SUKABUMIUPDATE.com – Persatuan Sepakbola Indonesia Kabupaten Sukabumi (Persikabumi), memang menjadi salah satu klub sepakbola yang seharusnya menjadi kebanggan bagi warga Sukabumi, secara keseluruhan.
Apakah Anda, sebagai warga Sukabumi, tahu perkembangannya sekarang?
Dari naik turunnya prestasi yang diraih Penyu Selatan (Julukan Persikabumi) ini, sukabumiupdate.com berkesempatan mewawancarai Ketua Persikabumi, Erwin Rusdiansyah, baru-baru ini.
Erwin, sapaan akrabnya yang kini tinggal di Kampung Nagrak, Desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak ini mempunyai keinginan besar untuk meningkatkan prestasi Persikabumi, menjadi lebih baik.
Selain itu, Erwin juga berusaha merubah birokrasi kepengurusan Persikabumi yang lebih kompeten, dalam meningkatkan mutu dan kualitas klub kebanggaan masyarakat Sukabumi ini.
Berikut petikan wawancara sukabumiupdate.com bersama Ketua Persikabumi, Erwin Rusdiansyah, dalam salah satu kesempatan:
Bagaimana kondisi Persikabumi sekarang?
Kita lihat dulu ke belakang, saat dibekukannya liga oleh PSSI. Semua, klub hampir tidak berjalan, berarti dibawah juga tidak berjalan, termasuk Persikabumi. Tapi, kalau ada keinginan dari pengurus yang dulu berjalan, kompetisi internal Persikabumi pun pastinya akan berjalan. Sekarang formatnya dirubah menjadi liga I, liga II, dan liga III, serta menjadi sebuah tantangan baru. Sekarang, reformasi birokrasi di Persikabumi sedang saya rubah total, untuk Persikabumi menghadapi momen, seperti liga III kemarin. Karena melihat liga III kemarin, semua stakeholder ternyata tidak ada kesiapan dan sistem tidak berjalan. Tidak bisa menjalankan fungi kepengurusan. Kemudian tidak ada kompetisi internal bergulir yang diadakan persikabumi untuk merekrut pemain. Intinya, kami sedang berbenah di semua sudut klub Peraikabumi.
Liga III bergulir kemarin, bagaimana melihat perkembangannya?
Nah, kemarin pun persiapan di liga III hanya dua minggu. Karena apa? Kita menghindarkan, jangan sampai terdegradasi ke liga IV. Terakhir klasmen liga III main di Subang, kita peringkat ketiga, dan tidak lolos ke 16 besar. Sebenarnya, Persikabumi memiliki harapan besar, karena dulu di tahun 2011-2012 sudah berada di liga II, cuma karena tidak ada kesiapan yang maksimal, kita kembali ke liga III.
Apa program kedepan Persikabumi?
Memang semua mengharapkan yang terbaik. Tapi, program kedepan sebelum memasuki wilayah liga III, kita persiapkan dan gulirkan dulu turnamen internal Persikabumi. Di sana potensi akan terlihat, dan bibit-bibit unggul yang ada dari klub yang ikut kompetisi internal akan kita seleksi. Semoga menjadi titik awal kebangkitan Persikabumi. Potensi pemain di Sukabumi, tidak kurang, pemain mempunyai skill yang baik di semua lini, dan selalu mempuyai bibit pemain yang luar biasa. Karena semua mempunyai basic yang cukup kuat. Saya sudah komunikasi dengan klub di liga I, dan II, sangat mengapresiasi sekali Persikabumi. Sebenarnya, banyak pemain muda berbakat yang lahir di Sukabumi, dan pada akhirnya saya yakin, Persikabumi bisa ke liga I.
Bagaimana eksistensi Persikabumi di Sukabumi sendiri, secara keseluruhan?
Aduh saya sangat bersyukur, sepanjang sejarah, baru tahun 2017 antusiasme pemain, pendukung, lalu pihak birokrasi daerah juga sangat antusias. Hanya dalam satu bulan, suporter Persikabumi kurang lebih mencapai 10-15 ribuan yang terdaftar di anggota Persepsi, dan Curva Nord (Suporter Persikabumi). Memang sebagian pendukung Persib Bandung, sebagai bobotoh.
Jadi, seperti itu ya?
