Tips Terhindar dari Harga Mengejutkan saat Makan di Pinggir Jalan

Sabtu 01 Juni 2019, 22:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini, warganet dikejutkan unggahan tagihan makan di Warung Bu Anny, sebuah warung makan pinggir jalan di daerah Slawi, Tegal, Jawa Tengah, yang mencapai Rp 700 ribu.

Dari unggahan seorang pengguna Facebook dengan nama akun Tije Uyee Slalu, tagihan tersebut seporsi nasi, dua es teh, seporsi kepiting, udang, dan cumi. Tagihan makanan tersebut dinilai cukup tinggi untuk sebuah warung lesehan.  

Kisahnya tersebut begitu mengagetkan sekaligus bahan kewaspadaan bagi Anda yang akan memilih tempat makan. Apalagi di musim mudik atau liburan, kadang-kadang restoran tak segan mematok harga mahal.

Oleh karena itu, melansir dari Money Crashers dan Trip Savvy, berikut adalah beberapa hal yang patut diperhatikan agar biaya yang dikeluarkan saat makan tidak mengejutkan.

1. Pilih menu yang dilengkapi dengan harga

Salah satu bentuk kesalahpahaman yang dapat terjadi di tempat makan ialah saat menu yang ditawarkan tidak mencantumkan harga. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memastikan bahwa ada harga yang tertera pada menu. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengkomunikasikan harga sebelum memesan. Agar saat akhirnya harus membayar, uang yang dikeluarkan sesuai dengan angka di awal.

2. Pilih tempat makan yang sesuai

Lokasi pasti menentukan harga. Oleh karena itu, agar tidak terkejut dengan harga yang mahal, tempat makan yang dipilih juga harus disesuaikan. Apabila budget yang Anda miliki hanya sebesar Rp 100 ribu, jangan memaksakan untuk makan di restoran milik hotel bintang lima. Sesuaikan dengan budget misalnya di rumah makan biasa.

3. Memastikan mendapat struk cetak

Agar tidak merasa dibohongi dengan harga yang tinggi, Anda harus memastikan mendapat struk cetak. Ini artinya, struk tersebut memang telah melalui proses komputerisasi sehingga sulit untuk dimanipulasi. Setelah mendapatkannya pula, jangan lupa menyesuaikan makanan yang dipesan dengan tagihan, agar yang Anda sesuai dengan apa yang dikonsumsi.

5. Menanyakan promosi sebelum order

Di era yang modern ini, semakin banyak promosi secara online yang menawarkan kupon diskon. Nah, bagi Anda yang akan menggunakannya, sebaiknya menanyakan terlebih dahulu. Sebab, apabila Anda telah memesan dan ternyata kupon tersebut tidak dapat digunakan saat itu juga, Anda tentu harus membayar penuh tanpa diskon. Alih-alih murah, Anda justru harus bayar mahal. Oleh karena itu, perhatikan hal ini juga.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 08:56 WIB

Gempa Tektonik M 4,3 Guncang Sukabumi, BMKG: Kedalaman 38 Km Zona Subduksi Lempeng

Gempa Darat M 4,3 Guncang Sukabumi Pada Dinihari dan Dilaporkan Warga Dinding Rumah Retak
Gempa Darat M 4,3 Guncang Sukabumi Pada Dinihari dan Dilaporkan Warga Dinding Rumah Retak (Sumber : BMKG).
Inspirasi18 Januari 2025, 08:00 WIB

Rekrutmen Pegawai Kontrak di Perusahaan Makanan, Syarat: Usia Maksimal 25 Tahun

Updaters yang Masih Menganggur, Yuk Daftar Loker Kontrak di Perusahaan Makanan Ini!
Ilustrasi. Info Rekrutmen Pegawai Kontrak di Perusahaan Makanan (Sumber : Freepik/@benzoix)
Food & Travel18 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Cirawang Kuah Chili Oil, Jajanan Sekolah Viral yang Terbuat dari Aci

Cirawang Kuah Chili Oil bisa disajikan dengan topping seperti bawang goreng, daun bawang, atau biji wijen untuk menambah aroma dan rasa.
Ilustrasi. Resep Cirawang Kuah Chili Oil, Jajanan Sekolah Viral yang Terbuat dari Aci. Foto: IG/@kedai_rinibohay
Science18 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 18 Januari 2025, Langit di Akhir Pekan Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 18 Januari 2025.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 18 Januari 2025. (Sumber : Pixabay)
DPRD Kab. Sukabumi17 Januari 2025, 23:43 WIB

Dewan Rika Siap Kawal Kejelasan Nasib Guru Honorer R3 di Kabupaten Sukabumi

Menurut Rika, tuntutan para guru honorer tersebut merupakan hal wajar, mengingat peran mereka yang sangat luar biasa dalam mencerdaskan generasi bangsa.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Golkar, Rika Yulistina. (Sumber : Dok. DPRD)
Sukabumi Memilih17 Januari 2025, 23:05 WIB

KPU Sukabumi Bantah Tudingan Penggelembungan Suara Hasil Pilkada 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi membantah tudingan penggelembungan suara yang diajukan dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi.
Kuasa hukum KPU Sukabumi, Ramdhany Tri Saputra | Foto : mkri
Sukabumi17 Januari 2025, 22:51 WIB

Pemkab Sukabumi Validasi Data Dampak Bencana, Rumah Terdampak 9.930 Unit

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, memimpin Rapat Koordinasi dan Validasi Hasil Pendataan Tim Enumerator Rumah serta Aset Daerah yang terdampak bencana.
Rakor dan Validasi Hasil Pendataan Tim Enumerator Rumah serta Aset Daerah yang terdampak bencana | Foto : Dokpim
Bola17 Januari 2025, 21:59 WIB

Debut Pahit Kastaneer, Persib Telan Kekalahan Perdana Usai Takluk dari Dewa United

Persib Bandung akhirnya menelan kekalahan perdana di Liga 1 2024/2025 usai dipermalukan Dewa United dua gol tanpa balas.
Penyerang baru Persib Gervane Kastaneer dikawal dua pemain Dewa United pada pertandingan pekan ke-19 Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (17/1/2025). (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi17 Januari 2025, 21:23 WIB

Pulang Kerja Tengah Malam, Pemuda Asal Kabandungan Kota Sukabumi Dibacok OTK

eorang pemuda inisial H (20 tahun) asal Kabandungan, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi dibacok orang tidak dikenal (OTK) saat pulang kerja. Akibatnya korban mengalami luka bacok di kepala.
Tempat kejadian perkara di Kampung Kabandungan, Rt 02/09, Desa Parungseah, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi17 Januari 2025, 21:02 WIB

Huruf Landmark Pantai Karanghawu Jadi 'Hawu Beach' Karena Angin, Ini Respons Dispar

Dispar Kabupaten Sukabumi pertimbangkan desain atau tampilan baru untuk mengantisipasi Landmark Pantai Karanghawu rusak kembali.
Kondisi Landmark KARANGHAWU BEACH yang rusak diterjang angin kencang di Pantai Karanghawu Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)