Usia Bisnis Kalla Group Kini 66 Tahun, Intip 3 Rahasia Suksesnya

Minggu 11 November 2018, 09:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Konglomerasi Kalla Group yang tahun 2018 genap berusia ke-66 tahun, saat ini dikendalikan oleh generasi ketiga yang dinakhodai Solihin Jusuf Kalla. Apa rahasia sukses bisnisnya?

Kalla Group saat ini memiliki 14 anak perusahaan yang bergerak di berbagai lini usaha mulai dari otomotif, transportasi, logistik, manufaktur, hingga energi. Lalu, apa resep perusahaan keluarga yang didirikan oleh Hadji Kalla dan Athirah Kalla pada 66 tahun silam?

Jusuf Kalla, yang merupakan generasi kedua memimpin Kalla Group dan kini menjabat sebagai Wakil Presiden RI, membagikan resep sukses perusahaan keluarga yang berbasis di Makassar ini.

Jusuf Kalla atau akrab disapa JK mengungkapkan bahwa bukan sebuah hal yang mudah bagi suatu perusahaan bisa bertahan dan berlanjut secara baik.

"Yang penting itu suatu usaha punya etika dan tujuan. Saya selalu diajarkan bapak saya untuk berusaha itu pertama harus menyenangkan orang lain atau masyarakat, baru menyenangkan kita. Bagaimana memuaskan pelanggan, filosofi itu yang kita jalankan sehingga berlanjut," ujar JK, dalam diskusi 3 generasi Kalla Group di Gastros, Nipah Mal Makassar, Sabtu 10 November 2018.

Hadir dalam kesempatan itu Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Solihin Jusuf Kalla, Fatimah Kalla, dan Suhaeli Kalla. JK mengungkapkan ada filosofi - filosofi yang terkait etika bisnis yang diajarkan oleh ayahnya.

"Ada beberapa yang sempat saya langgar, tetapi tidak berkah. Saya bikin hotel, tetapi tidak sukses. Kami juga hindari membangun bisnis bank, lebih baik kami memakai (bank) daripada memiliki," ungkap JK.

1.Harus Produktif
Usaha yang dikembangkan, menurut JK, juga harus produktif, memberi manfaat bagi masyarakat. Misalnya membangun mal harus menyenangkan masyarakat.

JK bercerita mengenai awal mula bisnis Kalla Group berkembang yang berawal dari usaha diler mobil Toyota. Pendidikan, bagi JK, merupakan hal penting kedua atas suksesnya bisnis perusahaan. Setiap generasi Kalla harus memiliki pendidikan yang baik.

Pendidikan tersebut, lanjut JK, tidak melulu diperoleh dari sekolah formal, tetapi juga pengalaman. Sebelum masa kepemimpinan satu generasi selesai, Kalla Group telah menyiapkan dan mendidik generasi pengganti.

"Generasi satu belum habis, maka generasi kedua harus magang kerja. Bagaimana hidup harus menyambung, sudah dipersiapkan. Waktu saya bekerja, saya bawa Solihin yang saat itu usianya 5 tahun. Dia mendengar dan melihat, itu pendidikan dan pengalaman yang paling baik," papar JK.

JK mengakui saat ini generasi keempat untuk memimpin Kalla Group telah disiapkan. Beberapa nama generasi keempat itu seperti Afifuddin Suhaeli Kalla (Direktur Kalla Energy), Disa R. Novianty (Corporate Strategic and Development Kalla Group).

"Menyongsong 100 tahun usia Kalla Group, generasi penerus itu harus dilatih dari sekarang. Mereka harus kerja keras," tukasnya.

2. Kerja Keras
Sementara itu, Fatimah Kalla yang pernah memimpin bisnis Kalla Group, menuturkan bagaimana generasi penerus harus bekerja keras. "Saya dulu lebih sering menangis dibandingkan pegawai. Lebih sering dimarah-marahi dibandingkan pegawai, sering dibentak. Namun keluarga kami demokratif, makin lama kita makin paham," ungkapnya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 22:10 WIB

Pelantikan Kepala Daerah Batal Dilaksanakan 6 Februari, Mendagri Ungkap Alasannya

Mendagri Tito Karnavian memastikan pelaksanaan pelantikan kepala daerah bakal diundur ke tanggal lain.
Mendagri Tito Karnavian. (Sumber Foto: Tangkapan layar Youtube @SekretariatPresiden)
Sukabumi31 Januari 2025, 21:16 WIB

Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Parakansalak, Jalan Desa Sempat Tertutup

Sebuah pohon di Kampung Cikoredas, RT 02/08, Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, tumbang akibat angin kencang. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.
Tim gabungan saat mengevakuasi pohon tumbang yang menutup jalan desa | sumber foto : istimewa
Sukabumi31 Januari 2025, 20:53 WIB

Rugi Jutaan, Warung Sembako di Sukaraja Sukabumi Jadi Korban Penipuan Modus Pesan Barang

Peristiwa penipuan modus pembelian barang dengan jumlah banyak terjadi di sebuah warung sembako di Jalan Baru Sukaraja, tepatnya di Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi
Aksi pelaku tertangkap kamera CCTV | Foto : tangkapan layar / istimewa
Sukabumi31 Januari 2025, 20:10 WIB

Peran Penting P2BK dalam Penanganan Bencana Diapresiasi Pemkab Sukabumi

Respons sigap dan cepat dalam menindaklanjuti setiap kejadian bencana jadi tugas penting P2BK di Kabupaten Sukabumi.
Penyerahan piagam dari Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi kepada perwakilan P2BK. (Sumber Foto: Dok. BPBD)
Nasional31 Januari 2025, 20:07 WIB

Gempa Dangkal M6,2 Guncang Aceh Selatan, Warga Diminta Waspada!

Gempa M5,9 mengguncang Aceh Selatan pada 31 Januari 2025. Meski kuat, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Warga diimbau tetap waspada terhadap gempa susulan dan mengikuti mitigasi bencana.
Gempa M5,9 di Aceh Selatan: Getaran terasa luas, namun tidak berpotensi tsunami. Tetap waspada dan selalu perbarui informasi dari sumber resmi seperti BMKG. (Sumber : BMKG)
Musik31 Januari 2025, 20:00 WIB

Prestasi Baru Lagu APT Rose BLACKPINK-Bruno Mars, Tembus 1 Miliar Pemutaran di Spotify

Lagu Rose BLACKPINK yang dinyanyikan bersama dengan Bruno Mars, yaitu APT kembali menorehkan prestasi baru. Kali ini lagu tersebut berhasil mencapai 1 miliar kali di Spotify.
Prestasi Baru Lagu APT Rose BLACKPINK-Bruno Mars, Tembus 1 Miliar Pemutaran di Spotify (Sumber : Youtube | Rose)
Sukabumi31 Januari 2025, 19:50 WIB

Pipa Bocor di Cidahu Tuntas Diperbaiki Perumdam TJM Sukabumi, Layanan Air Normal Lagi

Kebocoran pipa terjadi akibat tekanan air yang besar serta kondisi jaringan pipa di lokasi tersebut.
Ilustrasi keran air.  (Sumber Foto: Freepik)
Sukabumi31 Januari 2025, 19:46 WIB

Harapan Penyintas dan PR Pemerintah dalam Penanganan Pascabencana Sukabumi

Bencana alam di sebagian besar wilayah Kabupaten Sukabumi pada 14 Desember 2024 lalu masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah bagi pemerintah.
Kondisi di Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana banjir bandang luapan sungai Cikaso. (Sumber Foto: SU/Ragil Gilang)
Life31 Januari 2025, 19:37 WIB

Quiet Luxury vs. Flexing: Gaya Hidup Mana yang Lebih Berpengaruh di Indonesia?

Antara kesederhanaan yang elegan dan pamer kekayaan, gaya hidup mana yang lebih berpengaruh? Quiet luxury vs. flexing, tren yang mencerminkan nilai dan status sosial di era digital.
Quiet luxury atau flexing? Gaya hidupmu mencerminkan siapa dirimu. Pilih konsumsi cerdas atau pamer kemewahan? Simak tren yang mendominasi Indonesia! (Sumber : freepik)
Inspirasi31 Januari 2025, 19:37 WIB

Noah's Barbershop Hadir di Kota Sukabumi, Suguhkan Pelayanan Eksklusif untuk Pengunjung

Noah's Barbershop atau tempat untuk mencukur rambut hadir di Kota Sukabumi, tepatnya di Jalan Suryakencana, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, saat menjajal pangkas rambut di Noah Barbershop yang berlokasi di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cikole | Foto : Asep Awaludin