SUKABUMIUPDATE.com - Tips teknologi kali ini Tempo akan mengulas tentang cara aman dari aplikasi-aplikasi yang dapat mencuri data privasi penggunanya. Pasalnya, menurut laman CNET baru-baru ini, ada aplikasi yang menjadi kedok malware untuk melakukan penipuan.
Beberapa pakar keamanan data privasi memberikan kiat-kiat untuk dapat melindungi data pribadi dari aplikasi-aplikasi bodong. Berikut tujuh saran yang diberikan para pakar tersebut:
1. Gunakan pengelola kata sandi
Pengelolaan kata sandi memang klise, tapi dengan kata sandi yang kuat, akan menjadi langkah pertama untuk menjaga keamanan data pribadi Anda. Contoh kata sandi 'Kata Sandi' dan '12345' menjadi dua posisi teratas 100 kata sandi terburuk menurut SpashData pada 2018.
Pengguna mungkin berpikir bahwa mengganti huruf dengan angka atau simbol, tapi tidak banyak membuat kata sandi lebih kuat. Kenyataannya, kekuatan kata sandi diukur berdasarkan kemampuannya untuk menahan serangan brute force, serangan sistematis dari tebakan oleh seorang hacker.
Kata sandi terkuat adalah rangkaian karakter acak, serangkaian huruf, angka, dan simbol tanpa urutan tertentu cenderung tidak ditemukan dalam kamus dan lebih sulit bagi komputer untuk melakukan crack dengan brute force. Kelemahannya adalah bahwa kata sandi yang kompleks ini jauh lebih sulit untuk diingat.
Di sinilah aplikasi pengelola kata sandi berguna. Pengelola kata sandi menyimpan semua kata sandi pengguna dalam satu aplikasi yang dienkripsi dan dilindungi kata sandi. Mereka juga menghasilkan dan mengingat kata sandi yang kuat.
Sebaiknya hindari menggunakan kata sandi yang sama untuk banyak akun. Jika satu akun terkena pelanggaran data, maka semua akun juga itu terdampak. Administrator Sistem TI di Anderson Technologies Joe Baker merekomendasikan pengelola kata sandi premium yang menyimpan kata sandi terenkripsi secara online, LastPass, yang bisa diunduh baik untuk iOS atau Android.
Sumber: Tempo