SUKABUMIUPDATE.com - Sopir angkutan umum jalur trayek Sukabumi-Jampang mengeluhkan kerusakan jalan di beberapa titik pada jalan yang merupakan jalan provinsi tersebut. Atan (53) seorang sopir Elf Microbus Suradean mengungkapkan titik-titik lokasi dimana kerusakan itu berada kepada sukabumiupdate.com, Jumat (03/02/2023).
Menurut Atan, ada tiga titik lokasi dari mulai Pangleseran sampai Lengkong yang kerusakannya cukup parah dan sangat menggangu perjalanan.
"Titik kerusakan pertama dari Babakan sampai Cibatu, disitu banyak jalan yang rusak berlubang, walaupun tidak parah, tapi berbahaya" ungkap Atan.
Kemudian kata Atan, titik berikutnya sudah masuk wilayah Kecamatan Jampangtengah.
"Titik kerusakan kedua, lokasinya dari Ciareuy sampai Bojonglopang. Sedangkan titik kerusakan ketiga yang terpanjang dan parah (sekitar 3 km) dari Bojongjengkol sampai Cimapag," jelas Atan
Baca Juga: Bacok Siswa SMK Hingga Tangan Nyaris Putus, 4 Remaja di Cicurug Sukabumi Diringkus
Menurut Atan akibat dari rusaknya jalan-jalan tersebut menyebabkan perjalanan menjadi lambat dan sangat berpengaruh terhadap kondisi mobil yang menjadi cepat rusak.
"Wayahna mobil jadi sering kontrol, seminggu dua kali kontrol ke bengkel, untuk memastikan kondisi sparepart mobil tidak terjadi apa-apa" tandasnya
Atan yang sudah menjadi sopir jenis Elf Microbus Suradean selama 18 tahun itu menyebutkan kerusakan jalan sudah terjadi setahun lebih dan belum ada upaya perbaikan. Diperparah dengan adanya musim hujan sekarang ini sehingga kerusakan jalan menjadi semakin bertambah. Walhasil pengguna jalan baik mobil maupun motor harus benar-benar berhati-hati.
"Khawatir terjadi banyak kecelakaan kalau dibiarkan terus," Imbuh Atan
Atan menyebutkan trayek Sukabumi-Jampang terbagi 4 rute, yaitu rute Sukabumi-Surade, Sukabumi-Cikangkung, Sukabumi-Kalibundeur dan Sukabumi-Tegalbuleud. Dari keempat rute trayek tersebut ada sekitar 40 unit kendaraan yang beroprasi.
Baca Juga: Ukuran 19 Cm, Cek Mahar dari Aa Herman Cucu Mak Erot di Sukabumi
"dari ke 40 unit kendaraan yang ada, tidak berjalan berbarengan semua, dengan kondisi penumpang yang semakin berkurang ditambah kerusakan jalan membuat pemilik mobil berpikir dua kali untuk menurunkan mobilnya," tambah Atan.
Dihubungi terpisah, warga Lengkong, Ujang Sunandar (45) yang biasa bolak balik Sukabumi-Lengkong menggunakan sepeda motor membenarkan jika kerusakan jalan di beberapa titik sepanjang jalan Lengkong-Sukabumi sangat membahayakan pengguna.
"ia pak, beberapa kali ada kejadian pengguna motor jatuh karena menginjak lubang yang dalam atau karena tidak kontrol saat di jalan terjal," kata Sunandar seraya berharap pemerintah secepatnya berupaya melakukan perbaikan jalan tersebut.