SUKABUMIUPDATE.com - Banyaknya kebutuhan menjelang Lebaran membuat pengeluaran membengkak. Jika tidak pandai mengatur keuangan, tunjangan hari raya atau THR yang harusnya dapat memenuhi kebutuhan itu, akan habis begitu saja. Bahkan gaji bulanan yang seharusnya untuk memenuhi kebutuhan sampai gajian berikutnya, bisa ikut tersedot. Bagaimana agar keuangan aman setelah Lebaran?
Financial planner dari Finansia Consulting, Eko Endarto, menuturkan perlu perencanaan keuangan yang matang dalam mengelola keuangan menjelang Lebaran. Pasalnya, jarak penerimaan uang gaji beserta THR hingga gaji bulan selanjutnya masih cukup panjang.
"Perlu diingat, Lebaran tahun ini jatuh pada awal bulan, artinya waktu panjang hingga gajian berikutnya. Untuk itu, sebelum Lebaran harus sudah menyisihkan separuh dari pengeluaran bulan itu," ujar Eko kepada Tempo, Selasa, 28 Mei 2019.
Menurut Eko, penyisihan pengeluaran itu dihitung bukan setengah dari gaji, melainkan dari hitungan rata-rata pengeluaran setiap bulan. Uang tersebut bisa diletakkan di rumah atau pun terpisah dari rekening tabungan untuk konsumsi sehari-hari. Dengan begitu, setelah Lebaran uang tersebut bisa digunakan untuk beberapa waktu ke depan.
Kalau tidak, kata Eko, akan timbul masalah ke depannya, seperti munculnya utang. "Kalau mereka tidak menyisihkan, mau tidak mau mereka akan gunakan dana cadangannya," tutur dia.
Eko menuturkan pengeluaran sesudah Lebaran biasanya adalah kebutuhan bulanan, seperti konsumsi hingga transportasi. Apalagi, bagi mereka yang memutuskan berangkat mudik biasanya mengosongkan persediaan makanan di kulkas untuk menghindari menurunkan kualitas, basi, atau busuk.
Dia mengatakan jika kondisi keuangan yang tidak baik, tidak sedikit masyarakat terpaksa menggadaikan barangnya. Apalagi, pasca-Lebaran adalah masa liburan kenaikan kelas. Mau tidak mau, para orang tua membutuhkan dana tambahan untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak.
Eko menyarankan, menggadaikan barang setelah Lebaran hanya boleh dilakukan untuk memenuhi kebutuhan wajib, seperti biaya sekolah, listrik, atau pun konsumsi. Namun, Eko tidak menganjurkan untuk menggadaikan barang untuk kebutuhan mudik karena sudah menerima THR.
"Seharusnya uang THR itu harus cukup untuk kebutuhan Lebaran baik itu untuk mudik atau pun mereka yang tidak mudik. Kegiatan Lebaran mengikuti THR, bukan sebaliknya," kata Eko.
Sumber: Tempo