SUKABUMIUPDATE.com - Pidato membutuhkan pemilihan kata atau diksi yang bagus agar menarik minat pendengar, kemudian gestur tubuh yang percaya diri dan memukau.
Untuk dapat berpidato dengan baik, perhatikan cara pembuatan naskah pidato yang baik dan benar serta membantu Anda membangun kepercayaan diri terhadap tema dan gestur yang akan Anda lakukan saat berpidato.
Mengutip Ruang Guru, Selasa (24/8/2021), pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak, atau wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.
Macam pidato yang bisa ditemukan di keseharian, terdiri dari 4 macam, antara lain sebagai berikut:
Pidato kenegaraan: pidato kepala negara di depan DPR/MPR atau pidato resmi kepala negara.
Pidato pengukuhan: pidato yang diucapkan secara tradisional oleh seorang guru besar universitas pada saat diangkat secara resmi.
Pidato radio: pidato yang diucapkan atau disiarkan melalui radio.
Pidato televisi: pidato yang diucapkan atau ditayangkan melalui televisi.
Pengertian teks pidato
Teks pidato adalah sebuah teks yang berisi gagasan, pendapat, dan pengetahuan terhadap suatu hal yang nantinya akan disampaikan di depan umum.
Pada umumnya ciri teks pidato bisa dikenali, dengan beberapa tanda berikut:
Memiliki tujuan yang jelas
Isi materi jelas dan mudah dimengerti
Materi harus objektif
Berisi wawasan baru yang menarik perhatian
Ada kesimpulan di akhir pidato
Struktur teks pidato
1. Pembukaan, terdiri dari 4 bagian
Salam pembuka
Ucapan penghormatan, biasanya menyebutkan dari orang-orang yang memiliki jabatan tertinggi sampai ke orang-orang yang memiliki jabatan rendah.
Ucapan syukur, biasanya berisi ucapan rasa syukur orator (orang yang berpidato) karena diberikan kesempatan dapat menyampaikan pidato dan berkumpul dengan para tamu.
Pengantar ke topik utama
Agar pidato lebih berkesan, maka harus memiliki lima unsur berikut:
Merebut perhatian: melalui pernyataan yang dramatis atau dengan bantuan visual.
Hubungan dengan penonton atau audiensi: menunjukkan kesamaan dan empati kepada audiensi.
Kelayakan: tunjukkan bahwa kamu layak berbicara dengan topik tersebut, sebab pengalaman personal yang pernah kamu lakukan. Ungkapkan dengan santun dan berdasarkan fakta.
Tujuan: jelaskan apa harapanmu setelah pidato selesai.
Peta jalan: katakan kepada audiens pokok-pokok pikiran pidato.
2. Isi
Isi pidato harus berisi info-info penting yang ingin disampaikan. Isi pidato sebaiknya disertai alasan meyakinkan untuk mendukung pandangan kamu. Susun secara logis, gunakan sumber terpercaya, contoh yang logis, dan dikenal audiensi.
3. Penutup Pidato
Bagian penutup berisi kesimpulan dari hal yang disampaikan, permintaan maaf jika terjadi kesalahaan saat menyampaikan suatu hal, dan salam penutup.
Metode pidato
Saat berpidato, ada beberapa metode yang bisa digunakan antara lain:
Impromptu, yaitu suatu metode pidato yang dilakukan secara langsung atau spontanitas tanpa adanya persiapan terlebih dahulu.
Memoriter, yaitu metode berpidato dengan cara menghapalkan naskah teks pidato terlebih dahulu.
Naskah, yaitu metode berpidato dengan cara membacakan teks yang telah disiapkan pada saat berpidato.
Ekstemporan, yaitu metode berpidato dengan terlebih dahulu menyiapkan konsep pidato secara garis besar dengan membuat catatan kecil.
Tujuan teks pidato
Informatif: memberikan pemahaman atau informasi terhadap orang lain.
Argumentatif: meyakinkan pendengar.
Rekreatif: membuat orang lain senang dengan teks pidato yang disampaikan karena bersifat menghibur.
Persuasif: memberikan pengaruh pada orang lain agar bersedia untuk mengikuti kemauan yang diinginkan oleh orator atau orang yang berpidato.
SUMBER: SUARA