SUKABUMIUPDATE.com - Sakit perut adalah masalah kesehatan yang sering dialami banyak orang. Sebenarnya penyakit itu wajar, terutama setelah menyantap makanan pedas atau sebelum wawancara pekerjaan.
Tapi, bila rasa sakit berlangsung selama berhari-hari, waspadalah. Jangan-jangan ada masalah yang lebih serius di dalam perut. Sayangnya, masalah di dalam perut atau gastrointestinal bisa sulit didiagnosis.
Cobalah pelajari gejala yang dilansir Health.com berikut dan pahami penyakit apa yang sebenarnya sedang Anda alami.
1. Diare dengan darah pada kotoran
Bisa jadi penyebabnya radang di area pencernaan macam ulcerative colitis atau penyakit Crohn.
2. Diare disertai rasa nyeri tapi tanpa darah di kotoran
Penyebabnya mungkin masalah pencernaan yang disebut irritable bowel syndrome atau IBS dan bisa diakibatkan oleh terlalu banyak cairan yang mengalir ke saluran pembuangan atau makanan yang meluncur terlalu cepat dalam sistem pencernaan.
3. Diare dan kembung setelah minum susu
Diare tanpa disertai rasa nyeri dan kotoran berdarah, tapi diikuti rasa kembung. Gejala semakin parah setelah menyantap produk-produk susu. Bisa jadi itu tanda pencernaan tak mampu mengolah laktosa dan gula susu pada susu sapi.
4. Diare dan kembung setelah makan pasta
Penyakit ini menjadi sinyal pencernaan yang sensitif terhadap gluten. Selain itu, masalah ini juga bisa disebabkan oleh virus.
5. Kembung
Terlalu banyak menghirup udara bisa menjadi penyebabnya, atau istilah teknisnya aerophagia, dan biasanya timbul akibat meminum soda, mengunyah permen karet, atau makan sambil berbicara.
6. Kembung berkepanjangan
Itulah salah satu tanda adanya bakteri di usus kecil yang terlalu banyak atau disebut SIBO. Cobalah mengatasinya dengan meminum probiotik untuk menyeimbangkan jumlah bakteri jahat dan baik.
7. Sembelit dan sakit perut setelah makan
Penyebabnya mungkin penyakit Crohn dan bisa mempengaruhi semua lapisan di organ pencernaan, mulai dari mulut sampai pembuangan.
8. Sembelit dan berat badan turun
Hati-hati, bisa jadi itu tanda adanya hipotiroidisme dan bisa memperlambat semua sistem tubuh, termasuk pencernaan. Akibatnya adalah berat badan turun, sembelit, lesu, dan sangat sensitif pada udara dingin.
Sumber: Tempo