SUKABUMIUPDATE.COM – Kabupaten Sukabumi merupakan daerah terluas kedua di Pulau Jawa, setelah Kabupaten Banyuwangi di Provinsi Jawa Timur. Dengan luas 4.146 km², kabupaten ini memiliki beragam potensi pariwisata sangat lengkap, dari mulai gunung, rimba, laut, pantai, dan sungai. Potensi itu, belum termasuk wisata rohani, budaya, dan agrowisata.
Padahal, Pantai Palabuanratu, Geopark Ciletuh, Goa Buniayu, Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar, Pondok Halimun, Situ Gunung, dan puluhan curug (air terjun-red), dan lainnya, layak menjadi andalan sektor pariwisata.
Semua potensi sektor pariwisata tersebut, seharusnya menjadi andalan untuk mensejahterakan warganya. Ironisnya, Februari silam, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi justru menempatkan Sukabumi dan Garut di Jawa Barat, di antara 122 kabupaten yang masih terdapat desa tertinggal di Indonesia.
Hal tersebut diungkap tokoh muda Pajampangan, Novian Abdurahman. Menurut mantan bakal calon Bupati Sukabumi ini, pariwisata merupakan sektor yang kompleks, karena melibatkan industri lainnya.
Lantas, bagaimana pandangannya mengenai pembangunan sektor pariwisata Kabupaten Sukabumi ke depan, agar mampu bersaing dengan daerah lain. Berikut petikan wawancara Danang Hamid dari sukabumiupdate.combersama Novian Abdurahman, Rabu (30/11):
Anda pernah mengatakan, jangan bermimpi mengundang orang luar ke Sukabumi jika fasilitas pendukung belum bisa memadai.
Kalau mengundang, kita harus siap segalanya, terutama infrastruktur dan suprastrukturnya. Kenyataannya harus diakui, kita belum siap. Teori pemasaran saat ini, jika orang kecewa, dia akan melampiaskannya di media sosial (medsos). Ini kurang baik bagi perkembangan pariwisata Sukabumi ke depan. Bukan pesimis, karena pariwisata juga bukan hanya kebutuhan orang luar daerah, tetapi juga warga lokal.
Artinya untuk saat ini, pasar lokal lebih menarik untuk digarap. Pada era medsos ini, kita boleh berharap, kepuasan orang lokal bisa viral ke daerah sekitarnya. Saya yakin, harapan orang lokal terhadap pariwisata bisa dikelola baik.
Seberapa penting sektor pariwisata bagi sebuah daerah?
Sektor pariwisata menyerap banyak tenaga kerja, yang sekaligus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk merealisasikan target tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi harus turun ke lapangan, untuk memastikan kemudahan perizinan dan segala macam yang dibutuhkan pengusaha. Atau untuk mendekatkan pelayanan, Pemkab harus membuka kantor perizinan terpadu di enam wilayah.
Pemkab juga harus menyediakan semacam pelatihan atau kursus manajemen pariwisata, sehingga meningkatkan minat pengusaha lokal membuka bisnis ini di daerahnya, sekaligus mendata potensi pariwisata bagi investor.
Seberapa yakin pariwisata di Sukabumi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi?
Yakin sekali. Sukabumi adalah kabupaten dengan potensi sektor pariwisata terlengkap, yang diperlukan saat ini, infrastruktur untuk mempermudah akses transportasi. Paling strategis saat ini adalah Tol Bocimi, nantinya tol ini akan membuka akses wilayah Utara Sukabumi. Masyarakat pariwisata perlu mengantisipasi hal ini. Nah, pekerjaan rumah bagi Pemkab, yakni membuka akses bagian Tengah dan Selatan.
Perlu juga dikaji secepatnya keberadaan bandara perintis di Pelabuhanratu, untuk menopang transportasi di wilayah Selatan. Jangan sampai menunggu puluhan tahun seperti Tol Bocimi.
Bagaimana seharusnya Pemkab Sukabumi mengelola wilayah potensial wisata?
Pemkab harusnya hanya berperan sentral sebagai fasilitator dan regulator. Dalam hal pengelolaan, Pemkab harus memiliki mitra kerja strategis, bisa badan usaha milik daerah, desa, atau swasta. Nah mitra-mitra inilah yang mengemban visi dan misi Pemkab dalam pembangunan sektor pariwisata.
Unsur apa saja paling pokok dalam mengembangkan Industri Pariwisata?
Mengembangkan industri pariwisata di mana pun, infrastruktur harus baik. Baik itu berupa jalan, juga penunjang lain seperti hotel. Selain itu, kemudahan serta transparansi biaya perizinan.
Mungkinkah industri pariwisata Kabupaten Sukabumi bisa membaik, jika persoalan kemacetan tak kunjung selesai?
Untuk permasalahan kemacetan kita harus bisa kompromi, semua yang berkepentingan harus duduk bersama, untuk mencari solusi terbaik. Kemudian semua pihak harus memiliki komitmen kuat menjalankan kesepakatan bersama. Karena semua pihak pasti membutuhkan jalan, sementara jalan hanya yang ada saat ini.
Langkah apa untuk membangun geliat wisata di Kabupaten sukabumi?
Pertama, mencari mitra strategis. Kedua, fokus terhadap rencana pengembangan yang telah ditetapkan. Ketiga, evaluasi berkelanjutan.
Siapa saja yang harus terlibat sepenuhnya? Yang terpenting adalah pemerintah kabupaten, dan pelaku usaha.
Banyak jenis wisata bisa dikembangkan, apa yang paling mungkin berkembang cepat?
Setelah Tol Bocimi selesai, yang perlu didorong adalah wisata alam pegunungan, agrowisata, dan taman bermain --theme park, seperti taman burung, taman safari, dan lain-lain.
Apa saja yang memiliki kaitan dengan pengembangan pariwisata di Sukabumi, ditinjau dari SDM-nya?
Setiap industri berkaitan langsung dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM), ini juga berlaku di industri pariwisata. Masyarakat perlu disadarkan, pilihannya saat ini, bersaing secara sehat, atau terpinggirkan. Jika SDM lokal tidak tersedia maka pihak pelaku usaha harus diberi kemudahan mencari solusi terbaik.
Bagaimana menangkal pengaruh buruk bagi kehidupan sosial masyarakat setempat?
Cara paling manjur, ada dalam keluarga. Dalam hal ini, peran orang tua sangat penting dalam mendampingi anak-anaknya agar terbebas dari pengaruh buruk tersebut. Pemerintah perlu secara berkala memberi edukasi dan pencerahan, bersama aparat dan para pemuka agama.