Kajari Kota Sukabumi: Kami Memantau Perkembangan Kasus Pasar Pelita

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM – Beberapa isu terkait penegakan hukum di Kota Sukabumi, dari mulai kasus korupsi yang tengah ditangani pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Sukabumi, hingga mangkraknya pembangunan Pasar Pelita, Kota Sukabumi, cukup menyedot perhatian publik Kota Sukabumi.

Lalu bagaimana tanggapan dari Kepala Kejari Kota Sukabumi Raja Ulung Padang terkait isu-isu seksi tersebut?

Kepada Fery Heryadi, Aa Rohman, Heri Hermawan (Litbang), dan Tedy Lesmana dari sukabumiupdate.com, pria  kelahiran Medan ini menjawab dengan gaya santai namun tetap lugas, di ruang kerjanya di jalan Perintis Kemerdekaan No. 6, Kota Sukabumi.

Berikut petikannya:

SukabumiUpdate.com: Sejak kapan menjadi Kepala Kejari Kota Sukabumi?

Raja Ulung Padang: Sudah dua tahun saya di kota ini. Sebelumnya saya menjadi Kepala Kejari Bangka Belitung, dan Asisten Pidana Khusus di Kejaksaan Tinggi Aceh. Tahun 2014 saya menjadi Kepala Kejari Kota Sukabumi.

Kalau Boleh tahu, apa motto hidup Anda?

Fokus dan mencintai pekerjaan, dan bekerja sesuai kode etik profesi.

Kita hidup hanya sementara. Saya bukan siapa-siapa dalam pandangan Allah SWT. Ketika saya terbawa arus air pada bencana tsunami di Aceh pada 24 Desember 2004 lalu, pada saat itu, saya merasa benar-benar keciiilll dalam pandangan Allah SWT.

Sebelum terbawa arus air, saya masih tampil rapih dan ketawa-ketawa, tiba-tiba tinggal pakaian dalam yang melekat di tubuh saya. Saya juga sempat terpisah dengan keluarga akibat bencana ini. Allah SWT masih menyelamatkan saya, masih memberi saya kesempatan untuk kedua kali. Saya instrospeksi diri, begitu kecil saya dalam pandangan Allah SWT. Saya suka merinding kalau bercerita soal ini.

Bisa ceritakan sekilas, apa saja yang sudah dan akan dilakukan Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi terkait penegakan hukum?

Dalam upaya mengoptimalkan kinerja dan upaya preventif penegakan hukum di Kota Sukabumi, saat ini kami tengah melaksanakan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS-red) di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, khususnya dengan pihak sekolah. Sampai saat ini baru selesai di empat SMA (sekolah menengah atas-red).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi dalam upaya meningkatkan bimbingan masyarakat taat hukum (Binmatkum).

Selain itu?

Sesuai tupoksi yang diatur undang-undang, kami juga sebagai Jaksa Pengacara Negara, tetapi terbatas hanya untuk kasus perdata penyelenggara negara, lho ya.

Selain itu kami juga menjalin kerjasama dengan badan hukum dan usaha milik negara. Hingga saat ini sudah ada sekitar 18 perusahaan dan lembaga negara yang melakukan kerjasama seperti BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial-red) dan Komisi Pemilihan Umum Kota Sukabumi.

Jika bicara prestasi dalam hal penegakan hukum, apa yang sudah dilakukan Kejari?

Pada 2016 ini Kejari Kota Sukabumi sudah menetapkan tiga tersangka bernisial MA, AR, dan RD dalam kasus dugaan korupsi dana kredit bersumber dari Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPBD) Kementerian Koperasi dan UKM RI tahun anggaran 2012.

Ketiga tersangka itu merupakan pengurus Koperasi Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Kohippi) Kota Sukabumi, dan sudah dilakukan penahanan terhadap ketiganya di Lapas Nyomplong, Kota Sukabumi. Dari hasil perhitungan Badan Pemeriksan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jabar, kerugian negara akibat dugaan korupsi tersebut mencapai Rp5 miliar. 

Selain itu, pihaknya juga sudah menetapkan tersangka bernisial MA pada kasus dugaan korupsi kredit modal kerja sebesar Rp5 miliar yang sumber dananya juga berasal dari LPDB-KUMKM anggaran tahun 2012. Namun, untuk kerugian akibat kasus ini pihaknya masih menunggu hasil audit BPKP Jabar.

Hingga semester pertama tahun ini, berapa nilai uang negara yang sudah diselamatkan?

Kerugian negara yang berhasil diselamatkan oleh Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi sampai saat ini, sekitar lima miliar rupiah hasil penyidikan kejaksaan dari tujuh tindak pidana. Itu di luar dua kasus yang saya sebutkan tadi, lho ya.

Berapa target kasus yang akan diungkap tahun ini?

Tidak ada target. Yang ada, optimalisasi penanganan kasus korupsi. Kalau bisa sepuluh kasus, semua akan kita usut.

Berbicara soal Pasar Pelita, publik Kota Sukabumi saat ini bisa dibilang terfokus ke masalah ini. Bagaimana pendapat Anda terkait mangkraknya pembangunan Pasar Pelita ini?

Kami tidak mau berasumsi, karena sedang ditangani pihak Polres Sukabumi Kota.

Apa yang akan dilakukan oleh pihak Kejari Sukabumi terkait kasus ini?

Kami hanya memantau perkembangan pembangunan Pasar Pelita ini.

Apakah sudah banyak laporan yang masuk kepada Kejari Kota Sukabumi?

Laporan sudah ada yang masuk, tetapi masyarakat harus memahami terkait tugas pokok dan fungsi (tupoksi-red) kejaksaan. Karena untuk menetapkan, bahwa di suatu kasus tersebut ada dugaan tindak pidana korupsi (tipikor-red), harus dilengkapi alat bukti yang cukup.

Apakah sudah ada surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) dari Polres Sukabumi Kota?

Hingga saat ini kami belum menerima SPDP tersebut dari pihak kepolisian. Saat ini yang kami tahu kasus mangkraknya pembangunan Pasar Pelita tersebut tengah ditangani oleh Polres Sukabumi Kota. Tetapi, kami belum mengetahui sudah sejauh mana penyelidikan atau penyidikan yang dilakukan lembaga hukum itu.

Jika nantinya ditemukan ada kerugian negara, apa langkah Kejari?

Kami pastikan dahulu alat bukti yang kuat dan mendukung. Jika sudah ada alat bukti mencukupi, maka akan langsung kami limpahkan ke pengadilan.

Yang jelas kami tidak ingin mencari-cari kesalahan orang atau lembaga lain, namun jika ditemukan adanya kerugian negara kami pastikan tidak akan tebang pilih. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)