Setelah viralnya jalan menuju venue pertandingan Voli yang dinilai tak layak, kini giliran minimnya kualitas konsumsi event PON 2024 yang menjadi sorotan.

Terkait hal itu, sebuah LSM antikorupsi, MaTA, mendesak BPKP Aceh untuk segera melakukan audit investigasi terhadap anggaran konsumsi pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.

Koordinator MaTA, Alfian, mengungkapkan adanya kejanggalan dalam kontrak pengadaan makanan senilai Rp42,37 miliar.

"Harga per kotak nasi mencapai Rp50.900, sementara snack seharga Rp18.900. Padahal, harga pasaran jauh di bawah itu," tegas Alfian.

Selain itu, banyak atlet mengeluhkan kualitas makanan yang tidak layak konsumsi, seperti nasi basi dan porsi yang tidak mencukupi.