SUKABUMIUPDATE.com - Anak-anak sekolah dasar tengah menjalani ujian sekolah berstandar nasional atau USBN pada 22-24 April 2019. Pada saat yang sama, siswa sekolah menengah pertama menjalani ujian nasional berbasis komputer atau UNBK pada 22-25 April 2019. Karena ikut menentukan kelulusan siswa, ujian sekolah yang mereka jalani sering kali membuat anak stres.
Stres merupakan rasa khawatir atau tidak nyaman tentang sesuatu. Tanda-tanda stres yang sering dijumpai pada anak menjelang ujian sekolah antara lain mengalami sulit tidur dan serangan panik, tidak nafsu makan, bahkan ada beberapa yang justru sakit. Penyebab stres mereka umumnya ketakutan akan gagal atau mendapat nilai rendah, apalagi jika mendapat tekanan dari orang di sekitarnya.
Nah, untuk membantu anak Anda melalui ujian tanpa stres, ada baiknya melakukan lima hal berikut ini.
1. Tidur cukup
Bukan hal yang bijak memaksa anak untuk melewatkan malam menjelang ujian dengan belajar hingga larut. Ini tidak akan banyak gunanya. Mestinya persiapan ujian dilakukan sejak jauh-jauh hari sehingga anak Anda bisa istirahat di malam sebelumnya. Tidur cukup akan mengurangi tingkat stres, pikiran pun lebih segar untuk menjawab soal-soal
2. Membantu kebutuhan anak
Selain memperbaiki lingkungan rumah demi kenyamanan anak ketika belajar, Anda juga bisa menanyakan kebutuhan lain anak. Bantu mereka mengatur jadwal belajar dan meneyediakan soal-soal contoh ujian. Tapi lakukan itu hanya jika diminta. Motivasi anak Anda dan biarkan dia tahu bahwa Anda selalu ada untuk membantunya dengan cara apa pun yang dibutuhkan.
3. Bicarakan tentang stres
Jika anak Anda menunjukkan gejala stres, luangkan waktu untuk membicarakannya. Bantu dia merasa nyaman dengan membiasakan diri dengan hal-hal yang akan terjadi pada hari ujian. Salah satu hal yang dapat Anda lakukan adalah memberi dia kertas pertanyaan dari beberapa tahun terakhir untuk dipecahkan, yang akan membantunya merasa percaya diri untuk menghadapi ujian.
4. Ajak berolahraga
Menghabiskan waktu di rumah hanya untuk belajar? Kebanyakan orangtua melakukan hal itu dan membatasi waktu untuk bermain dan latihan fisik selama waktu ujian. Sebaliknya, dorong anak Anda untuk bermain di luar selama satu jam setiap hari. Minta dia untuk melakukan kegiatan olahraga seperti berlari, joging, berenang, atau aktivitas fisik apa pun yang dia sukai. Melakukan hal itu akan membantu mereka memiliki kepala yang jernih ketika menghadapi soal.
5. Jangan banyak menuntut
Secara sadar atau tidak sadar, orang tua cenderung menaruh banyak tekanan pada anak-anak mereka. Sebagai orang tua, Anda harus bebas stres dan harus berusaha tidak membicarakan ketakutan Anda kepada mereka. Nilai rendah dalam ujian bukanlah akhir dari dunia. Cobalah untuk tidak mengkritik mereka karena kesalahan mereka dan mendorong mereka di setiap langkah persiapan mereka. Setelah pemeriksaan selesai, Anda tidak perlu banyak membicarakannya. Apa yang terjadi, terjadilah.
6. Memberi hadiah
Tak perlu memberinya hadiah mahal, Anda cukup memberinya hal-hal sederhana seperti memasak hidangan favorit mereka atau membiarkan mereka menonton film untuk membangkitkan semangat mereka. Melakukan hal itu akan memberi tahu mereka bahwa Anda melihat kerja keras mereka dan memberi mereka imbalan terlepas dari hasilnya. Ini akan memotivasi mereka untuk bekerja lebih keras dan berhasil.
Sumber: Tempo