SUKABUMIUPDATE.com - Para penikmat musik Blues pastinya sudah tak asing lagi dengan nama Ginda Bestari. Musisi asal Sukabumi yang mendalami musik sejak duduk di bangku SMP ini menjadi salah satu musisi papan atas Indonesia.
Kini pria kelahiran 1986 ini dinobatkan sebagai gitaris utama PT MMI instrumen gitar Ibanez JSM100VT (John Sco eld Signature Series) untuk kebutuhan penampilan panggung dan rekaman.
Diawal debut kariernya sebagai musisi profesional, ayah satu orang anak ini banyak disibukkan sebagai recording session player sejak tahun 2010. Proyek rekaman sebagai gitaris banyak terlibat dengan banyak musisi profesional lainnya, seperti Siti Nurhaliza, Yura, Pinkan Mambo, Cakra Khan, Derby Romero, Ashanty, Fatin, Husein Idol dan masih banyak musisi lainnya yang dibantu Ginda dalam tracking gitar di studio rekaman.
Lelaki yang pernah bersekolah di SMAN 1 Sukabumi ini sempat membuat grup trio dengan genre Blues di tahun 2012 dengan nama "Ginda and the White Flowers" dan sempat melahirkan album dengan tajuk "Let Me Try" dan grupnya berkesempatan mengikuti event besar seperti Java Jazz Festival, Jakarta International Blues Festival 2011 serta event sekelas The Venetian Macao's International Jazz and Blues Competition 2012 di Macau, China.
Meski grup trionya hanya berumur 1 tahun, namun kiprah Ginda dalam belantika musik Indonesia tak berhenti disitu. Di tahun 2015 ia memutuskan untuk membuat solo album bertajuk "Soulful Desire", dan di tahun 2018 ini ia berencana kembali menghasilkan album kolaborasinya yang akan ia usung bersama beberapa musisi papan atas Indonesia lainnya.
BACA JUGA: Menyingkap Motif Berdirinya IPB di Sukabumi
Tak salah bila ia dinobatkan sebagai salah satu Guitaris terbaik Indonesia.
Seperti apa perjalanan kariernya hingga bisa tampil di panggung bergengsi, berikut wawancara wartawan sukabumiupdate.com Demmi Pratama dengan Ginda Bestari.
Apa arti musik menurut Kang Ginda?
Musik adalah kata berbentuk nada. Karena musik menurut saya merupakan bentuk komunikasi juga seperti bahasa isyarat medianya tubuh kita. Bahasa morse medianya suara atau cahaya dan lain-lain. Nah musik medianya nada-nada.
Apa yang menjadi motivasi Kang Ginda dalam bermusik?
Motivasi saya dalam bermusik adalah saya ingin suatu saat karya yang saya buat bisa menjadi referensi buat generasi musik yang akan datang.
Kenapa blues menjadi pilihan kang Ginda dalam bermusik?
Sebenernya Blues cuma karakter permainan gitar dan pengaruh cara bernyanyi saja, kalau buat genre musik, contohnya yang di album Soulful Desire itu macam-macam. Lagu yang "Make You Feel Alright" feat Yura Yunita itu lebih ke smooth jazz RnB, lagu yang "Free Your Mind" itu lebih ke motown funk soul lagu yang "Yellow On Black" lebih Pop. Jadi untuk genre saya ngga membatasi harus blues, mungkin kedepan nya bisa jadi jazz, country, dan lain-lain. Mungkin style permainan gitar dan cara bernyanyi aja yang lebih bluesy.
Kenapa dari sekian banyak lagu yang Kang Ginda ciptakan kebanyakan berbahasa Inggris?
Sementara ini lebih terpanggil ke arah sana, mungkin kedepannya bisa berubah.
Kenapa musik menjadi pilihan hidup kang Ginda?
Saya hanya memanfaatkan sebaik-baiknya bakat yang udah dikasih oleh yang di atas. Mudah-mudahan bisa menginspirasi lewat jalan ini.
Apa pesan akang bagi anak muda yang baru meniti karir dalam musik?
Berkarya. Karena musisi di hargai lewat karyanya. Mungkin bidang lain pun sama, pelukis dihargai karena karya lukisnya, wirausaha dihargai karena karya bisnisnya, fotografher dihargai karena karya fotonya, musisi juga sama seperti itu. Misalnya sebagai pelukis kita ngga mungkin melukis lukisan monalisa terus menerus ada kalanya kita harus buat lukisan sendiri dengan pengaruh dari apa yang kita pelajari dari referensi-referensi kita. Jadi, terus berkarya.