SUKABUMIUPDATE.com - Bagi beberapa perempuan bulu kaki atau ketiak dapat mengganggu penampilan. Tak heran jika kadang saat bersiap-siap muncul keputusan untuk segera mencukurnya. Namun setelah itu, kulit Anda terasa sangat sensitif dan bahkan iritasi.
Menurut Deanne Robinson, MD, seorang dokter kulit di Westport, Connecticut, Amerika Serikat, hal tersebut karena saat mencukur ada folikel rambut yang tertarik sehingga menyebabkan peradangan sekaligus mengeksfoliasi secara keseluruhan. "Jika ada sel-sel kulit mati yang berlebih pada permukaan kulit, keduanya akan diangkat oleh pisau cukur,” ujarnya.
Dr. Robinson menambahkan bahwa kadang-kadang, kulit bisa benar-benar baik-baik saja selama proses pencukuran yang tepat, dan bereaksi buruk setelahnya. "Ini ada hubungannya dengan apa yang dioleskan setelah bercukur sementara pori-pori terbuka dan rentan terhadap iritasi," kata Dr. Robinson.
Faktor pemicu lainnya adalah waktu bercukur. Menurut Dr. Robinson, ada waktu dan tempat yang tepat untuk mencukur bulu kaki atau ketiak. "Saya selalu merekomendasikan untuk mencukur rambut terakhir dalam rutinitas mandi," sarannya dan menambahkan, "Air hangat akan melembutkan rambut sehingga mengurangi tarikan kasar pisau cukur." Jika Anda tipe orang yang mengakhiri mandi dengan pembilasan air dingin untuk untaian ekstra mengkilap, lakukan pencukuran terlebih dahulu, karena Dr. Robinson mencatat air hangat adalah kuncinya.
Lalu, seberapa sering seseorang harus bercukur agar tidak menyebabkan iritasi dan sensitivitas. Jawabannya? "Itu tergantung pada kecepatan siklus pertumbuhan rambut seseorang," ujar Dr. Robinson. "Rata-rata, saya akan mengatakan untuk menunggu setidaknya tiga minggu untuk area bikini, dua hari untuk ketiak dan 2 sampai 3 hari untuk kaki," sarannya. Dicatat!
Untuk menghindari penumpukan kulit mati dengan pisau cukur Anda, pengelupasan pra-cukur adalah kuncinya. Anda bisa menggunakan lulur untuk tubuh sebelumnya. Selain itu, gunakan pisau cukur baru setiap akan bercukur. Sedangkan untuk krim cukur Dr. Robinson menyarankan untuk menggunakan gel cukur. “Atau bahkan kondisioner rambut yang bisa sangat baik untuk melembutkan rambut dan menciptakan penghalang lembut antara pisau cukur dan kulit,” ujarnya seperti dilansir dari laman Elite Daily.
Setelah selesai mencukur bulu kaki atau ketiak, Dr. Robinson mengingatkan untuk mengolesi krim pelembap padat saat pori-pori sangat terbuka dan rentan. Persiapan, pelaksanaan, dan perawatan setelahnya dengan cara tepat adalah kunci untuk mencegah kulit iritasi atau menjadi sensitif setelah cukur.
Sumber: Tempo.co