SUKABUMIUPDATE.com - Saat tengah menikmati hari libur, kegiatan apa pun bisa Anda lakukan, termasuk berbelanja dan menghabiskan uang. Apalagi bila hari libur Lebaran seperti sekarang dimanfaatkan untuk mudik atau berwisata.
Harus diketahui bahwa waktu libur adalah saat Anda berpotensi melakukan kesalahan dalam pengelolaan dan pembelanjaan dana. Berikut ini lima kesalahan keuangan yang biasa dilakukan saat liburan.
Menggunakan kartu kredit Saat membelikan hadiah untuk orang di kampung, harga terkadang tidak dipermasalahkan. Dibanding uang tunai, mungkin Anda lebih memilih menggunakan kartu kredit untuk pembayaran.
Namun hati-hati dengan kartu kredit yang berafiliasi dengan merchant, yang banyak mengeluarkan penawaran menarik. Anda bisa tergoda dengan cicilan nol persen selama periode tertentu atau pembayaran pada bulan depan. Pastikan membaca semua ketentuan sebelum memutuskan menggunakan kartu kredit.
#Pemborosan karena promosi toko
Anggaran untuk acara di kantor, misalnya, Rp 660 ribu. Namun pelayan toko menawarkan potongan Rp 330 ribu setiap pembelian kedua dengan nilai pembelian pertama Rp 1 juta.
Anda pun menghabiskan Rp 1,3 juta demi mengejar potongan harga yang ditawarkan. Jangan tergoda. Ini hanyalah sebuah taktik pemasaran, yang sengaja dirancang supaya konsumen menghabiskan lebih banyak uang dari yang sudah direncanakan.
#Berbelanja di laman yang tidak aman
Diskon belanja online adalah yang terbaik. Namun, jika tidak melihat ikon gembok tertutup di sebelah URL laman, sudah pasti situs itu penuh risiko untuk bertransaksi lewat kartu kredit. Risiko itu antara lain kartu kredit bisa diretas lewat iklan atau surat elektronik sampah yang tiba-tiba bermunculan di kotak masuk.
#Melupakan anggaran hari libur
Saat libur, Anda tentu ingin mengirimkan kartu pos kepada keluarga dan rekan di daerah asal, belum termasuk oleh-oleh yang ingin dibagikan sebagai suvenir. Pos ini tentu saja membutuhkan dana di luar anggaran hari libur. Solusi yang tepat adalah membuat catatan barang yang ingin dibeli dan usahakan pisahkan dengan anggaran lain.
#Menyisihkan uang ke tabungan darurat
Para ahli mengatakan Anda harus memiliki tabungan 3-6 bulan gaji yang disisihkan untuk keadaan darurat, seperti kehilangan pekerjaan atau perbaikan mobil. Tambahkan dalam anggaran belanja sekarang untuk mengisi pos itu. Jika tak terpakai saat ini, uang tersebut bisa dipakai untuk keperluan pada masa mendatang.
Sumber: Tempo