SUKABUMIUPDATE.com - Sebagai pekerja kreatif, seperti pekerja film atau pelukis, ide adalah hal yang sangat penting. Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi seseorang dalam menjalani profesi sebagai pekerja seni, terutama pelukis. Salah satu tantangan yang kerap menguji mereka adalah artblock, atau buntu ide. Ketika tidak memiliki ide lagi, ada kalanya si pekerja seni ini jadi malas dan tidak terdorong lagi dalam membuat karya. Simak tips mendobrak buntu ide.
Creativ Advisor Kreavi, Anton Mutolz mengatakan mood memang sangat berpengaruh bagi para pekerja seni, termasuk dirinya. Ada kalanya ia buntu ide dalam membuat karya. "Kalau waktu masih sekolah, santai. Tapi kalau sudah memiliki klien dan memiliki deadline lalu artblock, kan jadi repot," katanya dalam acara Senyawa + di Kemang, Jakarta 1 Desember 2018.
Mutolz mengatakan ada beberapa cara orang untuk bisa mencari mood dan mengusir rasa jenuh. Ada orang yang akan akhirnya merokok, ada pula orang yang akhirnya mencari jalan lain. "Untuk memecahkan artblock itu, sebaiknya pekerja seni pikirkan apa yang bisa menggugah Anda untuk ingin berkarya," katanya.
Hal yang biasa ia lakukan bila sedang buntu ide adalah pergi ke toko buku. Dulu ia sangat sering melakukannya. Dengan pergi ke toko buku, biasanya ia akan melihat karya orang yang sangat keren. Saat melihatnya, ia pun membandingkan karya itu dengan kemampuannya. "Bila saya lihat karya orang dan kira-kira saya bisa membuat gambar sebagus itu, pulang-pulang saya inginnya langsung berkarya," katanya.
Cara lain yang bisa meningkatkan mood Motulz adalah dengan merapikan meja kerjanya. Ia mengatakan ketika meja kerja sudah rapi, ia pun akan lebih bersemangat berkarya.
Menurut Motulz, di zaman modern ini banyak sekali cara untuk mendobrak kebosanan dan mendapatkan ide. Anda bisa saja melihat referensi lain dari pinterest, atau karya di Google. "Inspirasi bisa saja datang ketika melihat berbagai referensi di Google," katanya.
Founder Padepokan Ragasukma, Sweta Kartika, berpendapat lain. Ia menduga artblock biasanya dirasakan oleh orang yang santai dan tidak ada tenggat seperti para siswa yang hanya menggambar hanya untuk hobi. "Beda kalau seperti saya saat ini. Kalau menggambar menunggu mood, bisa-bisa istri saya tidak makan," katanya.
Sweta mengatakan dirinya mengajar anak kecil menggambar. Sering pula anak-anak yang duduk di taman kanak-kanak tidak memiliki ide untuk menggambar. "Akhirnya saya dongengkan dulu mereka sebuah kisah. Dari narasi saya, biasanya mereka jadi memiliki ide unik," katanya.
Sweta juga menambahkan, untuk menghindari ide buntu pekerja seni sebaiknya memikirkan apa yang hendak disampaikan melalui gambar itu. "Apakah pesan yang mau disampaikan? Dengan tahu tujuan gambar yang hendak dibuat, biasanya langsung dapat ide yang diperlukan," katanya.
Ia juga menyarankan orang yang sedang buntu ide untuk mendobrak rutinitas. "Coba jangan lakukan rutinitas, pasti dapat ide baru," kata Sweta.
Sumber: Tempo