SUKABUMIUPDATE.com - Dua tahun lalu, saat anak saya masih bayi berusia 16 bulan dan baru hampir dua tahun menjalani peran sebagai ibu, sering merasa kebingungan saat harus memilih baju yang tepat. Bukan sekadar baju tentu saja, tapi pakaian yang nyaman untuk Raya, bayi 16 bulan saya itu. Yah, maklum, pengalaman pertama jadi masih grogi. Bahkan untuk urusan memilih baju yang kelihatannya sepele.
Beberapa kali saya membelikan Raya baju, pasti ada saja salahnya. Mulai dari ukurannya yang kebesaran, motifnya yang ternyata lebih ke baby boy (ini paling sering), hingga bahannya yang panas. Saya sampai merutuki diri sendiri, “Kok begitu aja bisa salah terus ya, padahal cuma beli baju.”
Kalau masalahnya hanya size-nya yang kebesaran atau motifnya yang cenderung baby boy, baju itu masih bisa dipakai. Nah kalau yang bahannya panas ini tidak mungkin kan saya pakaikan ke Raya? Wah, bisa merah-merah dong nanti badannya! Apalagi bayi seusia Raya masih memilliki kulit sensitif. Tentu kita tidak mau sembarangan memakaikannya baju.
Nah, hal ini rupanya pas banget dengan apa yang disampaikan oleh Naomi Esthernita F. Dewanto, yang saya ikuti dalam sebuah talkshow. Dokter spesialis anak tersebut mengatakan bahwa ada lima penyakit kulit yang sering menyerang bayi, yaitu: intertrigo, biang keringat, seborrhea, eksim, dan dermatitis kontak (bisa seluruh tubuh atau sebagian).
Untuk menghindarkan bayi dari hal itu, Naomi menyarankan agar para ibu cermat dalam memilih baju untuk anak. Berikut tips memilih baju bayi yang aman dari \Naomi:
1. Pilihlah baju yang terbuat dari bahan katun
2. Bebas dari zat kimia yang berbahaya
3. Anti alergi
4. Anti bakteri
5. Bahan mudah menyerap keringat dan tidak panas di kulit
6. PH netral untuk kulit bayi
7. Bahan tidak mengkerut atau melar setelah dicuci
Nah, dengan tips ini next saya gak salah-salah lagi milih baju buat bayi saya.
Happy parenting!
Sumber: Tempo