Bakteri Lantai dan Ungkapan Belum Lima Menit yang Salah Kaprah

Senin 15 Oktober 2018, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ungkapan belum lima menit mungkin kalimat yang sering kita dengar ketika seseorang menjatuhkan makanan ke lantai. Lantas, makanan itu pun dipungut dan dimakan. Tapi, mulai sekarang, cobalah berhati-hati. Sebuah penelitian di Rutgers University New Jersey, Amerika Serikat, justru menunjukkan makanan yang jatuh sudah tak aman dikonsumsi. Jangankan lima menit, baru jatuh lima detik saja sudah tak aman.

Penelitian tersebut dirilis dalam jurnal American Society for Microbiology, Applied and Environmental Microbiology. Donald Schaffner, profesor dan ahli ilmu makanan, mengatakan kelembapan dan apa pun jenis permukaan tempat jatuhnya makanan berpengaruh dalam kontaminasi makanan saat jatuh. Dalam beberapa kasus, perpindahan kuman terjadi kurang dari satu detik.

"Selama ini banyak yang menganggap perpindahan kuman ke makanan butuh waktu, sehingga memungutnya dengan cepat dianggap aman," kata Schaffner. Para peneliti memutuskan meneliti hal ini karena anggapan memakan makanan yang jatuh sudah meluas. Topiknya mungkin terasa ringan, tapi sebenarnya sangat penting.

Peneliti menguji empat permukaan yang biasa menjadi tempat mendarat makanan, yakni lantai yang terbuat dari bahan stainless steel, keramik, kayu, dan karpet. Empat jenis makanan yang dijatuhkan adalah semangka, roti, roti dengan mentega, dan permen. Adapun waktu jatuh yang diuji dibagi menjadi empat, yakni kurang dari 1, 5, 30, dan 300 detik.

Dalam penelitian ini, mereka menggunakan Tryptic Soy Broth atau peptone buffer untuk menumbuhkan Enterobacter aerogenes, yakni bakteri non-patogen "sepupu" Salmonella alami yang biasa terdapat dalam sistem pencernaan manusia.

Skenario perpindahan bakteri diuji di setiap jenis permukaan, tipe makanan, waktu kontak makanan dengan permukaan tempat jatuh, dan persiapan bakterial. Persiapan bakterial merupakan proses penanaman bakteri di permukaan dan dibiarkan kering sebelum makanan dijatuhkan dalam waktu tertentu. Permukaan dan makanan akan dievaluasi setelah terjadi kontaminasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah semangka menjadi makanan yang paling terkontaminasi. Sedangkan permen yang paling sedikit terkontaminasi. Bakteri, kata Schaffner, tak memiliki kaki. "Mereka pindah melalui kelembapan." Makanan yang paling lembap dan basah punya risiko tertinggi terkontaminasi bakteri. Selain itu, makanan yang paling lama dibiarkan jatuh lebih terkontaminasi bakteri.

Salah satu hasil penelitian yang tak terduga adalah karpet menjadi permukaan dengan perpindahan bakteri terendah. "Topografi permukaan tempat jatuhnya makanan menjadi faktor utama perpindahan bakteri," ucap Schaffner. Penelitian ini menunjukkan bahwa "belum lima menit" merupakan penyederhanaan dari hal yang berbahaya. Bakteri dan kuman bisa berpindah kurang dari satu detik ke makanan yang jatuh.

Meski permukaan tempat jatuh makanan tampak bersih, bakteri tetap ada, tapi tak terlihat. Sebuah penelitian di University of Orizona menunjukkan bakteri yang biasa terdapat pada feses manusia ternyata juga ada di alas sepatu. Bayangkan jika Anda membiarkan sepatu itu masuk ke rumah Anda.

Penelitian lain menunjukkan tipe makanan juga menentukan perpindahan bakteri. Peneliti menjatuhkan pasta, daging ham, biskuit, roti dengan selai, dan buah kering ke lantai. Hasilnya, makanan dengan garam dan gula tinggi lebih rendah risikonya terkontaminasi bakteri.

Mencuci makanan setelah jatuh juga tak banyak membantu. Laporan Direktur Medis Pencegahan Infeksi dan Program Pengendalian Loyola University, Jorge Parada, memperlihatkan bahwa bakteri dan kuman berbahaya akan tetap ada di makanan yang jatuh tadi, meskipun makanan tersebut telah dicuci. Jadi, masih percaya dengan kalimat "belum lima menit"?

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).