Menyingkap Motif Berdirinya IPB di Sukabumi

Sabtu 07 Juli 2018, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Institut Pertanian Bogor (IPB) telah membuka Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Sukabumi sejak tahun 2016, merupakan kerjasama antara IPB dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pada tahap awal pengembangan, perkuliahan IPB menggunakan kampus Politeknik Sukabumi.  Tahun ini, pembangunan gedung perkuliahan dimulai, dengan sumber dana berasal dari bantuan APBD Provinsi Jawa Barat. Bertempat di Jl. Sarasa, Cibeureum, Kota Sukabumi, pada Minggu 10 Juni 2018 Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meresmikan pencanangan rencana pembangunan gedungnya.

Sukabumiupdate.com telah mewawancarai Sekretaris Institut IPB, sekaligus Ketua Tim Pengembangan IPB Sukabumi Periode 2017-2018, Aceng Hidayat, untuk mengetahui perjalanan IPB Sukabumi, berikut petikan wawancaranya.

Apa latar belakang dan tujuan IPB membuka Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) ?

Pertama, pertimbangan Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi (APK-PT) Jawa Barat dibandingkan provinsi lain masih rendah, kedua, untuk meningkatkan akses masyarakat kepada perguruan tinggi negeri (PTN) yang dianggap masih jauh berkualitas dibandingkan perguruan tinggi (PT) non PTN, dua hal itu yang menjadi dasar utama, selain itu juga untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Jawa Barat.

Kenapa Sukabumi dipilih sebagai lokasinya ?

Ini pemilihan Sukabumi dalam kontek region ya bukan administratif kota atau kabupaten. Pertimbangannya, pertama, Sukabumi itu terutama kabupaten, kualitas SDM nya masih sedikit tertinggal dibandingkan kabupaten lain di Jawa Barat. Tetapi, disisi lain Sukabumi memiliki banyak potensi, punya pariwisata, perikanan, pertanian, peternakan, dll. Kami akan dimudahkan oleh potensi tersebut, seperti untuk kegiatan praktikum tentu tidak akan kesulitan. Di Sukabumi banyak fasilitas yang bisa kami pakai, salah satunya balai besar perikanan budidaya air tawar (BBPBAT) yang sudah MoU untuk kerjasama. Yang kedua, harapannya nanti SDM lulusan IPB Sukabumi bisa terserap di wilayah Sukabumi dulu, karena banyak potensi yang perlu dikembangkan. Ketiga, Sukabumi itu sudah lama ingin punya PTN, bahkan pernah ada upaya mem-PTN-kan Politeknik Sukabumi, tapi mengalami kendala, kemudian kata Gubernur Ahmad Heryawan (Aher) daripada mem-PTN-kan Politeknik Sukabumi masih terkendala secara legalitas, sudah saja IPB buka di Sukabumi. Berdirinya PSDKU-IPB Sukabumi juga tidak terlepas dari upaya Gubernur Jawa Barat saat itu, Kang Aher telah mengalokasikan anggaran ratusan milyar.

Apa keunggulan yang ditawarakan IPB Sukabumi kepada calon mahasiswa ?

Begini, dulu tahun 2016, akan dibuka program studi (prodi) strata 1 (S1) dan Diploma di IPB Sukabumi. Tetapi, setelah dilakukan kajian ulang serta pertimbangan dari beberapa pihak termasuk pertimbangan kepentingan Jawa Barat, maka, untuk tahun 2016 dan 2017, IPB Sukabumi akan fokus kepada diploma III (D3). Kemudian, ada perubahan kebijakan juga di IPB, D3 itu nanti akan dihilangkan sejalan dengan statuta IPB yang mengakomodir sekolah vokasi, maka mulai tahun ini IPB Sukabumi membuka sekolah vokasi, lama pendidikan empat tahun, lulusannya itu sarjana sains terapan (S.ST), keunggulannya memiliki bekal ilmu yang sangat baik bukan hanya teori tapi ilmu terapan dilapangan, memiliki kesiapan kerja sesuai bidangnya, serta kemampuan dan keterampilannya jauh lebih unggul dibandingkan sarjana sains biasa. Ini yang dikembangkan di Jerman, disana ada dua jenis sarjana, ada sarjana sains dan sarjana terapan, ada universitas dan ada fachhochschule atau kalau di kita setara sekolah vokasi.

Jurusan apa saja yang dibuka ?

