SUKABUMIUPDATE.com - Jika merasa lesu dan tingkat energi hampir habis dalam beberapa hari terakhir bulan Ramadan, Anda dapat mengubahnya sebelum liburan Lebaran yaitu dengan membuat perubahan sederhana pada diet Anda. Penyebab utama kelelahan selama Ramadan adalah kurangnya tidur dan pilihan makanan yang buruk. Sebab itu, makanan berbuka puasa dan sahur harus dipersiapkan dengan cermat untuk memenuhi kebutuhan gizi harian.
Dr Fatemeh Aghanasiri, Dokter Umum di Aster Clinic, Dubai, menjelaskan bahwa menyeimbangkan kadar magnesium dan kalium tubuh Anda sangat penting untuk menjaga energy tubuh. "Ion magnesium memainkan peran penting dalam lebih dari 300 reaksi biokimia dalam tubuh termasuk metabolisme makanan, sintesis asam lemak dan protein, dan transmisi impuls saraf," kata Aghanasiri seperti dilansir dari laman Gulf News.
Kandungan tersebut juga memainkan peran penting dalam reaksi yang menghasilkan energi di dalam tubuh. Konsumsi makanan kaya magnesium menjadi suatu keharusan untuk menjaga tingkat energi naik selama Ramadan. Makanan seperti itu termasuk kacang-kacangan seperti almond dan kacang mede, kurma, biji rami dan sayuran berdaun hijau.
“Kalium juga merupakan mineral utama yang sangat diandalkan tubuh untuk berfungsi dengan baik. Salmon, sayuran berdaun hijau, labu, lentil, dan ubi adalah sumber potasium yang baik,” tambah Dr Aghanasiri.
Sementara itu, Dr Eman Abisourour, Konsultan Penyakit Dalam di Valiant Clinic, Dubai mengatakan jika asupan makanan sangat buruk saat puasa, dapat menyebabkan penipisan vitamin dan nutrisi penting dalam tubuh, yang dapat meningkatkan rasa kelelahan dan kelesuan.
Dehidrasi juga sangat umum terjadi selama bulan Ramadan karena banyak orang yang terbiasa mengurangi asupan air dan mengonsumsi lebih banyak minuman berkafein. Lebaran yang tinggal beberapa hari lagi ini sangat penting untuk mengatur jam tidur, asupan makanan dan tingkat energi selama beberapa hari terakhir bulan Ramadhan. “Penting untuk meringankan tubuh kembali ke rutinitas normalnya. Pastikan Anda makan makanan seimbang, biasanya yang ringan untuk memastikan Anda tidak mengganggu lambung dan pencernaan, "kata Dr Abisourour.
Dia juga merekomendasikan peningkatan sesi olahraga dan jam tidur per malam lebih dekat ke liburan Idul Fitri. “Orang harus mencoba tidur relatif lebih awal sehingga mereka dapat cukup istirahat dan tubuh dapat memasuki tahap tidur yang dalam yang diperlukan untuk mengisi kembali dirinya dengan energi yang cukup,” tambah Dr Abisourour.
Sumber: Tempo