universal sekarang ini, jadi perlu kita promosikan batik khas Kabupaten Sukabumi lebih gencar lagi.
Sejauh apa tren culinary atau kuliner di Kabupaten Sukabumi?
Banyak masyarakat luar sukabumi yang datang hanya untuk menikmati kulinernya. Contohnya teman-teman saya dari Bogor sengaja datang dengan kereta untuk one day trip ke Sukabumi, menikmati nasi liwet Saung Abah dan belanja mochi. Tren kuliner sekarang ada dua jenis konsumen. Konsumen jadul lebih setia pada makanan tradisional sedangkan konsumen kekinian lebih menyukai makanan yang cepat saji.
Apa harapan dari digelarnya acara fashion dan culinary ini?
Acara ini, diharapkan tidak hanya memanjakan para pecinta fashion dan kuliner di Sukabumi tapi dapat menjadi wisata berkelanjutan.
Kira-kira untuk memeriahkan acara adakah bintang tamu yang nanti tampil dalam acara nanti?
Insya Allah malam Minggunya akan dihadirkan band B-Flate menyanyikan lagu-lagu dari grup Koes Plus, disediakan dari Dinas Pariwisata.
Selain fashion dan kuliner, apalagi sasaran Dekranasda?
Untuk mempromosikan produk-produk UKM binaan yang ada di gerai Dekranasda, craft (kerajinan tangan) dan makanan.