Ada Manajemen Agribisnis (MAB), Ekowisata, Teknologi Industri Benih (TIB), Keahlian Komunikasi (KMN), Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya (IKN), serta Teknologi dan Manajemen Ternak (TNK).

Berapa target mahasiswa IPB Sukabumi sampai dengan tahun ini ?

Saat ini dikurangi mahasiswa S1 angkatan pertama yang ada di Dramaga, Bogor, itu ada 306 mahasiswa. Target tahun ini sekitar 400 mahasiswa yang masuk melalui jalur SNMPTN maupun SBMPTN. Maka, pada September 2018 nanti akan ada sekitar 700-an mahasiswa di IPB Sukabumi dari tiga angkatan.

Menurut informasi saat ini jumlah mahasiswa asal Sukabumi di IPB Sukabumi baru 30%, menurut anda, kenapa masih sedikit ?

Kemungkinan karena penyebaran informasi belum sampai ke pelosok-pelosok, walaupun kami sudah melakukan road show, tapi di road show itu baru sebatas mengumpulkan calon mahasiswa di titik tertentu, seperti Cibadak, Warungkiara, Palabuhanratu dan Cikembar, sepertinya informasi yang kami sebar baik secara manual maupun digital belum sampai kepada sasaran.

Apakah ada perbedaan secara kualitas antara kuliah di kampus Utama IPB di Bogor dengan di IPB Sukabumi ?

Secara kualitas tidak akan ada perbedaan, karena menggunakan standar yang sama, diaudit oleh lembaga yang sama dengan menggunakan kriteria yang sama, lembaga akreditasi yang sama dan diupayakan capaian hasil akreditasinya harus sama. Ini indikator-indikator quality insurence, karena itu kami sangat konsen kepada dosen dan asisten dosen untuk memenuhi semua standar mutu yang ditetapkan oleh IPB.

Kampus world class ada di Jawa Barat seperti IPB, UNPAD, ITB, dan UI, tetapi angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi (APK-PT) di Jawa Barat masih rendah, menurut anda apa penyebabnya ?

Ini analisis atau penilaian pribadi (personal judgment) yah, pertama begini, PT yang ada di Jawa Barat tersebut itu PT nasional bahkan sudah masuk rangking dunia, daya tariknya sangat tinggi, sehingga yang masuk kuliahnya tidak hanya orang Jawa Barat tetapi dari luar Jawa Barat bahkan luar pulau Jawa, mangga bisa di cek. Dengan demikian, orang Jawa Barat dalam perolehan menurut APK itu bersaing dengan orang-orang berasal dari luar Jawa Barat, hal itu tentu menekan peluang lulusan SMA untuk bersaing mendapatkan APK di Jawa Barat. Maka, barangkali perlu ada kebijakan afirmatif dari pemerintah, misalkan memberikan klausul undang-undang yang membolehkan PT memberikan prioritas kepada warga dimana PT itu ada, contohnya untuk PSDKU itu khusus untuk warga Jawa Barat, atau UNPAD dan ITB itu 30% untuk warga Jawa Barat.

Terakhir, ada yang ingin anda sampaikan ?

Harapannya, masyarakat Sukabumi dapat mengakses IPB Sukabumi, jangan ragu. IPB Sukabumi memiliki keunggulan lebih dibanding S1 di IPB kampus utama, Bogor, karena disini memiliki S1 Terapan. Kalau mau mengakses informasi secara rinci, masyarakat dan calon mahasiswa dapat mengakses website IPB Sukabumi, http://pdd.sukabumi.ipb.ac.id/

Nama : Aceng Hidayat, Kelahiran Sukabumi, 17 Juli 1966

Riwayat Pendidikan : SD Selaawi 1 tahun 1980, SMPN 2 Sukabumi 1983, SMAN 3 Sukabumi 1986, S1 IPB tahun 1991, S2 TL ITB tahun 1996, S3 Ekonomi Sumberdaya Humbolt University, Berlin Jerman tahun 2005.

Riwayat Pekerjaan : Sekretaris PS D3 Agroteknologi Hasil Perikanan 1998 sd 2000, Sekretaris PS Ekonomi Kelautan 2006 s.d 2008, Sekretaris Eksekutif IPB  2008 s.d 2009, Ketua Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan 2009 s.d 2018,  Wakil Ketua Tim Pengembangan IPB Sukabumi 2016 s.d 2017, Ketua Tim Pengembangan IPB Sukabumi 2017 s.d 2018.   Sekretairs Institut (setara wakil Rektor) IPB Bidang Administrasi, Promosi dan Logis sejak Februari 2018.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)