Endang Iman: Pemkot Langgar Hak Anak Didik

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM – Amburadulnya sistem penerimaan siswa baru tahun 2016, di Kota Sukabumi terus memunculkan protes dari kalangan masyarakat. Sekolah swasta pun sempat merespon kekacauan ini dengan unjuk rasa ke kantor DPRD setempat.

Lalu apa yang menjadi argumen rekan rekan guru swasta terkait hal tersebut. Berikut petikan wawancara dengan Ketua Badan Musyawarah Pendidikan Swasta (BMPS) Kota Sukabumi, Endang Imam kepada Fit NW di kantor redaksi sukabumiupdate.com: 

SU : Apa sih yang menjadi alasan BMPS harus berunjuk rasa bahkan hingga menuntut Walikota Sukabumi mundur terkait kacaunya sistem penerimaan siswa baru di Kota Sukabumi?

Endang Iman : Intinya kita sangat kecewa dengan pemerintah daerah, yang bukan saja melanggar aturan tapi mengingkari janjinya untuk mengawal proses PPDB 2016 sesuai aturan dan tidak mengulangi kesalahan masa lalu.

Aturan apa saja yang dilanggar Pemkot menurut BMPS dan apa konsekuensinya?

Ada Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010, ada Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 yang dilabrak oleh pemkot dan dinas pendidikan. Dua produk hukum lebih tinggi ini rohnya bukan untuk  permerataan siswa, tapi menjamin hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Artinya dengan melanggar aturan tersebut Pemkot juga melanggar hak anak?

Benar, aturan-aturan yang disusun oleh pemerintah pusat dan kementrian ini memiliki landasan dasar tentang menciptakan ruang pendidikan yang layak dan berkualitas bagi anak-anak Indonesia. Pembatasan kuota penerimaan siswa baru dan rombongan belajar, bukan untuk pemerataan, tapi bagaimana anak-anak dapat belajar dengan nyaman, mendapatkan ruang kelas yang cukup oksigen dan tidak berdesakan.

Setiap anak berhak mendapat suplai oksigen yang baik yaitu ruang dua kali dua meter persegi didalam kelas. Aturan tersebut berdasarkan penelitian ahli di mana ruang penuh sesak oleh siswa tidak hanya membuat transfer ilmu antara guru dan murid tidak maksimal, tapi juga mengancam kesehatan otak akibat kekuranngan oksigen.

Wah, hingga sejauh itu. Pemkot tahu nggak ya soal hak anak ini hingga berani melanggar aturan pemerintah pusat, dengan menerima siswa baru melebihi kuota yang sudah ditetapkan. Pendapat anda?

Nggak mungkin pemkot atau Dinas Pendidikan tidak paham, mereka orang orang pintar. Mereka tahu ada aturan tapi tetap dilabrak dengan alasan tekanan dari kelompok dan kepentingan. Pemerintah kok takut ditekan atau diancam hingga pilih langgar aturan, ini kan nggak benar. Makanya kita pas demo bilang pemkot ini masih ada nggak. Negara kalah sama preman.

Hahaha. Kalo menurut Anda siapa saja yang berpotensi menekan kepala sekolah, dinas pendidikan bahkan walikota pada proses PPDB ini?

Banyak dan dari berbagai kalangan, mulai dari oknum pejabat pemerintah, oknum lembaga negara, dan oknum orang atau organisasi yang punya pengaruh. Saya tidak bisa sebut nama, harusnya kepala sekolah membuka daftar siapa saja orang orang yang menitipkan siswa ilegal dalam PPDB ini. Kepala sekolah kan alasanya ditekan, harusnya dia buka.

Tapi saya menduga kekacauan ini tidak semata adanya intervensi dari luar, tapi juga ada keinginan oknum di sekolah untuk meraup uang dari proses ilegal ini.

Artinya ada jual beli bangku kelas?

Silahkan Anda telusuri karena dugaan tersebut kuat dan terdengar di mana mana. Modusnya biaya atau sumbangan siswa baru. Guru sekolah negeri itu sudah cukup dengan segala pendapatan resmi yang dikucurkan dari pemerintah, seandainya mereka tidak punya siswa baru pun mereka tetap digaji oleh negera, karena pegawai negeri sipil.

Ironis karena pada saat kondisi tidak ada siswa di sekolah swasta seperti saat ini, guru gurunya terutama yang non PNS tidak bisa gajian, anak dan keluarganya gimana? Tahun ini ada lima sekolah swasta di Kota Sukabumi yang sama sekali tidak kebagian murid baru, mau gimana nasib guru gurunya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak