Kadisdik Kabupaten Sukabumi Buka-bukaan Soal Kelas Rusak hingga Anggaran Pendidikan

Jumat 27 Juli 2018, 23:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kerusakan ruang kelas di Kabupaten Sukabumi masih menjadi persoalan hingga kini. Seperti SDN Gudang di Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi yang kondisinya memprihatinkan. Siswa SDN Gudang harus belajar bergantian karena ruang kelasnya sudah tak layak pakai.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sukabumi, Maman Abdurrahman angkat bicara soal persoalan tersebut. Tak hanya mengenai kelas rusak tapi tata kelola pendidikan di Kabupaten Sukabumi. Mulai dari tata kelola anggaran, kepegawaian, hingga peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan.

Simak wawancara Kadisdik dengan wartawan sukabumiupdate.com, Herlan Heryadie

Berapa persen sih alokasi APBD Kabupaten Sukabumi untuk sektor pendidikan?

Saya kira kalau anggaran di APBD Kabupaten Sukabumi, pemerintah daerah cukup perhatian. Kita dapat anggaran kurang lebih 48 persen dari APBD. Itu sudah termasuk gaji.

Digunakan untuk apa saja anggaran tersebut?

Paling besar anggaran digunakan untuk gaji. Memang kebanyakan di gaji pegawai, karena sebagaimana kita ketahui, ASN di Kabupaten Sukabumi ini cukup banyak. ASN yang paling banyak itu adalah guru. Sehingga anggaran paling banyak untuk gaji. Persentasenya di angka 70 banding 30. Bahkan kalau kita menghitung yang 30 persen itu dibantu dengan dana transfer daerah, seperti tunjangan profesi atau yang sering kita sebut sertifikasi. Kemudian bantuan lain dalam bentuk bantuan DAK non fisik.

Apakah ada standarisasi khusus untuk pengalokasian anggaran?

Sebetulnya ada delapan standar nasional pendidikan. Diantaranya standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pembiayaan pendidikan, serta standar penilaian pendidikan. Yang paling mendapat sorotan sekarang adalah standar sarana dan prasarana.

Memang ini masih menjadi salah satu kendala, Kenapa menjadi kendala?

Dari tahun 2008 itu kita dihadapkan dengan banyaknya ruang kelas yang rusak. Ada kurang lebih 4.000 lokal yang rusak. Namun, di tahun 2018 ini tersisa ada 700 lokal atau 700 ruang belajar dalam keadaan memprihatinkan.

Bagaimana cara mengatasi kendala tersebut?

Cukup prihatin memang. Tapi kalau kita jawab satu per satu, saya kira tidak bisa dijawab dengan cepat. Jumlah yang rusak seperti itu, ditambah dengan adanya gempa bumi, akan merubah status dari rusak ringan menjadi rusak berat. Tapi untuk menjawab persoalan yang saya sebutkan tadi, dengan jumlah yang begitu banyak, tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan.

Tahun ini, berapa lokal atau ruang belajar yang diperbaiki?

Setiap tahun kita membangun. Tahun ini saja, dari APBD ada 60 lokal yang kita perbaiki. Kemudian dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk rehab itu ada untuk 214 lokal. Angka yang cukup banyak dibandingkan untuk kabupaten/kota lain. Secara bertahap tentu akan kita selesaikan, akan kita cicil, supaya pada akhirnya nanti semua ruangan belajar yang rusak itu akan bisa diperbaiki.

Apakah DAK dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Sukabumi ada setiap tahun, apakah meningkat atau menurun?

Alhamdulillah, kita masih mendapat prioritas, terutama untuk penanganan DAK fisik. Membangun RKB dengan rehab berat. Sekarang di 2018 untuk DAK berat kurang lebih 214 dan RKB 240. Untuk rehab ada peningkatan.

Sampai saat ini masih ada berapa ruang kelas atau ruang belajar yang butuh perhatian, terutama dari segi fisik?

Ruang belajar itu ada sekitar 9.500 yang dinyatakan rusak berat itu di angka 600-an. Sudah ada penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Usia bangunan rata-rata dibangun sejak tahun 1973. Cuma kendalanya sekarang, anggaran yang tersedia, tidak seimbang dengan jumlah lokal yang rusak. Itu yang jadi persoalan sekarang. Di satu sisi, ada kekhawatiran. Di sisi lain, ada keterbatasan anggaran. Kalau anggaran cukup, saya kira salam satu tahun bisa kita selesaikan aja.

Bagaimana mekanisme pengajuan untuk sekolah yang memang butuh bantuan?

Ada dua mekanisme. Yang pertama kita menganut sistem bottom up. Yang kedua ada sistem top down. Kalau bottom up lebih didominasi oleh pengajuan dari sekolah. Ketika sekolah melaporkan, nanti sisanya ada perwakilan kita. Kalau dulu disebutnya UPTD, sekarang Koordinator Layanan Administrasi Pendidikan. Melapor kepada kita melalui surat, maupun melalui koordinator pengawas di lapangan. Kita punya seksi yang menangani sarana dan prasarana yang akan terjun langsung ke lapangan.

Seberapa sering program pelayanan pendidikan dievaluasi?

Kita punya rank. Ketika kita mengajukan usulan DAK, kita juga punya Desk DAK yang setiap tahun kita perbaiki sesuai dengan kondisi existing. Kemudian kita ajukan berdasarkan rangking tentunya. Cuma ketika kita merealisasikan kegiatan tersebut, kadang-kadang ada persoalan di lapangan. Misalnya ketidaktersediaan tanah, atau persoalan lain hingga akhirnya dalam waktu yang cepat harus kita evaluasi. Tapi pada prinsipnya, evaluasi senantiasa kita lakukan. Dan database kita dalam bentuk data pokok pendidikan terus di-update. Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, kita lakukan monitoring dan evaluasi. Hasil evaluasi kita jadikan isu-isu strategis untuk kegiatan di tahun berikutnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)