SUKABUMIUPDATE.com - Memasuki musim hujan, sejumlah penyakit berbahaya, seperti demam berdarah dengue (DBD), pun mulai mengintai. Sebenarnya, DBD bisa dihindari asal kita bisa menjaga jarak dengan nyamuk.
Nyamuk memang membawa berbagai penyakit mematikan, bukan hanya DBD. Hal itu terungkap dalam gelar wicara bertema "Indonesian Heritage for New Generation bersama Jamu Jago" di Jakarta, Minggu, 2 Desember 2018.
Spesialis anak dari Rumah Sakit OMNI Alam Sutera, Tangerang, dr. Ferdy Limawal SpA, menjelaskan salah satu langkah sederhana untuk menghindari penyakit seperti DBD yakni dengan melindungi anak-anak dari gigitan serangga.
"Sebab gigitan serangga, khususnya nyamuk, tak hanya meninggalkan bentol dan sensasi gatal tapi juga berbagai penyakit, seperti cikungunya, kaki gajah, radang otak, malaria, dan DBD itu sendiri," jelas Ferdy.
Di pasar, kata Ferdy, beredar banyak losion antinyamuk. Ia mengimbau para ibu lebih selektif dalam memilih losion, apalagi untuk bayi.
Anda harus memperhatikan bahan dan zat yang terkandung dalam losion itu. Salah satu yang populer adalah DEET (diethyl-meta-toluamide), yakni bahan aktif yang lazim digunakan untuk menolak serangga dengan dioleskan pada kulit tubuh atau pakaian. Namun DEET kurang aman untuk bayi.
Dalam beberapa kasus, DEET memicu reaksi negatif yang berdampak pada sistem saraf. Berkaca pada temuan ini, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bayi yang berumur dua bulan atau lebih muda tidak boleh terkena DEET sama sekali.
Sumber: Tempo