SUKABUMIUPDATE.com - Suasana hati sangat memengaruhi segala lini kehidupan, mulai dari hubungan, pekerjaan, dan perawatan diri. Oleh karena itu, kesehatan mental patut berada di daftar atas resolusi dalam menyambut tahun baru 2020.
Dilansir dari Huffpost, Selasa, 31 Desember 2019, berikut adalah 5 tips hidup bahagia paling umum yang direkomendasikan oleh sejumlah terapis kesehatan mental.
1. Menaklukkan Kecemasan
Para terapis menyampaikan bahwa penting untuk memotivasi diri sendiri dalam menaklukkan ketakutan guna menghadapi 2020.
"Pilih kecemasan yang menghambat Anda dan berkomitmen untuk sepenuhnya menghilangkan ketakutan itu," kata Forrest Talley seorang psikolog klinis.
Dia melanjutkan, kebahagiaan cenderung berada dibalik kecemasan. Oleh sebab itu, tahun baru menjadi momentum yang tepat untuk menghapuskan kecemasan dan menjadikannya kebahagiaan.
“Jangan menahan apapun. Perlakukan ketakutan itu seolah-olah itu adalah musuh nomor satu," ucap Talley.
2. Tentukan Jadwal Tidur yang Tepat
Anda mungkin berpikir bahwa jam tidur tidak terlalu bermasalah, tetapi perhatikan jadwal Anda lebih dekat. Apakah Anda benar-benar mendapatkan jam tidur yang optimal? Apakah Anda mempertahankan waktu tidur yang relatif sama setiap malam?
“Tidur nyenyak [konsisten] sangat penting. Kurang tidur kronis adalah masalah besar, terutama bagi mereka yang bekerja lembur atau sangat sibuk," kata Joanna Konstantopoulou, seorang psikolog dan pendiri Health Psychology Clinic.
Dia menambahkan bahwa kurang tidur selama satu atau dua jam saja memiliki dampak signifikan pada pikiran dan hal itu dapat merusak kesehatan psikologis.
"Mulailah dengan langkah-langkah kecil dengan memberikan waktu tidur yang masuk akal dan realistis. Cobalah tidur setengah jam sebelum waktu tidurmu yang biasa dan patuhi itu. Evaluasi kebiasaan baru ini setiap hari dengan memiliki jurnal dan tulis kemajuan Anda," tuturnya.
Dia mencatat bahwa rutinitas baru tersebut akan meningkatkan daya ingat, mengurangi kecemasan, dan membawa racun keluar dari otak.
3. Katakan Hal-hal Baik Tentang Anda
Roseann Capanna-Hodge, ahli kesehatan mental anak dan psikolog menyarankan penyesuaian kosa kata sehari-hari, baik dalam pikiran maupun ucapan.
Semisal, alih-alih mengatakan, 'Jika saya mendapatkan pekerjaan itu,' lebih baik gunakan kata lain, seperti 'Ketika saya mendapatkan pekerjaan itu.'
"Perubahan-perubahan halus dalam menggunakan bahasa positif membantu mengubah pola pikir Anda menjadi gelas setengah penuh bukannya gelas setengah kosong," ujarnya.
4. Temukan Aktivitas Fisik yang Disukai
Dokter Jena Sussex-Pizula mengatakan bahwa olahraga memainkan peran besar dalam kesehatan mental. Selain itu, dalam sebuah studi, olahraga juga memiliki efek menguntungkan dalam mengurangi gejala depresi.
Sumber: Tempo.co