SUKABUMIUPDATE.com - Di tahun politik seperti saat ini, potensi perpecahan cukup rentan. Tak hanya menyatakan beda dukungan, banyak umat manusia yang terang-terangan menyerang satu sama lain hanya karena berbeda pilihan.
Jika dibiarkan, tak salah ketika hal tersebut dikhawatirkan mengikis rasa persaudaraan. Dengan mudahnya, seorang teman pun bisa dianggap menjadi musuh.
Terkait hal ini, Agama Islam memiliki tuntunan untuk menjaga persaudaraan, seperti diajarkan Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut terdapat dalam Alquran dan Hadist.
Lalu, seperti apa arti persaudaraan atau ukhuwah dalam Islam? Serta, bagaimana cara mengaplikasikannya di era seperti saat ini ? Berikut ini hasil wawancara Wartawan Sukabumiupdatecom, Demmy Pratama, bersama KH. Asep Saprudin.
Beliau adalah Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Palabuhanratu, sekaligus keturunan ketiga dari pendiri rumah ibadah tersebut.
Apa sebenarnya arti dan makna dari ukhuwah Islamiyah ?
Ukhuwah adalah persaudaraan. Makna ukhuwah islamiyah adalah memperlakukan setiap orang Islam sebagai saudara. Tidak terbatas oleh negara, ras, suku maupun warna kulit. Seperti Firman Allah dalam surat Al Hujurat ayat 10 yang berbunyi :
"Orang-orang beriman itu bersaudara. Maka eratkanlah hubungan antara kedua saudaramu itu dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat," (QS : Al-Hujurat:10)
Bagaimana kaitan ukhuwah islamiah dengan hubungan antar umat beragama?
Rasulullah SAW mengajarkan untuk berhubungan baik dengan umat beragama lain. Itu bisa dilihat dari Hadits Riwayat At-Tirmidzi yang berbunyi.
"Kasihilah orang-orang yang berada di atas bumi, niscaya Dia (Allah) yang berada di atas langit akan mengasihi kamu," (HR. At-Tirmidzi).
Bayangkan, betapa baiknya hubungan Rasulullah dengan semua mahluk ciptaan Allah. Tak terkecuali dengan orang-orang non muslim saat itu. Ini bisa kita ambil pelajaran, bagaimana kita harus menjaga persaudaraan.
Seperti apa kondisi ukhuwah islamiyah saat ini, menurut pandangan Akang?
Saat ini, ukhuwah sudah hilang esensi nya. Seperti gula yang kehilangan manisnya. Semua menggelorakan ukhuwah, kenyataannya umat sudah banyak yang kehilangan rasa cinta kasihnya, merasa paling benar.
Justru yang wajib kita pertanyakan adalah, apakah yang hanya menggelorakan ukhuwah islamiyah di mulutnya, masih tergolong umat Rasulullah Muhammad atau tidak. Nabi kita, Muhammad SAW, mengajarkan tentang persaudaraan dan cinta kasih.
Seberapa penting ukhuwah islamiyah dalam kehidupan sehari - hari?
Penting sekali. Dengan adanya nilai persaudaraan, akan menjauhkan umat dari pertengkaran dan perpecahan. Nilai ini juga harus kita tanamkan mulai dari lingkungan keluarga. Bagaimana perlakuan kita terhadap anggota keluarga lain, ini yang akan jadi contoh untuk anak-anak kita, sebagai generasi mendatang.
Bagaimana seharusnya hubungan kaum muslim dengan umat agama lain dan alam?
Ukhuwah itu ada 3. Ukhuwah hadisiah, yaitu hubungan persaudaraan manusia dengan seluruh makhluk ciptaan Allah. Kemudian ukhuwah insaniah, yaitu hubungan muslim dengan manusia lainnya, dan ukhuwah islamiyah yaitu hubungan persaudaraan antara muslim dengan muslim lainnya.
Ini adalah bukti bahwa Islam sudah mengatur bagaimana kita harus selalu menanamkan persaudaraan dengan menanamkan kasih sayang dengan sesama mahluk. Bahkan Rasul sangat menjaga hubungan baik nya dengan umat agama lain.
Bagaimana kiat akang dalam menjaga ukhuwah yang hampir hilang di era media sosial seperti saat ini?
Pesantren adalah tempat paling tepat untuk belajar. Meski saat ini ada banyak media dan aplikasi tentang pendidikan Agama Islam, namun kita tak bisa menjamin semua itu benar. Tetaplah berpegang teguh pada ajaran kyai, ustad, dan alim ulama. Jangan pernah terpancing isu-isu yang mengadu domba agama. Insya Allah bila kita bertaqwa dan selalu menebar kasih sayang generasi mendatang akan kembali menjadi generasi Rabbani.