Misteri 'Tjipetir' Balok-Balok Karet Sukabumi Dipesisir Eropa
Balok - balok berbahan kenyal seperti karet dan bertuliskan 'Tjipetir' menjadi misteri selama puluhan tahun. Balok - balok ini bertebaran di garis pantai Inggris dan Eropa Utara dan tak ada yang tahu dari mana asalnya. hanya ada petunjuk kata Tjipetir yang tercetak di permukaan kenyal itu.
Salah satu orang yang menemukannya yakni William warga Inggris, kemudian berusaha memecahkan misteri tersebut dengan melacak dari kata Tjipetir tersebut.
Hasil risetnya menemukan kalau kata tersebut bersesuaian dengan nama sebuah kebun karet di Sukabumi, Jawa Barat Indonesia yang beroperasi sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 tepatnya ketika Nusantara masih bernama Hindia Belanda. Dimana hasil produksinya akan diekspor ke luar negeri.
Ia menemukan benda persegi itu sejatinya bukan karet namun mirip guta perca atau getah perca, yakni lateks koagulasi dari cairan getah murni yang dapat mengeras dan berasal dari pohon jenis sapotaceae.
Pada abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20 bahan itu digunakan sebagai insulin kabel telegraf yang melintang di dasar laut. William lantas menyebarkan temuannya itu. Orang-orang pun makin rame merespon dan berbagi kisah penemuan balok-balok tersebut.
Benda persegi itu diketahui juga ditemukan tidak hanya di Inggris dan Wales tapi sampai di shetland, Spanyol, Prancis, Belanda, Jerman, Norwegia, Swedia dan Denmark setelah sejumlah orang juga melaporkan temuan karung dan gulungan karet.
Diduga Balok Tjipetir itu adalah tumpahan kargo kapal Jepang bernama Miyazaki Maru yang ditenggelamkan oleh kapal Jerman pada Mei 1917 di tengah Perang Dunia Pertama.
Diperkirakan balok-balok ini digunakan para penumpang sebagai pelampung saat peristiwa itu.
Namun hal itu hanya dugaan dan bagaimana balok-balok itu sampai di pesisir pantai Eropa masih menjadi misteri yang tidak terpecahkan.
Redaktur: Dede Imran
Video Editor: Safrudin