Iya. Tapi yang fenomenal, pendukung Persikabumi itu bukan hanya orang-orang yang notabene dari bobotoh. The jak mania (pendukung Persija), turut serta membuka baju dan bergabung menjadi suporter Persikabumi. Sebuah hal yang tidak pernah terjadi, semua yang ingin memajukan persikabumi menggabungkan disatu wadah, yaitu suporter Persepsi, Sukabumi Fan, dan Curva Nord. Nah ini yang sangat terharu, saat launching Persikabumi pun semua dibiayai oleh mereka (suporter- red). Mulai dari persiapan dan surat menyurat, mereka yang mengurus. Kami tidak mengeluarkan sepeserpun biaya. Para suporter menjadi sumbangsih terbesar bagi Persikabumi, ketika kami sekarang sedang berbenah, merevormasi, dan membangun kembali untuk Persikabumi lebih baik.
Apakah mempunyai hubungan baik dengan suporter?
Iya tentu saja, kami menjalin hubungan yang baik dan komunikasi yang intens terhadap para suporter. Ketika ada beberapa lawan, contohnya waktu kemarin ke Subang, para suporter datang menggunakan beberapa bus. Kami juga terjalin silaturahmi, kumpul bareng, dan duduk bersama, merumuskan program kedepan dengan para suporter, menuju Persikabumi lebih baik.
Apakah pemain Persikabumi memiliki profesi ganda?
Iya, Pemain Persikabumi ada yang berprofesi sebagai guru, dan pelajar. Tapi didominasi oleh pelajar 70 persennya.
Apakah ada keinginan untuk merekrut pemain asing?
Kita melihat peluang kedepan. Jika dana memadai, dan potensi di Sukabumi sendiri mengkhawatirkan, bisa menjadi pertimbangkan. Tapi, untuk liga III cukup menggunakan pemain lokal. Karena di liga III tidak cukup dibutuhkan dan tidak ada regulasi juga untuk pemain asing.
Apa perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) ke Persikabumi?
Sebenarnya begini, pemerintah ini wait and see. Ketika ada pergerakan, dan ada sebuah perguliran untuk memajukan, pasti mau memperhatikan Persikabumi. Ketika kemarin juga audiensi bersama bupati, Kadispora, dan jajarannya secara terbuka, mereka memberikan sumbangsih yang luar biasa. Walaupun, kita berbenah, hanya dua minggu dalam menghadapi liga III kemarin. Apalagi, kalau kita membuka diri, dan banyak komunikasi dengan para birokrasi, saya yakin, mereka Insya Allah akan membantu lebih. Saya harap, mudah-mudahan mereka membuka seluas-luasnya, anggaran kepada Persikabumi untuk meningkatkan prestasi.
Bagaimana kedepannya Persikabumi mendapatkan sokongan dana?
Kami sedang membuat proposal, serta membangun komitmen, dengan pihak sponsor, dan perusahaan. Mereka sepertinya siap, tinggal dikomunikasikan dalam fakta integritas. Dari liga III yang bergulir kemarin, dana yang didapat, 30 persennya dari Pemda Kabupaten Sukabumi, dan para donatur. Sedangkan 70 persennya dari biaya saya pribadi.
Sekarang, homebase Persikabumi berada di mana?
Untuk saat ini, kami belum menentukan tempat yang ideal, dan masih mencari. Dan kami juga harus menata kembali semua. Terdekat ini, kami akan mengadakan musyarawah kabupaten untuk merumuskan hal tersebut.
Sebagai Ketua Persikabumi, apa harapan Anda kedepannya?
Saya dari dulu memiliki keinginan, sebuah sepakbola Sukabumi yang maju dan modern. Kalo berkutat dari persoalan dana, tidak akan maju terus. Memberikan saya pribadi berkontribusi semampu saya. Dana saya keluarkan dari kantong pribadi, melihat sukabumi menuju lebih baik, pihak sponsor pun dan Pemda akan tergerak untuk bersama-sama memajukan Persikabumi. Pribadi, saya ingin ada sebuah kebersamaan soliditas di dalam kepengurusan Persikabumi sendiri. Jangan sampai terpecah-belah oleh hal-hal yang berbau politik. Yang jelas, saya ingin membangun Persikabumi yang lebih modern. Saya menginginkan ada sebuah perubahan dan repormasi total di tubuh Persikabumi, dalam hal apapun, dan tidak mau yang masih mementingkan keuntungan pribadi. Contohnya berurusan dengan sponsor, tapi masuk ke kantong pribadi, saya tidak mau. Sekarang, saya akan mulai rubah semuanya. Semua anggaran, biaya, akan transparan.